[00]

120K 2.8K 47
                                    

Mohon maaf atas notif yang menganggu, saya ingin merevisi supaya lebih enak di baca nya, saya sadar tulisan dulu saya alay dan ancur banget 😭, semoga dengan di revisi lebih baik dan enak di baca. ^_^

Happy reading ^_^

****

M. GIO FADILAH

Seseorang yang di kenal sebagai sosok tampan dan gagah, lelaki berusia 25 tahun itu merupakan Putra semata wayang dari seorang pengusaha sukses M. Yusuf Fadilah, meski di usia nya yang sudah sangat cocok dan pantas untuk menikah namun lelaki tampan berkulit putih dan berhidung mancung itu masih enggan untuk melanjut kan hubungan nya ke jenjang pernikahan, bersama sang kekasih yang bernama Keysa Alisani herlando.

"sayang" Gio mengerjap saat merasakan sebuah kecupan hangat di dahi nya, lelaki itu tersenyum saat. Mendapati wajah Keysa sang kekasih yang tersenyum menyambut pagi hari nya yang cerah itu.

"sudah pagi" ucap Gio  menyesuaikan cahaya yang mulai masuk melalui jendela apartemen milik kekasih nya, begini lah yang mereka selalu lakukan tidur satu atap walau pun belum memiliki hubungan yang sah.

"kamu nyenyak sekali tidur nya sayang."ucap Keysa, perempuan itu menyandar kan kepala nya di dada bidang milik kekasih nya itu, sebagai seorang perempuan Keysa juga ingin hubungan nya dengan sang kekasih resmi dan sah di mata agama dan hukum, namun setiap kali ia meminta Gio untuk menikahi nya, lelaki itu selalu menjawab " aku belum siap" , dan hal itu juga yang membuat perempuan cantik bermata belo dan berbibir tipis itu merasa takut, jika hubungan nya akan terus seperti ini, tanpa ada pernikahan.

"Gio,kayak nya kita harus bicara lagi." tutur Keysa, ia mendongkak menatap mata sang kekasih.

''Gio kita harus menikah, " ulang Keysa, Gio menghela nafas berat, entah kenapa diri nya masih belum merasa siap untuk menikahi perempuan yang sudah ia pacari selama 3 tahun itu, alasan nya hanya satu " IA BELUM SIAP, DAN BELUM MENDAPAT RESTU KEDUA ORANG TUA NYA" entah apa yang membuat kedua orang tua nya begitu tidak menyukai Keysa, jika di tanya pun mereka pasti akan menjawab "nak, kami bukan tidak ingin melihat mu bahagia, tapi kami ingin melihat mu menikah dengan perempuan baik baik, yang selalu menutup lekuk tubuh nya, bukan memamerkan bentuk tubuh nya " begitu lah yang di ucap kan kedua orang tua nya pada saat itu.

Selain itu karena propesi Keysa sang kekasih yang menekuni pekerjaan model bahkan tak jarang pula perempuan itu mengenakan pakaian yang sangat memperlihat kan lekuk tubuh nya.

Itu juga yang merupakan salah satu faktor penghambat kemajuan status dua sejoli itu.

"kenapa kamu diam?- Belum siap? Lalu kapan kamu siap nya, nunggu aku jadi perawan tua? Gio bagaimana kalo aku hamil, kamu tau kan apa yang kita lakuin udah sejauh apa, Gi aku cuma minta kamu nikahin aku, itu aja " ucap Keysa menuntut.

" tapi...

I phone putih yang terletak di atas nakas itu memekik dengan keras membuat lelaki itu tak jadi menerus kan kata kata nya.

Gio menatap Keysa sekilas lalu beralih meraih i phone milik nya yang di letakan di atas nakas yang tak jauh dari nya.
" pulang sekarang, ada yang ingin papah dan mamah bicara kan " ucap seseorang di sebrang sana dengan nada tegas dan tidak terbantah kan, siapa lagi kalau bukan suara milik papah nya.

Gio melirik Keysa sejenak "Key, aku harus pulang, nanti kita bicara kan lagi" ucap Gio, lelaki itu meraih jas yang di letakan di samping ranjang, dan memakai nya kembali, mencium pucuk kepala sang kekasih lalu mulai melangkah pergi.

" cihh sampai kapan."

