28

938 180 41
                                    



Author's POV

Rabu, 25 Mei 2013

Ashton duduk disalah satu kursi ditaman itu kemudian ia merogoh kantung celananya. Handphonenya bergetar menandakan seseorang menelponnya. Ia melihat ID Caller yang tertera dilayar handphonenya, senyumannya kini mengembang semakin lebar ketika tau siapa menelponnya. Kemudian, tangannya mengusap layar handphonenya dan mengangkat telpon itu.

"Halo?"

"Gue bukan lo yang bisa ngangkut sekaligus banyak, satu-satu!"

"Oke-oke."

"Someone's coming! Be right back!"

Ashton langsung menutup telponnya ketika ketiga teman barunya menghampirinya. Ashton menunjuk ketiga temannya itu dengan dagunya, "ada apa?"

"Gue sama Calum gak bisa, deh. Kita berdua ada kerja kelompok. Lo bedua aja gak pa-pa kan?" Tanya Lily.

Michael langsung memandang mereka dengan tatapan kesalnya, "What the fuck?"

"Lo gak bisa nyalahin kita, Mike. Salahin Mr. Jono ngasih tugas dadakan," kata Calum seraya menekankan kata Jono—sebenarnya namanya adalah John.

Michael akhirnya menghela nafasnya pelan, "yaudah deh kalo gitu."

Calum tersenyum pada teman-temannya itu kemudian ia dan Lily pergi dari hadapan mereka menuju keparkiran. Ashton menatap Michael yang juga menatap kepergian mereka berdua. Ia membalas menatap Ashton kemudian ia pergi berlalu.

"Cepet! Keburu kesorean!" teriaknya.

Ashton memutar kedua bola matanya, kadang Michael bertingkah seolah wanita PMS itu pikirnya. Ashton harus sedikit berlari untuk mengejar Michael. Ketika langkahnya sudah sejajar dengan lelaki berambut merah itu, ia menarik baju Michael untuk berbelok arah—dimana mobilnya terparkir.

Ashton menghidupkan mesin mobilnya ketika Michael sudah duduk disebelahnya. Michael kemudian mengeluarkan handphonenya dari saku celananya dan memainkannya, ia tidak suka berada didekat Ashton sebenarnya. Entah mengapa.

Ashton menjalankan mobilnya meninggalkan gedung sekolah. Ia menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedikit lebih cepat dari biasanya karena memang jalanan sedang lapang, ia tidak ingin pulang terlalu larut. Michael mengadahkan kepalanya dan tiba-tiba ia meminta Ashton untuk mampir sebentar di McD.

Ashton mengangguk. Ia membelokkan mobilnya kearah kanan—tempat masuk drive thru.

"Selamat siang," Sapa pelayan perempuan itu dengan senyumannya.

Michael mengangguk kemudian ia memesan pesanannya. Ia menolehkan kepalanya pada Ashton dan bertanya pada lelaki disebelahnya, "Lo apa?"

Ashton menggeleng, "gak. Gue udah makan."

Setelah itu, Michael memberikan beberapa lembar uang miliknya kemudian menunggu beberapa saat. Beberapa menit kemudian, pelayan itu datang kembali dengan pesanan Michael.

Ashton kembali melajukan mobilnya dijalan raya yang tidak terlalu ramai ini. Namun, dipertigaan jalan, ia memilih membelokkan mobilnya kekiri. Padahal, jalan menuju kepinggiran kota adalah disebelah kanan.

Michael menatap kearah Ashton, "loh? Lo gak salah jalan? Belok kanan kali!"

"Lewat jalan tikus," ucapnya.

Michael ber-oh ria kemudian mengangguk dan melanjutkan kegiatan sebelumnya—makan. Tapi, tanpa Michael sadari, Ashton tersenyum kecil mengetahui kebodohan lelaki disebelahnya.

Tidak ada jalan tikus untuk kepinggiran kota.

-----

MAMPUS LO MAMPUS MICHAEL MAU DIBAWA KEMANA?!

Btw kemaren gue ultah loh HAHAHHAA tbh i dont wanna grow up:((

Addicted || l.r.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang