Raikal P.O.V
Uhhu ini hari yang menyenangkan bagi ku. Tentu saja taada rasa kantuk di mataku yang ada hanya rasa bahagia di dalam hati ini..yaa kalian boleh mengataiku lebay , tapii ini aku yang bahagia
Bagaimana tidak bahagia hari ini aku sudah resmi menjalin hubungan dengan nadia si princess kecilku. Ahh senang sekali akuu rasannya ribuan kupu kupu berterbangan di perutku.. Yaya kalian boleh bilang aku lebay lagi tapi masa bodo lah
Hari ini aku akan pergi ke rumah raja dan akan mengajaknya tanding PS , dapat kupastikan aku akan menang karna sedang dalam mood yang sangat sangat baik.
*
Sudah dua kali aku kalah di permainan ini , walaupun di mood yang sangat bagus tetap saja aku memang kesulitan untuk menghadapi raja si master ini.
"Udahlahh lu kalah lagi juga klo maen lagi" raja meremehkanku Sombong sekalii manusia ini jika sedang bermain PS. Tapi dia salah satu sahabat terbaikku
"Yayaa master terus mau lo apaan?"
"Anter gua ke barber mau potong rambut biar ganteng, than elu yang bayar sebagai hadiah klo lo kalah telak dari gua maen PS" vakk apa-apaan ini , ini namannya pemerasan!!!
"Otak lo di taro dimana? Yakali dikira gua emak lo" elakku tak setuju
"Ga sportif lo, okee gua sebarin klo lo punya boxer hello kity warna pink" -_ ini apa lagi, raja ini memang seorang penguntit , kenapa dia juga tau tentang boxer terlarangku
"Fine lo menang abang... Yaudah buruan gua tunggu di mobil" tanpa lama lama aku segera berjalan menuju garasi rumah raja untuk mengeluarkan mobilku.
Sudah hampir setengah jam aku menunggu di ruang tunggu barber sambil sesekali memainkan i-phone ku. Sebenarnya dari pagi sebelum aku berangkat ke rumah raja, aku memberi pesan pada nadia, tapi hingga siang ini belum ada pesanku yang ia balas. Hmm mungkin ia tak melihat hpnya
"Man ayoo udah selesai nihh, thanks yee traktirannya mana mahal lagi" raja cengengesan, untung dia sahabatku kalau bukan sudah ku garuk dia.
"Gua yang tekor tempe" setelah itu aku dan raja berjalan di mall. Sedikit risih dengan pandangan banyak orang, karna mungkin mengira aku dan raja.... Tapii ahh tenang tohh kita normal ko
"Lu ga liatt banyak mata yang liatin kitaa , dikira kita maho kali yee" celetuk raja merapihkan rambut barunya
"Anjirr ogahh dehh yaa" aku buru buru meninggalkan raja beberapa langkah.
" jaaa nadia ko ga bales WA gua ya?" aku kembali menyelaraskan langkahku dengan raja, peduli apa aku dengan kata kata orang lain.
"Mana gua tau , emang kenapa?"
" gaa papa sihh hmm masa iyaa cewe gua ga ngasih kabar sama gua" aku langsung melihat raja terdiam sesaat
Flashback
Raja pov
aku benar benar panik dengan keadaan deandra sekarang wajahnya benar benar pucat bibirnya biru seperti kehilangan kehangatan, walau wajahnya maaih kulihat damai disana. Kini aku berteriak bagai orang kesetanan di UGD , rak lama banyak suster yang memberi bantuan, mereka langsung memasang oksigen di hidung gadis itu dan alat bantu lainnya.
Aku segera memberi tahu kedua orang tua deandra dan bang riki. Aku hampir saja menangis saat kembali mengingat betapa lemah deandra saat ini. Aku tahu aku cengeng, tapi yang harus kalian tahu laki laki tidak akan menangis jika itu tak mengusik hatinya, dan deandra berhasil mengusik hatinya.
Tak lama datang kedua orang tua deandra dan bang riki, mereka sama sama panik.
"apa yang terjadi raja?" bunda irene tentu saja yang paling panik ia pasti tak ingin anak gadis kesayangannya terluka.
"Raja menemukan deandra di jalan, awalnya raja melihat deandra berlari sambil menangis keluar bakery bunda" katakku menunduk, aku menyesal kenapa aku terlambat menyelamatkannya, bahkan aku tak tahu penyebabnya
"Udah kita berdoa supaya dean baik baik aja" yaa memang benar apa kata ayah prasetya , kita hanya bisa berdoa kali ini.
Sudah hampir jam 2 pagi, aku masih setia menunggu di kursi sebelah ranjang deandra. Yaa deandra sudah dipindahkan ke ruang rawat inap. Bunda dan ayahnya sedang tertidur di kasur ujung ruangan serta bang riki terlelap di sofa, memang kedua orang tua deandra memilih kelas VVIP.
"Jaa lo balik dulu gihh, tar besok klo mau ke sini lagi kasian lo pasti capek..hmm tar aja kasih tau raikal sama nadia nya oke" yaa raikal dan nadia aku melupakan dua orang itu
"Hmm oke bang, kabarin gua klo dean bangun"
Flasback off
"Kita harus ke rumah sakit" hah rumah sakit? Raja sakit?
"Ngapain?"
Makasih yang udah nyempetin baca maaf klo gak memuaskan yahh masih belajar😂
Di mulmed itu potongan baru nya raja, soalnya nyari yang gondrong susah :v
Happy reading yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Little Memories
Teen FictionKetika hal yang ingin dilupakan kembali menjalar di pikiran , apa kah itu hal yang mudah? Tentu tidak. Justru malah ingin mengubur rasa yang pernah ada menjadi sebuah cerita yang mungkin bukan untuk di kenang. Tapi kenangan tetap kenangan mereka aka...