nine

32 4 0
                                    

Hari ini adalah hari bersejarah bagi irene bunda dari deandra dan riki. Hari ini launcing toko kue 'irene's cake'. Dari semalaman deanndra dan riki menjadi kelinci peecobaan berbagai kue yang akan di jualnya nanti.

"Deann cepetan napa!! Udah mepet nihh tar bunda marah kita telat , nadia ,raja sama raikal udah lumutan nungguin elo CEPETTTT" riki sudah 3 kali memanggil deandra ke kamarnya. Namun lagi lagi gadis itu hanya bilang 'sabar napa'.

Akhirnya setelah menunggu 3 tahun gadeng lama banget itu, deandra turun dari tangga. Semua yang menunggu di lantai dasar langsung mendongak melihat gadis manis dengan balutan dress hitam sederhana, rambut pirangnya ia uraikan, lipstik merah yang menempel sempurna di bibirnya, dan heells hitam cantik pas di kaki jenjangnya. Nampak elegant dan menawan.

Saat sudah sampai anak tangga terakhir deandra berjalan menuju 8 pasang mata yang menatapnya kagum.

"apa lo liat liat? Pengen gua telen?" kata deandra sengit menatap bang riki yang pasti sebentar lagi akan meledeknya.

"Sumpahh lu cantik dean ahh adek gua cantikk bangett" deandra melongo parah, kakaknya tiba tiba memeluk deandra.

"Yaampun dee dari dulu dong kek gini cantik banget"

" cantikk sumpahh"

" lo cantik de"

Pujian yang terakhir membuat deandra blushing. Tau kan siapa yang selalu buat deandra blushing? Raikal.

" norak lu pada, lu gatau betapa tersiksanya gua pake sepatu macam ini huaa... Buruann ah lama" namun deandra tetaplah deandra akan tetap bersikap barbar layaknya deandra yang menggunakan kemeja.

*

Suasana di tempat launching bakery bunda irene begitu meriah. Banyak kolega kolega ayah prasety yang datang. Banyak juga teman sosialita bunda irene yang memenuhi kursi undangan.

Deandra juga sangat menikmati suasana yang ada. Sesekali tangannya mencomot kue kue yang di hidangkan. Ia paling suka red velvet. Namun matanya langsung menangkap dua manusia yang sedang duduk di kursi samping toko.

"Kamu tau ga aku seneng banget hari ini" kata si laki laki tersenyum memandang teduh ke arah perempuan yang ada di hadapannya.

"Hmm kenapa?"

"Soalnya ada kamu, aku ngerasa kita bukan aja sekedar sahabat tapi aku ngerasa beneran nyaman sama kamu.kamu ngingetin aku sama sahabat kecil aku dulu. Dan aku percaya itu kamu" kalimatnya di gantung lalu mengeluarkan setangkai bunga mawar putih. "Would you be my girlfriend? Hun"

" sure my prince" tawa bahagia kini bersemi diantara kedua insan yang kini kasmaran. Namun berbeda dengan gadis yang masih belum pulih kesadarannya ketika mwndengar pernyataan cinta yang langsung di tanggapi positive oleh gadis tersebut.

Secepat mungkin gadis ini berlalu menjauhi kerumunan manusia yang sedang bersuka cita. Ia berlari menuju keluar lebih tepatnya mencari seseorang yang akan mengantarnya pulang. Ia hanya butuh memejamkan matanya.

Saat berlari ia bertabrakan dengan seseorang dan ternyata raja. Seketika raja langsung panik melihat deandra yang menangis.

"Lo kenapa de cerita sama gua" raja benar benar khawatir dengan keadaan deandra. Keadaannya buruk sekali.

" lo mau nolong gua? Anter gua balik" kata deandra datar

"Tapi dee acaranya belom selesai, tar mereka nanyain lo" bukannya menjawab deandra malah berlari ke jalan dan berjalan di derasnya hujan yang mengguyur kota ini. Tubuhnya sudah bayah kuyup di serbu ribuan tetes hujan yang turun ke bumi.

Raja yang mulai bingung harus bangaimana ,ia langsung saja masuk ke mobilnya dan mencari deandra di jalan. Ia benar benar tak mau sesuatu terjadi dengan gadisnya.. Maksudnya gadis penyemangatnya.

Sudah hampir jauh berjalan deandra masih saja terus menangis. Menangisi betapa mirisnya hati yang kini tersakiti. Namun tak berapa lama dia seperti kehilangan keseimbangan sehingga ia terjatuh di bahu jalan.

Belum lama ia mengwndari mobilnya secara pelan, ia melihat gadia ber-dress hitam tergeletak di bahu jalan. Sontak saja raja kaget ia langsung keluar dan memastikan jika itu benar benar deandra. Dan kenyataan memang selalu menyakitkan gadis itu memang deandra , matanya membengkak, raja yakin ia menangis selama berjalan. Ia langsung membopong dwandra masuk ke mobil , mambaringkan deandra di jok tengah.

Saat akan melajukan mobilnya raja menoleh ke temlat deandra, wajahnya terlihat damai namun ada gurat kepedihan disana 'kenapa lo harus cinta sama dia yang nyakitin lo de? Gua ga tega liat lo gjtu terus' batin raja menjerit. Setelah itu ia melajukan mobilnya menuju rumah sakit terdekat. Memastikan keadaannya baik baik saja


Typo betebaran
Terimakasih yang udah mau baca cerita kita (me&mybestflen). Semoga kalian suka. Maaf klo masih jauh dari kata bagus..kita cuma coba buat nuangin apa yang ada di kepala kita 🔆



Just Little MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang