Khawatir

1.5K 39 3
                                    

Suara alat alat rumah sakit begitu jelas
Syana terbaring lemah bahkan bisa dibilang kritis karena benturan keras pada kepalanya, ibu dan ayahnya sangat khawatir akan keadaan anaknya disisi lain vigo terus menangis dan membentur benturkan kepala nya ke dinding , dia menghampiri ayah syana
"Pa maafin aku pa aku gk bisa jaga syana dengan baik ini semua salah ku pa" vigo menyapaikannya sambil menangis
"Ini musibah nak, kita tak dapat menebaknya" suara ayah syana yang begitu tulus
"Tapi ini semua slah aku pa"
" sudah nak jangan menyalahkan dirimu sendiri, kita berdoa saja agar syana baik baik saja"

---------------------

Sudah 1 minggu syana belum sadarkan diri dari kritisnya
Vigo siap dengan baju ruangan ICU nya yang ia kenakan untuk menjenguk syana , tubuh syana begitu terkulai lemah mulutnya ditutupi oleh bantuan oksigen
Vigo hanya bisa menyesali perbuatannya itu gara gara dia syana jadi begini
" syana aku mohon buka matamu" suara vigo yang begitu khawatir
"Aku gk akan pernah lagi nyakitin perasaanmu, aku mohon buka matamu tangisan vigo pecah karena tak tega melihat istrinya terbarung lemah tak berdaya

------------------------------

Ruangan dokter
ayah syana dipanggil oleh dokter untuk mengetahui keaadaan syana
" siang dok"
"Siang pak,"
" ada apa dok , apa anak saya sudah membaik"
"Kami sudah berusaha pak, tapi benturan dikepala syana begitu keras ditambah lagi dia menderita geger otak pak, ini sangat membahayakan kondisi syana" jelas dokter
"Apa syana mengidap geger otak, kenapa dia tidak memberitahu saya"
"Kita tim medis akan berusaha sekuatnya agar byawa syana bisa tertolong"
"Tolong dok lakukan yang terbaik untuk anak saya dok, saya tak ingin kehilangannya dok" tangisan ayahnya pecah saat mengetahui kondisi syana sekarang
"itu pasti pak" jelas dokter

-----------------

"Vigo" geming ayah syana
"Ada apa "
" kenap kau tidak memberitahu ku kalau syana mengidap geger otak"
"K -karena"
"Karena apa go"
" anu pa karena syana tak ingin membebankan papa"
"Ya tuhan,syana kau anak ku kenapa kau lakukan ini nak" rintihan ayahnya
"Dia juga ingin menyembunyikan dari ku tapi aku tidak sengaja menemukan surat keterangan dokter tergeletak dilantai" jela vigo

Ia terus memandangi syana dari balik kaca ruangan ICU " kenapa sya, kenapa kau tak mendengar ku, buka matamu sayang" rintihan vigo dari balik kaca
Suara alat rumah sakit terus trdengar begitu keras, pagi siang sore tak kunjung ada harapan untuk syana sadar

Kini hanya rasa penyesalan yang ada dalam diri vigo
Vigo dengan erat memegang tangan lemas syana"sayang aku mohon buka matamu sayang" sambil menciumnya
Lalu vigo mencium kening istrinya
"Syana aku mohon buka matamubaku tak tega melihat mu seperti ini" suara rintihan vigo dengan tangis yang terisak

Merried with cool guyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang