Saat semua diuji

1.6K 48 1
                                    

Pagi pagi sekali syana sudah keluar rumah untuk menenangkan dirinya dia tidak ingin melihat wajah pria itu syana menuju taman untuk melihat suasana yang asri damai dan sejahtera
Matahari semakin tinggi itu menandakan sudah siang syana menuju mall ia merasa ingin sekali membeli sepatu terbaru sesampainya di mall dia langsung menuju toko sepatu dan *Brukkk* tak sengaja ia menabrak orang dan orang itu menatap syana dengan dalam
"Syana!!!" Suara pria yang tadi ia tabrak
Syana mengerutkan keningnya dan berfikir siapa kah dia
"Syana ini gw raka sya"
Suara itu membuatnya senang
"Wahhh beneran lho ka" suara syana yang begitu bahagia
"Kenapa lho lupa sama gw, tega lho gk inget sama wajah tampan gw "canda raka
"Bukannya ge gk inget , tapi lho beda ka lho sekarang pakai kaca mata dan itu membuat wajah lho jadi tampan menawan" geming syana sambil tertawa geli
Mereka berdua saling berpelukan seperti kk yang merindukan adiknya
"Sya ngapain lho sendirian ke mall "
"Iya nihh gw bosen dirumah"
"Kita jalan bareng yuk"
"Bentar bentar , kapan lho nyampe di indonesia ?"
"Baru san"
"Ahhhh kenapa lho ada di mall"
"Iya gw tadi lupa bawa baju tidur, gw tadi cepet cepet biar bisa cepet tiba di indonesia"
"Ochhhhh"
"Lho mau nemenun gw kan sya"
"Tentu ka " saut syana

-----------------

Vigo didalam ruangannya tak bisa fokus bekerja karena memikirkan syana yang tadi pagi tak ia lihat
Vigo tau dia sangat marah padanya karena kejadian kemarin
Dia berusaha menenangkan dirinya dengan memijat mijat jidatnya yang terasa agak pusing vigo memutuskan pulang lebih awal karena khawatir akan keadaan syana
"Pak nanti kita berhenti sebentar depan cafe coffie belikan saya cofie satu"perintah vigo
"Baik pak" sahut sopirnya
Samapailah dia depan cafe itu dan,,,
*Deg* dia mendalamkan tatapannya pada seorang gadis yang sedang berjalan bersama pria sambil tertawa
"Awwww" tangan syana seperti ada yang menarik
"Vigo!!" Suara syana yang tak menyangka
"Cepat!! Ikut saya" teriak vigo dengan amarah yang tidak bisa dikontrol
Syana menoleh pada raka dan meneteskan air mata
"Masukk!!!" Teriak vigo
Sopirnya sudah dari tadi menunggu tuan karena pesanan tuannya sudah ia dapatkan

--------------------

*Brakkk* suara pintu kamarnya yang dia buka dengan emosi yang sangat memuncak, syana hanya bisa tunduk dan rasa ketakutan itu menghantuinya
"Kau sama saja dengan wanita murahan diluar sana" teriak vigo tanpa memikirkan perasaan syana
Syana merasa tersambar petir saat dia mendengar kata kata itu
"Iya, memang aku murahan sekarang apa mau mu, kau sudah puas membuat hati ku sakit apa kau tak puas ahhh" teriak syana
"Aku sudah bilang kalau kemarin terjadi begitu saja, sekarang kau ingin balas dendamkan pada ku karena sikap ku kemarin" vigo membela dirinya dia tak mau kalah dari syana
"Maksudmu apa, aku tidak pernah berfikiran seperti itu apalagi balas dendam aku tak sudi memperdulikan kejadian kemarin" teriak syana dengan suara serak karena ia terus menangis
*Plakkkkk*
Vigo spontan menampar pipi syana yang membuat kepala syana terbentur di dinding dan membuat syana tergeletak lemas dihadapan vigo
Vigo mengacak ngacak rambutnya
"Kenapa aku melakukan ini"  geming vigo

Merried with cool guyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang