3rd⌚

35 2 0
                                    

gue pun akhirnya sampai disekolahan. Anak-anak mulai turun dari bis begitu pun dengan gue. Gue melihat ke arah ruang tunggu, sepertinya belum ada tanda-tanda bahwa gue dijemput. Akhirnya gue nunggu di depan TU.

"Dipe mana ya? Kok kagak keliatan?"gumam gue.

Tiba-tiba motor Ninja berwarna merah berhenti di depan gue. Kayaknya sih itu motor gue. Dan memang benar itu motor gue. Tapi, siapa yang bawa?.

Ketika orang yang bawa motor gue itu turun dan membuka Helmnya. Ternyata itu kak Arya. Kak Arya itu kakak sepupu gue dia memang lagi liburan sekolah. Jadi, dia datang ke Jakarta. Tapi, gue gak tau kalau dia mau kesini.

"Kak Arya??"kata gue kaget.

"Hai, ra!"katanya seraya meletakkan helmnya dan membuka sarung tangannya.

"Kakak, ngapain kesini?!"tanya gue.

"Yaa. Gue mau jemput lo lah, emang kenapa gak boleh?"tanya kak Arya.

"Yaa. Gak apa-apa sih, sejak kapan kakak disini?"tanya gue lagi.

"Sejak kemarin,"

"Ooh. Kakak nginep dirumah Umi?"tanya gue LAGI.

"Gak. Gue nginep di rumah tante,"

"Ohh,"

"Yaudah. Yuk, pulang,"kata kak Arya untuk mengajak gue pulang.

"Lhaa. Nanti si Dipe gimana?"tanya gue.

"Gampang nanti gue balik lagi,"kata kak Arya seraya naik ke motor gue.

"Yaudah. Gue bilang ke Dipe suruh tunggu dulu ya,"kata gue.

Kak Arya mengangguk.

"Mana sih, Dipe?!"gumam gue sambil terus berjalan.

"Nah, itu dia!"seru gue seraya mendekat ke arah Dipe.

"Eh, ra udah di jemput?"tanya nya.

"Udah,"jawab gue singkat.

"Sama siapa? Kok itu ada motor lo?"tanyanya lagi.

"Iyaa. Kak Arya yang jemput kita, naik motor gue,"jelas gue.

"Kak Arya? Kapan dia dateng?"tanyanya LAGI. Emang dia kalau sudah urusan kak Arya langsung semangat.

"Iyaa. Makanya gue mau nyuruh lo nunggu disini, nanti kak Arya balik lagi kok,"kata gue.

"Gak. Kagak usah gue masih nunggu barang gue di bis yang satu lagi,"katanya.

"Yaudah. Sambil nunggu bis, nanti kan kak Arya balik lagi,"

"Gak. Katanya bu Renata, bis nya masih di tol, tadi kena macet,"jelasnya.

"Ooh. Nanti lo pulang sama siapa?"tanya gue.

"Gampang, gue bisa naik angkutan umum,"

"Serius lo?"tanya gue meyakinkan.

"Iyaa,"

"Yaudah. Gue pulang dulu ya,"

Dia mengangguk.

"Ayo. Kak,"kata gue.

"Eh, gimana si Devanti mau nunggu?"tanya kak Arya.

"Katanya dia mau nunggu barangnya yang masih di bis satu lagi,"jelas gue.

"Ooh. Terus dia naik apa?"tanya nya lagi.

"Angkutan umum,"

"Ooh. Yaudah yuk pulang,"kata kak Arya.

24HoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang