Menjauh

1.7K 41 5
                                    

Sejak kejadian dikantor sifat vigo berubah,dia tak terlalu memperhatikan syana
Syana juga merasakan hal aneh terjadi pada suaminya karena setiap pagi vigo tak mau membalas sapaan morning syana, dia berusaha berfikir positif akan sifat vigo" mungkin ia capek" gema syana,dia sibuk dengan menata serapan pagi, syana melihat vigo yang sedang memakai jasnya dan turun
"Ayo sarapan dulu"
"Tidak, aku sarapan dikantor saja"
Syana merasa bingung akan sikap vigo yang belakangan ini menjadi dingin padanya dia terus menatap punggung vigo yang sudah jauh dari pandangannya dan "brakk" suara pintu tertutup
Syana merasa khawatir dengan keadaan ini
dia berencana untuk membawakan vigo makan siang dikantor

-----------------

*tingg*
Suara lift , dia segera menuju ruangan vigo
"Permisi bapak vigonya ada"
"Ada buk" sekertaris vigo yang berada didepan ruangan vigo
Belum sempat sekertarisnya menjawab bahwa ada seorang perempuan yang msuk ke dalam ruangan vigo
*Krekkkkkk* suara pintu ruangan vigo yang dibuka oleh syana dan,,,,,,,,,,,
"VIGO!!!!" Teriak syana yang mendapatkan suaminya sedang bercumbu dengan wanita lain dan wanita itu adalah sarah
Tangan syana bergetar , air matanya berjatuhan ,hatinya merasa sakit serasa tertimpa beton , syana berjalan mundur dan berlari sekuat kuatnya
" Syana tunggu akan ku jelaskan!!!!"teriak vigo sambil menhempaskan badan sarah dari pangkuannya
Syana berfikir dia tak mungkin akan kembali ke rumah vigo dia berencana untuk menjauhkan vigo detik ini juga
Samapai dipersimpangan jalan ia merasakan apa yang biasanya ia rasakan kepalanya pening penglihatannya buram ia tak tahan lagi
"Brukk" syana tergeletak lemas tak sadarkan diri, vigo saat itu melihat istrinya tergeletak tak berdaya langsung menghampirinya dan mengangkatnya untuk dibawa pulang

--------------------

Syana membuka matanya ia merasakan  tangannya serasa ada yang memegang dan itu tiada lain adalah vigo
Syana bangun dan menjauh dari vigo sontak membuat vigo kaget
"Untuk apa kau menolong ku" teriak syana
"Syana aku tau kau marah padaku dan tadi itu semua diluar kendaliku sya, percayalah padaku sayang"
"Bohong!!! Aku tak akan percaya dengan mulut manismu itu go" dia menangis sejadi jadinya
Syana menuju pintu dan mencoba kabur dari hadapan vigo
Dengan sigap vigo menarik lengan syana dan terduduk diranjang dia langsung memeluk syana dengan erat seerat eratnya agar syana tidak meninggalkannya
"Lepaskan aku" rintih syana sambil memukul mukul dada bidang vigo
"Tidak akan pernah" suara vigo yang agak serak

Merried with cool guyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang