Lorong terlihat ramai, bahkan mahasiswa yang berlalu lalang juga tampak memenuhi koridor pemisah gedung B dan C itu. Ini pasti karena menjelang pemilihan anggota Senat Mahasiswa Fakultas. Ku dapati beberapa senior ku tampak berdiskusi di sisi kanan tempat aku duduk.
Aku yang kebetulan tidak ada mata kuliah siang itu, memilih duduk di koridor, berharap ada pemandangan sedap yang melintas. Ah, kau pasti tahu siapa yang ku maksud. Selang beberapa menit, dia melintas di depan ku. Ahh, sontak ku panggil dia.
"Bang Fikri..."
Tak ada balasan kata apapun, hanya senyum yang sekilas dilontarkannya. Baiklah, mendapatkan senyumnya saja aku senang. Cukup untuk membuat mood ku sedikit naik ke level diatas level standar.
***
Malam ini aku tak begitu tertarik menatap segala macam bentuk tugas yang meregang deadline. Sejenak ku rebahkan tubuh ku, ku ambil novel yang berniat ku baca, namun tiba – tiba nada bbm masuk mengganggu konsentrasiku.
"Pasti grup yang sibuk dengan tugas, heeehh"
Sebenarnya tanpa ku buka juga aku sudah tau itu kerjaan anak – anak kelas yang bersemangat dengan tugas akhir mereka. Atau mungkin sangat jenuh dengan tugas mereka. Yaa... mungkin.
Ku scroll down layar handphone ku, terlihat di list chat terbawah, sudah hampir seminggu aku tak berkomunikasi dengannya. Aku malas jika harus memulai chat terus menerus, itu semakin menunjukkan kalau aku menyukainya. Tapi apalah daya, aku tak bisa menahan rasa rindu ku, walaupun balasannya terkesan cuek dan dingin. Tapi, sudahlah. Aku coba
"Hai Bang, Abang ikut pemira kah?"
"Eh hai, iyaa ikut."
"Ohh, good luck ya bang. Semoga masuk."
"Iyaa makasih. Mohon dukungannya ya."
"Insya Allah bang."
"Oiya, kamu yang tadi manggil abang ya?"
"Iyaa bang, hehe."
"Oh. Oke."Udah? Gitu aja? Sungguh mempertahankan chat dengan orang yang mungkin sama sekali tidak tertarik dengan mu adalah hal yang paling sulit. Kemungkinan berhasilnya adalah 1 dari 10 kejadian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Dekap Kau Dalam Doa
RomanceProlog Menjaga mata tak semudah mengunci pintu rumah. Begitupun menjaga hati yang lebih memiliki hasrat untuk jatuh dan mencinta. Pandangan ku sekejap terpusat pada seorang Akhwan berwajah lembut nan cerah yang menuntun ku dan teman-temanku untuk s...