****

SAFITRI NURLIA AZAHRA

Merupakan perempuan cantik berjilbab yang hidup di keluarga yang sangat sederhana bahkan sangat sederhana , semenjak ayah nya meninggal perempun yang sering di panggil Fitri itu hanya hidup berdua dengan sang ibu Muslimah Hairani atau yang sering di panggil dengan panggilan Imah, meski sang ibu merupakan seorang asisten rumah tangga di keluarga terpandang , ia tidak merasa malu atau pun mengeluh bahkan sering kali ia membantu sang ibu menyelesaikan pekerjaan nya di saat diri nya tengah libur.

Perempuan cantik berusia 23 tahun itu bekerja di salah satu toko novel di bagian kasir, meski di usia nya yang lumayan bisa di bilang cocok untuk menikah namun Fitri masih belum mau memulai untuk berumah tangga , entah karena apa ia juga tidak tau.

"nak, ibu mau bicara." Fitri menoleh ke asal Sumber suara saat di dapati nya Imah sang ibu yang sudah duduk di sebelah nya, menatap langit langit malam di depan teras rumah sederhana mereka.

"iya bu," sahut nya lembut.

"ibu harap, kamu setuju dengan sesuatu yang akan ibu sampai kan ini " tutur Imah, wanita paruh baya itu menatap Putri semata wayang nya dengan perasaan gelisah, membuat Fitri semakin bingung dan penasaran ada apa dengan ibu nya?

Perempuan itu menatap ibu nya dengan alis yang bertaut "ibu, kenapa ibu gelisah?, kalo memang ada sesuatu hal yang mau ibu katakan sama Fitri, kata kan lah bu, jangan takut.'' ucap Fitri lembut menggenggam tangan sang ibu mencoba meyakinkan.

Dengan hati hati Imah bertutur" kamu mau kan menikah dengan Putra nya pak Yusuf?,"Tanya Imah, Fitri tersentak kaget bak di sambar petir saat gendang telinga nya menangkap penuturan dari sang ibu.

Menikah dengan Putra nya majikan ibu nya? Apa tidak salah? Diri nya hanya lah perempuan miskin dan tak punya apa apa sedang kan mereka? Mereka adalah keluarga terpandang.

" ibu bicara apa sih? maksud ibu mas Gio?" Tanya Fitri. ia memang sudah berkali kali melihat Putra dari majikan ibu nya itu, lelaki itu adalah lelaki tampan dan gagah, tidak mungkin jika majikan ibu nya itu akan menikah kan Putra satu satu nya itu dengan nya yang hanya lah perempuan biasa yang tak memiliki apa apa.

Apa lagi yang ia tau sikap dari lelaki yang sering ia panggil mas Gio itu, lelaki dingin yang tidak tersentuh, tidak mungkin jika lelaki itu mau menikahi nya.

"pak Yusuf , yang meminta ibu untuk menikah kan kamu dengan Putra nya, " ujar Imah, benar kah itu? Orang terpandang seperti mereka rela menikah kan Putra semata wayang yang dengan perempuan yang merupakan anak dari pembantu nya itu, ini benar benar mengejutkan bagi Fitri.

" Fitri ibu mohon,, keluarga nya pak Yusuf sangat baik dengan kita..mungkin ini lah..

" apa ibu yakin? Mereka orang terpandang bu, fitri...

"nak, umur mu sudah cukup untuk menikah, ibu sudah tua dan kamu butuh seorang pembimbing, " potong Imah membuat Fitri terdiam untuk sesaat memikirkan keputusan apa yang hendak ia ambil menolak atau menerima?

Ibu nya benar keluarga Pak Yusuf itu sudah sangat baik dan selalu membantu mereka jika sedang dalam kesusahan, tapi menjadi seorang istri dari seorang M. Gio Fadilah, apa kah ia sanggup? Bahkan setiap kali ia membantu pekerjaan sang ibu ketika ia tak sengaja bertemu dengan lelaki itu, Gio tak pernah sekali pun menyapa atau sekedar tersenyum pada nya, terlalu sulit untuk di jangkau.

Walau pun dalam hati nya, Fitri sudah lama mengagumi lelaki tampan yang merupakan putra dari majikan ibu nya itu.

Dengan mengucap bismillah Fitri mengangguk "baik lah bu insya ALLAH, jika itu menurut ibu yang terbaik untuk Fitri." .

****

Bersambung..

Sory prolog nya aku ubah, tapi alur cerita nya masih sama kok, cuma ada beberapa scne yang di ubah, contoh nya prolog ini. Saya ubah tapi jalan cerita nya masin sama kok

Tbc

Ohya jika mau tanya tanya atau sekedar berteman dengan saya yuk ramein WA: 089531016205

--Rosnia--

AKU ISTRI MU {SUDAH TERBIT} Open PoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang