Tidak melepaskannya

2K 57 1
                                    

Mereka sudah sampai di indonesia sekitar 2 hari yang lalu vigo terus memikirkan kesehatan syana karena itu bukan sembarang penyakit
"Syana apa kau sering merasa pusing setelah kecelakanan 6 bulan yang lalu " vigo melemparkan pertanyaan itu pada syana
" iya aku merasa tidak mengerti karena terkadang aku tidak bisa menahan rasa sakit itu" sahut syana

Vigo tidak lagi memikirkannya dia hanya menganggap syana baik baik saja.syana merasa aneh dengan dirinya belakangan ini merasa sering pusing,syana memutuskan untuk memeriksakan keadaannya tanpa memberitahu vigo.
"Vigo nanti aku akan keluar sebentar" syana meminta ijin pada vigo
"kau memangnya mau kemana" sahut vigo
"Ada beberapa hal yang harus kuurus dikantor" syana terpaksa berbohong pada vigo.
"syana apakah kau tidak memikirkan kesehatanmu" vigo menatap syana dengan tajam
"tapi ini urusan sangat penting vigo" syana berharap mengijinkannya
"Baiklah hanya kali ini saja aku mengijinkanmu syana" jawab vigo
Mata syana berbinar saat menatap vigo dan menggenggam tangannya untuk mengucapakan terimakasih

--------------------------------------

"Ibuk syana ini hasil pemeriksaannya" dokter menyerahkan kertas pada syana dan hasilnyanya sangat mengejutkan
"Ibuk mengalami geger otak, ini sudah sangat parah harus ada tindak lanjut dengan penyakit ini buk kalau tidak bisa membahayakan keselamatan anda sendiri" jelas dokter dan syana hanya bisa mematung "Dok apakah penyakit saya ini bisa sembuhkan" tanya syana
"Bisa saja buk jika dengan penanganan yang tepat"

-------------------------------------

Syana berada dibalkon rumahnya merenungkan dan terdiam dan syana terkejut dengam kehadiran vigo disampingnya "Apa kau baik" saja" tanya vigo
"Iya aku tidak apa apa" jwb syana
Dan syana terbangun dan menuju kamar mandi. Tak sengaja syana tidak menyadari kertas itu terjatuh saat ia hendak pergi kekamar mandi

Vigo pun mengambilnya dan membacanya dan sontak buat vigo terkejut "Apa syana mengalami geger otak" vigo sangat terkejut dan dia langsung menuju kearah kamar mandi dan mengetuk pintu untuk menanyakan hal ini pada syana

Syana pun keluar dari kamar mandi dengan wajah bingung "kenapa kau mengtuk pintu seakan akan kau tidak sabaran" tanya syana
"Kau harus berkata jujur padaku,apa maksud surat ini"vigo memperlihatkan surat tentang penyakitnya itu
"Dimana kau menemukannya" suara syana yang bergetar
"Kenapa kau tidak memberi tahu ku soal ini" jerit vigo pada syana
"Untuk apa kau harus tau tentang ini,meski kau tau apakah kau peduli padaku" syana memgatakan itu sambil menangis.
Vigo langsung memeluk syana saat menyatakan semua isi hatinya
"Lepasakan aku vigo,kau tak perlu kasihan padaku" syana sambil memukul mukul vigo
Vigo semakin mempererat pelukannya

************

Merried with cool guyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang