Kakek Jung menelpon Sungjae bahwa ia menemukan Hana pingsan dirumah tua sebelah rumahnya. Pihak sekolah tak penah memberi tau Sungjae bahwa Hana menghilang karena berpikir bahwa Hana mungkin dilarang Sungjae untuk kegiatan tur sekolah. Sementara Sungjae berpikir kalau adiknya itu pasti mengikuti tur itu lantaran Taekwon juga ikut tur sekolah.
Ia tak pernah menghawatirkan Hana apalagi menelpon adiknya itu karena berpikir bahwa Hana aman dalam pengawasan sekolah, toh adiknya juga tak bisa bicara jika ia menelpon. Seminggu, dokter bilang adiknya hampir saja kehilangan nyawanya karena kelaparan dan kedinginan.
Lembaran kertas memo berisi pernyataan ma'af kini digenggam oleh Sungjae. Kakek Jung berkata bahwa ia menemukan kertas kertas itu berserakan di lantai rumah. Kakek Jung juga memarahi Sungjae karena sepertinya tak peduli pada adiknya, sementara Sungjae hanya menangis menatap Hana yang terbaring tak sadarkan diri.
"Ayah dan ibu pergi meninggalkanku, dan kau juga ingin pergi meninggalkanku. Apa kau sengaja membuatku menderita???. Apa tak cukup kau membuatku menderita saat ini??. Dasar adik durhaka!!!."
Sungjae berteriak marah sambil memeluk Hana. Ketika adiknya itu sadar dari pingsannya.
"Jangan tinggalkan aku Hana. Hanya kau yang ku milikki saat ini. Ma'afkan sikap oppa yang mengabaikanmu selama ini. Oppa tak pernah benar-benar membencimu. Tolong jangan pernah menghilang lagi!."
"Oppa sayang padamu Hana, oppa benar-benar sayang padamu."
Hana membalas pelukan Sungjae tapi beberapa saat kemudian kembali tak sadarkan diri.
Hana koma selama 4 bulan dan selama 4 bulan itu juga Sungjae selalu menemani Hana dirumah sakit. Ia bahkan tak peduli panggilan dari sekolahnya, padahal ia harus ikut ujian akhir.
"Kau.....sedang apa disini??, apa kau sakit??". Sungjae sedikit terkejut melihat Taekwon berdiri didepan ruang rawat Hana. Anak laki-laki itu juga memakai baju pasien.
"Dia tidak akan meninggal ka......
"Tentu saja tidak!!!. Itu tidak boleh terjadi!!." Sungjae langsung menjawab sebelum Taekwon selesai bertanya. Taekwon menarik nafas dalam sementara Sungjae memperhatikan tingkah anak laki-laki didepannya itu.
"Kau ingin masuk dan bertemu dengan Hana??"
"Tidak!!."
"Bukankah kau bilang Hana temanmu??"
"Tidak lagi."
???
Sungjae berjongkok dan menatap Taekwon yang dari tadi terus menunduk. "Kau tidak mau berteman dengan adikku lagi ya???"
"Hyung.........kalau dia sadar, apa hyung akan berhenti bermain denganku??. Kakek bilang hyung sibuk. Dan aku akan mengganggu kalau aku mulai bertingkah seperti ini. Apa aku menganggu hyung selama ini??. Hyung jadi tidak punya waktu untuk mengurus Hana karena terlalu sibuk mengurusiku. Apa aku begitu merepotkan???." Taekwon menangis sambil menatap Sungjae. "Aku minta ma'af hyung, aku minta ma'af."
KAMU SEDANG MEMBACA
confession (Complete)
RomanceAku kehilangan ingatanku. Awalnya hal itu bukan jadi masalah besar karena sudah berlangsung begitu lama. Tapi.....aku benar-benar ingin kembali mengingatnya, semua hal tentang masa laluku. itu sebabnya aku memutuskan untuk mundur dari dunia hiburan...