Pagi yang cerah siap untuk memulai hari yang baru. Begitu pun gue bersiap-siap untuk berangkat sekolah.
"Eh,kakak udah rapih aja nih,"ujar umi Disty dari arah dapur.
"Hehe. Iya mi,"kata kak Mae seraya menggaruk-garuk kepalanya. Kutuan lo?!. :D
"Udah mandi belom kak?"tanyanya.
"Ihh, umii anaknya udah cantik kayak Selena Gomez gini masih dibilang belom mandi?!"kata kak Mae seraya mengibaskan rambutnya yang coklat dan panjang itu. Apa tadi? Selena Gomez?! Ngarep banget!. :S
"Haha iya deh. Tolong bangunin adek-adek, ya kak,"katanya seraya menyiapkan sarapan.
"Siap mi.."kata kak Mae seraya memberi hormat dan segera naik ke lantai atas.
•••
Di lantai atas,
(Kamar Devanti)
Terpampang di depan pintu kamar Dipe. Kak Mae pun masuk ke kamar Dipe."Yah, die masih tidur,"katanya seraya menggelengkan kepalanya.
"Woi bangun lo!"ujar kak Mae seraya membuka tirai kamar Dipe dan menarik selimut yang menutupi tubuh Dipe.
"Apaan sih Mae..." dia belum menyelesaikan kalimatnya.
"Masih ngantuk nih gue.."lanjutnya. Ia memang tidak mau memanggilnya dengan sebutan 'KAKAK'. Karena dia merasa sepantar.
"Bangun keboo..." ujar kak Mae
Seraya menutup hidung Dipe."Udah jam 6 nih, lo kagak sekolah?"lanjutnya.
"Ishh,apaan sih lo!, gue gak bisa nafas tau!"ujarnya seraya melepaskan tangan kak Mae yang memencet hidungnya.
"Udah jam 6,"
"Iya,apa?!"
"Iyaa,makanya lo melek dulu!, gimana lo mau liat coba mata lo masih merem!"kata kak Mae seraya menyodorkan jam beker berwarna dongker itu.
Ia terlonjak kaget melihat jam menunjukkan angka 6.
"Eh,buset gue belom mandi!" kata Dipe dan segara berlari ke kamar mandi."Dasar keboo.."kata kak Mae seraya merapihkan kasur Dipe. Ya, kalian tau lah, gimana Dipe. Tegas-tegas tapi males banget anaknya. :D Bener-bener kakak gue yang paling jorok dan dekil. :S
Kak Mae pun berlalu, dia pun menuju ke kamar gue.
(Kamarnya Daera)
"Ih, pinter adek gue udah mandi, udah rapih, udah wangi, udah cantik," kata kak Mae seraya melihat gue dari bawah ke atas dari atas ke bawah.
Gue bales dengan senyum seraya mengeringkan rambut gue yang masih basah habis keramas menggunakan handuk.
"Yaudah, yuk sarapan umi udah nunggu tuh,"
"Iya. Lo duluan aja kak, gue mau ngeringin rambut gue dulu,".
Lalu, gue duduk di bangku kecil.
"Yaudah, jangan lama-lama ya,"kata kak Mae seraya keluar dari kamar gue.
•••
Di ruang makan,
Semua udah ngumpul di ruang makan tinggal gue sama Dipe yang belum. Gak lama gue dateng sama Dipe.Berselang beberapa menit,
Kami sarapan dan berbincang-bicang sebentar."Yaudah. Kita berangkat dulu ya mi,"kata gue seraya berjalan mendekati umi Disty untuk salim dan mengecup pipi dan kening.
Yang lain pun melakukan hal yang sama dengan gue.
"Iyaa. Take care ya,"kata umi Disty seraya melambaikan tangannya kepada kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
24Hours
Teen FictionMengapa jatuh cinta bagiku adalah sebuah phobya? Karena sesuatu yang membuat gue kapok jatuh cinta lagi. Dan,, Mengapa cinta adalah hal yang sangat amat gue takuti? Karena seseorang telah membuat gue takut pada rasa cinta dan membuat gue tak ingin l...