I Want Hear Your Voice Chapter 5

1.5K 123 17
                                    

I Want Hear Your Voice Chapter 5
Author: Luksa Gyueren Kyuzizi.

28 April 19xx, Belasan tahun lalu__ //Flashback//
___
Hari ini menjadi hari yang paling membahagiakan bagi pasangan suami istri yang baru saja dikaruniai seorang bayi lelaki sehat dan gemuk.
"Mana anak Appa?" Jongseok mencubit pelan bayi yang tidur di samping istrinya.
Lee Na, istri dari Jongseok telah melahirkan seorang bayi lelaki lima jam lalu di rumah sakit Seoul.
"Kalian mirip." kata Lee Na sambil menatap anaknya dari samping.
"Tentu saja dia mirip denganku." Jong Seok tertawa kecil. "Kalau sudah besar nanti, mau jadi apa? pilot? dokter? penyanyi? pengacara? Appa tak sabar melihatmu tumbuh besar."
Sepasang suami istri dan anak mereka yang masih bayi itu asyik bercengkrama, sampai suster datang meminta bayi untuk disimpan di ruangan khusus bayi.
Tak bisa melepas rasa kangen, Jong Seok rajin melihat anaknya dari balik kaca ruangan khusus bayi, disana ada banyak bayi sedang tidur lelap, anaknya Jong Seok ada di ranjang kecil nomor 1B, ia tengah tertidur lelap.
Saat itu Jong Seok melihat seorang lelaki yang juga sedang melihat bayi dari balik kaca. Lelaki itu mengenakan syal biru, tatapan wajahnya begitu lembut namun ada ekspresi sedih terpancar saat ia melihat bayi di ranjang 1G, sepertinya bayi berbalut selimut pink itu adalah anaknya.
"Istrimu baru saja melahirkan?" tanya Jongseok, memulai topik pembicaraan.
Lelaki itu membungkukan sedikit kepalanya sebagai tanda salam.
"Anakku sehat dan aktif." kata Jong Seok. "Dia sedang tidur di ranjang 1B, kau bisa melihatnya?"
"Dia bayi yang manis." lelaki itu tersenyum.
"Aku Park Jong Seok." Jong Seok menyodorkan tangannya untuk berjabat.
"Aku Kim Dae Kyu."
"Sepertinya anakmu tidur sangat lelap." Jong Seok ikut melihat ke arah 1B.
"Anakku punya jantung yang lemah, dalam beberapa minggu dia harus melakukan operasi transpalasi jantung." kata Dae Kyu, tiba-tiba.
"Transpalasi jantung?" Jong Seok kaget karena rasanya kasihan melihat bayi yang masih kecil harus dihadapkan dengan sebuah operasi, terlebih operasi besar seperti itu.
Dae Kyu kembali bicara, "Donor jantung bukanlah hal yang mudah, pihak rumah sakit bahkan tidak memiliki stok."
"Aku turut berduka mendengarnya." kata Jong Seok. "Semoga anakmu bisa cepat melakukan operasi itu, kasihan... dia masih kecil. Ngomong-ngomong, kau sudah memberikan anakmu nama?"
"Kim Sung Kyu." Dae Kyu menyunggingkan senyumnya setelah tadi terus murung.
"Aku belum memberi anakku nama." Jong Seok mulai bingung.
Hal paling membahagiakan bagi Jong Seok adalah ketika ia kumpul bersama anak dan istrinya. Lee Na bahkan sudah menyiapkan beberapa nama untuk anaknya itu.
"Lee Han?" tanya Lee Na "Bagus tidak?"
"Kurang setuju." Jong Seok menggelengkan kepala. "Lee Jong?"
"Jangan." Lee Na protes. "Hyun Gyu?"
Lee Na dan Jong Seok saling pandang setelah mengucapkan nama 'Hyun Gyu'.
"Jangan." kata suami istri ini secara bersamaan.
"Park Byun Seok!" Jong Seok tampak semangat. "Bagaimana?"
Lee Na kelihatannya suka dengan nama ini, Byun Seok? panggilannya Byun, lucu juga.
Setelah pusing memikirkan nama, akhirnya diputuskan bahwa nama anak lelaki dari Jong Seok dan Lee Na adalah BYUN.
Meskipun Jong Seok bahagia dengan keluarganya ini, tapi ia tetap tak bisa melupakan kesedihan yang dialami oleh Dae Kyu. Dalam kurun waktu dekat ini Dae Kyu harus menemukan pendonor jantung agar anaknya tetap hidup.
Saat malam hari, Jong Seok dan Dae Kyu kembali bertemu di cafe luar rumah sakit sambil minum secangkir kopi.
"Nama anakku Byun Seok." kata Jong Seok, tak tahan ingin segera pamer nama.
"Namanya keren." balas Dae Kyu.
"Kau sudah menemukan donor jantung untuk Sungkyu?" tanya Jong Seok, Dae hanya menggelengkan kepala.
Jong Seok tak bisa membayangkan seandainya dia menjadi Dae Kyu, ia harus pasrah dengan keadaan anaknya.
Saat bayi dikeluarkan dari ruangan untuk bertemu dengan ibunya di ruangan pasien, hal itulah momen yang paling ditunggu keluarga. Hari ini Jong Seok berkunjung ke ruangan keluarga Dae Kyu. Dae Kyu punya seorang istri, lalu anak perempuan. Anak perempuan bernama Yon Ah itu tampaknya sangat senang bermain dengan adiknya yang masih kecil.
Perlahan Jong Seok mulai dekat dengan keluarga Kim, ia bahkan mengais Sung Kyu.
"Kalau sudah besar nanti, kau dan Byun pasti jadi teman dekat." kata Jong Seok.
Kehidupan setiap manusia memiliki takdirnya masing-masing. Park Jong Seok berbahagia dengan istrinya, juga si bayi Byun Seok yang sehat dan aktif.
Lalu... Dae Kyu harus menerima takdir, pihak rumah sakit sampai sekarang masih berusaha mencari donor jantung.
__
__
__
Takdir pun kadang berputar ke arah yang sama sekali tidak kita ketahui...
Esok harinyanya Jong Seok berkunjung untuk melihat Byun di ruangan bayi, ia dikejutkan oleh berita bahwa Byun tiba-tiba mengalami kejang-kejang dan sakit.
Mustahil... selama ini kan Byun sehat, kenapa ia tiba-tiba sakit? Lee Na sudah sangat khawatir, ia terus menangis dan menginginkan anaknya.
"Bawa ke ruangan UGD." kata dokter yang ada disana.
Lee Na tak bisa melepas paniknya, "Byun kenapa? kenapa ia harus dioperasi? dia baik-baik saja kan!?"
Entahlah... Jong Seok pun bingung.
Perlahan kebahagiaan dari keluarga Jong Seok mulai diambil saat dokter mengatakan bahwa nyawa Byun sudah tak tertolong, ia mengalami kejang secara dadakan.
Hanya selisih beberapa jam, keluarga Kim juga panik karena Sung Kyu harus segera melakukan transpalasi malam ini, jika tidak maka nyawanya tak tertolong.

I Want Hear Your Voice (IWHYV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang