[05] sabar lagi

57.4K 1.8K 13
                                    

Mulmed Rizal 👆

Happy reading ^_^

****

Matahari mulai bersinar menyinari bumi, pagi yang sangat cerah, Fitri sedang sibuk menyiapkan nasi goreng untuk sarapan beserta suami nya, ia memang sengaja tidak memakai jasa pembantu karena ia ingin mengerjakan nya sendiri mencoba menjadi seorang istri yang lebih baik lagi untuk Gio.

Tap..

Tap

Tap

Terdengar langkah kaki seseorang menuruni anak tangga, Fitri tersenyum mendapati suami nya telah siap dengan pakaian kerja nya sangat terlihat gagah dan tampan andai saja wajah tampan itu selalu memberikan nya senyum manis dan sikap lembut.

"mas aku udah siapin sarapan." ujar Fitri lembut namun Gio hanya menatap nya datar, tanpa berkata apa apa pun Gio langsung berlalu pergi meninggalkan Fitri yang merasa teriris melihat sikap yang selalu suami nya itu berikan kepada nya, tidak bisa kah laki laki itu sekali saja bersikap manis pada nya, tidak bisa kah laki laki itu sekali saja tidak menyakiti hati nya dengan sikap angkuh nya.

Hati Fitri mencelos melihat Gio mengabaikan nya begitu saja seolah olah ia tidak terlihat di mata suami nya itu.

Mungkin aku harus lebih bersabar" batin Fitri menyemangati diri nya sendiri, Batu saja bisa luluh apa lagi hati manusia. Asal ia bisa bersabar saja.

Wanita itu tidak mempunyai pulihan lain selain berusaha sabar menghadapi sikap Gio yang selalu tidak mempedulikan nya, biar bagaimana pun ia sudah terlanjur mencintai suami nya, walau pun terkadang sikap Gio selalu menyakiti hati nya.

****

Gio sedang sibuk sedang sibuk dengan berkas berkas yang menumpuk di atas meja kerja nya, kini ia sedang berada di ruang kerja nya, dengan fokus ia menyelesaikan pekerjaan nya, hingga terdengar suara pintu yang di ketuk.

"masuk," perintah nya, pintu pun terbuka dan muncul lah Rina sekertaris nya dari balik pintu.

"maaf pak ada tamu yang ingin bertemu pak Gio." ujar Rina dengan sopan, Gio pun menghentikan aktivitas nya.

" siapa?"Tanya nya dengan alis yang bertaut.

"aku" ujar seseorang yang tiba tiba muncul dari ambang pintu dan melangkah menghampiri laki laki itu.

"Keysa" panggil Gio ketika tau Keysa lah yang datang , gadis itu melangkah mendekat dengan senyum yang sulit untuk di arti kan.

"kamu boleh keluar, " perintah Gio kepada Rina sekertaris nya, Rina pun mengangguk kemudian pergi berlalu dari ruangan atasan nya tersebut.

Gio berdecak."kamu kenapa datang kesini sayang, kita kan bisa bertemu di tempat lain jangan disini , nanti ketauan sama papah aku," ujar nya, Keysa hanya memutar bola mata malas, tanpa mempedulikan ucapan kekasih nya itu, gadis itu langsung duduk di pangkuan Gio dan bergelayut manja memeluk kekasih nya.

"aku cuman mau ngasih tau kamu seseuatu yang sangat penting." ucap Keysa sambil memainkan dasi Gio,

" apa memang nya?" Tanya Gio ingin tau.

"AKU HAMIL" ucap Keysa, yang membuat mata Gio membulat kaget, ya dua suku kata itu yang mengandung arti sukses membuat laki laki itu sangat terkejut ,

Gio terkekeh."key, tolong jangan bercanda, aku sedang sibuk dan sebaik nya kamu pulang saja sayang." usir nya dengan nada yang lembut, mendengar ucapan Gio yang malah mengusir nya secara halus cukup membuat Keysa kesal, ia pun berdiri menatap marah Gio, laki laki itu malah menganggap ucapan nya hanya sebuah gurauan dan tentu saja itu membuat keysa merasa kesal dan marah, sekarang tidak ada alasan lagi untuk laki laki itu tidak menikahi nya, Gio harus menikahi nya, harus!

AKU ISTRI MU {SUDAH TERBIT} Open PoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang