three

33 6 0
                                    

Sudah satu semester deandra dan keluarga pindah ke kota lamanya. Hanya saja terkesan baru karna banyak perubahan.
"Jadi liburan kali ini kemana?" kata raja yang sedang asik bermain PS di kamar deandra. Kini keempat sahabat ini sedang berkumpul di kamar deandra , memang kebiasaan mereka, berbagi cerita, menghabiskan waktu , apalagi liburan semester besok.
"Ke pantai yuu" usul nadia. Diangguki oleh raikal yang sedang bermain PS bersama raja. Bahkan sedang serius pun raikal niat sekali untuk mengangguki usulan nadia.
"Aihh bosen, kita ke puncak aja kita camping, atau di villa , gua ada villa di sana gimana?" kini bagian deandra yang menyampaikan pendapat.
" ahhh gaah jangan" sanggah raikal kini menyimpan stick gamenya dan duduk menghadap deandra dan nadia, juga diikuti raja.
"Tapi seru loh di puncak kall" raja ikut ke deandra ia juga berpikir jika puncak adalah tujuan yang tepat.namun raikal tetap kekeh tidak mau.
"Seruu tauu kita bisaa sekalian liat alam dari atas kan puncak tinggi" nadia juga setuju dengan usulan deandra. Kini mendadak raikal juga menyetujuinya.
"Yaudah gua ikut nadi-,, maksud gua gua ikut kalian dehh lagian bener juga puncak seru" kata raikal gelagapan.
"Aihh tempe bacem , modus lu" kini raja menoyor kepala raikal. Raikal hanya mendengus kesal. Nadia wajahnya menunjukan semburat merah terlihat pasti ia begitu malu, berbeda deandra hanya diam, hanya ekspresi datar yang ia keluarkan.
"Kan klo gituu gua bisa ajak fina ke villa lo yakann de?" kata raja jahil. Fina adalah adik kelas yang notabennya adalah kekasih raja.
"Dean you okay?" kata nadia membuyarkan lamunan deandra.
"Apaan? Ohh iyee bawalah klo bisa bawa dehh satu kampung" kata deandra datar.

*

"Ehh, inget yahh jangan bandel disananya dean" oceh bunda irene pada deandra yang kini sedang sarapan bersama di meja makan. Raja ,raikal, nadia , bang riki , fina , dan bunda irene.
"Iyaahh bundaa.. Emang kapan dean bandell" deandra yang tidak setuju dengan cap yang di berikan bundannya.
" heheh iyadehh, kuennya udah bunda masukin ke dalem tas dean yang putih, ada red velvet, bronise, kue gulung. Satu lagi bunda lupa" kata bunda irene sambil meneguk air putih di gelasnya.
"Asikk makasihh bundaa tau banget raja doyan kue kue bunda" raja langsung saja cengengesan tanpa dosa. Membuat yang lain hanya ikut terkekeh.
Setelah sarapan bersama deandra dan keempat sahabatnya segera memulai perjalanan. Mereka berangkat pukul 6.00. Raikal bilang supaya tidak macet.
Diperjalanan hening. Raikal yang mengendarai mobil dan raja di sebelahnya sedangkan nadia dan fina berdua di jok tengah, deandra berada di jok paling belakang bersama tas tas.
Perjalanan yang di tempuh cukup panjang 2 jam , itu membuat kelima Anak muda ini sedikit kelelahan. Setelah memasukan perlengkapan ke dalam villa. Kelimannya duduk bersantai di ruang tengah.
"Masih pagi jalan jalan yuuu, abis jalan jalan baru kita beres beres" usul nadia Semangat.
"Ayoo ayooo biar kita sehat" sahut raikal antusias. Yang lain hanya mengangguk mengiyakan kemauan raikal dan nadia.
"Dean ada bola basket ga?" tanya raikal pada deandra yanh sedang mengikat tali sepatunya.
"Hah? Bola basket? Yaudah sana duluan dehh ntar gua bawa bolanya" kata deandra. Setelah itu deandra berlari menuju gudang. Seingatnya dulu bang riki menyimpan bola basket di gudang.
Walaupun keluarganya jarang ke villa tapi villa ini tetap bersih karna ada mang rasdi yang selalu merawat dan membersihkannya. Saat sampai di gudang, deandra langsung masuk dan mencari bola basket
Yap!! Dapatt ia mengambil bola basketnya , namun saat ia berbalik menuju pintu ia menemukan seperti sebuah figura foto disana ada foto bang riki dirinnya dan anak laki laki ini
"Dia" senyum deandra terulas tipis

Typppppooo^^

Just Little MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang