Merried with cool guy

Kecemasan

Berselang beberapa minggu setelah kecelakan itu syana pun memulai aktivitas kesehariannya jam 5 pagi syana sudah bangun dan menuju kamar mandi dan tidak lama kemuadian vigo pun terbangun dan melihat syana tidak berada disamping
"Kenapa wanita ini sudah bangun sepagi ini " dalam benak vigo dan ia pun melihat kearah kamar mandi dan terdengar suara air mengalir dan itu berarti syana sedang ada pada dalam kamar mandi

30 menit berlalu namun syana tidak juga keluar dari kamar mandi,vigo pun menuju arah kamar mandi vigo pun terus mengetuk pintu dan tak ada jawaban dari syana.vigo merasa ada yang aneh dengan syana dan vigo mendobrak pintu
"Brukkkkk"
Vigo melihat syana terbaring lemas dan tidak sadarkan diri,vigo pun mencoba untuk menyadarkan syana dan tak kunjung membuka matanya dan vigo menganggkat syana menuju tempat tidur dan membaringkan badan syana
Terlihat wajah pucat syana "kenapa lagi wanita ini" geming vigo
Saat vigo ingin meraih ponselnya dan akan menghubungi dokter
syana tersadar dan menahan tangan vigo " Vigo aku haus" suara syana yang begitu lemas " tunggu bentar gw bakal ngambilin lo minum"

-----------------------------

Pagi ini adalah hari minggu dan vigo libur,sarapan pagi adalah rutinnitas keluarga mereka ditengah keheningan mama vigo mencairkan suasana" vigo sekarang hari libur mama harap kamu akan mengajak syana untuk berjalan jalan" suara mamanya
"Iya ma sekarang memang hari libur tapi banyak pekerjaan yang harus vigo selesaikan dan.." mamanya pun memotong pembicaraan vigo "apakah kau tidak memiliki waktu luang untuk mengajak istrimu jalan jalan" dengan mendelikan matanya kepada vigo
Vigo hanya bisa terdiam mendengar suara mamanya yang sangat memaksanya

-------------------------------------

Syana bersiap siap untuk jalan jalan bersama vigo
Mobilnya sudah terparkir didepan restoran mewah dan dia berdua langsung menuju kedalam restoran dan meraka duduk dimeja yang sudah dipesan
Mereka pun memesan makanan dan menunggu makanan tersebut dan tak berselang lama
"Vigooo!!!!!" Suara itu sontak membuat vigo kaget danmelihat kearah suara itu dan dia menatapnya dengan rasa tak percaya
"Sarah" geming vigo, sarah pun menghampirinya dan menciup pipi kiri dan kanan vigo dan vigo masih tak percaya
"Vigo sudah lama sekali aku tidak melihat mu" suara sarah.
Dan syana hanya bisa mematung dan ia merasa hatinya memanas saat wanita itu menciup pipi vigo

"Sarah apakah kau ini sarah" vigo dengan suara tak percaya
"Iya go aku sarah" dengan wajah cerianya
"Kapan kau kembali dari paris kenapa kau tidak mengabari ku" kata vigo pada sarah
"Aku sengaja tidak memberitahu mu agar memberi kejutan pada mu" suara sarah yang sangat membahagiakan

Namun disisi lain sarah mengarah pandangan pada syana yang dari tadi hanya mematung " go itu pacar barumu yaa" sarah menatap vigo "itu bukan pacar aku tapi tepatnya istri " dan membuat sarah terkejut "whatt, kau bahakan tidak ada memberitahu ku go"

----------------------------------

Ditengah perjalanan pulang didalam mobil sangatlah hening syana hanya menatap luar jendela kaca mobil dan vigo hanya berkonsentrasi mengemudi
"Kau kenapa" tanya vigo mencairkan susana dan syana hanya terdiam dan " kau ini kenapa!!" Vigo mengulangi pertanyaannya dengan berteriak
Syana menatap tajam kearah vigo dan syana meneteskan air matanya " Kau masih bertanya aku kenapa" suara syana membuat vigo bingung
"Apa yang ku lakukan padamu seingatku aku tidak melakukan kesalahan padamu" sahut vigo
"Kau fikir sendiri!!" Suara syana yang begitu kesal " Stoppp!!" suara syana berteriak agar vigo menghentikan mobilnya sontak vigo mengerem mendadak dan " Drakkk" suara pintu mobil vigo dan dia sudah mendapati syana sudah keluar dari mobil

Syana berlari tanpa tujuan sambil menangis dan vigo merasa bingung "apa yang terjadi dengan gadis itu" geming vigo
Vigo mengejarnya.Syana merasakan pusing dikepalanya dan tidak bisa menahnnya dan dia pun tak sadarkan diri dan vigo pun menahanya " Syana sadarlah" suara vigo dan vigo melihat bahwa hidung syana mengeluarkan darah dan membuat vigo cemas akan kondisinya

-----------------------