Jungkook terus melajukan mobilnya dalam diam.
Tak ada satupun diantara mereka yang berniat memulai pembicaraan.
Tapi lama-lama Jungkook resah juga melihat Eunha yang sejak tadi menunduk.
'Ck, harusnya dia menangis meraung-raung atau mengeluh atau memaki atau apalah itu, bukannya diam begini'
Batin Jungkook kesal.Jungkook mulai jengah dengan suasana disini yang terkesan dingin, padahal ini mobilnya.
Jungkook menghembuskan nafas dengan kasar.
"Mulai saat ini, jangan temui mereka lagi"
Ujar Jungkook datar.Eunha tau, ada nada kekesalan dalam kalimat Jungkook.
Eunha mulai mendongak dan tersenyum yang malah membuat Jungkook semakin khawatir.
"Bisa tolong turunkan aku di halte depan sana?"
Tanya Eunha lirih.
Mengalihkan pembicaraan."Mau apa?"
Tanya Jungkook singkat.Eunha kembali tersenyum. Jungkook mendesah melihatnya.
"Disana dekat swalayan 24 jam, kurasa aku bisa istirahat disana malam ini, didalam ada kamar mandi, dan diluar ada beberapa bangku. Kupikir itu cukup nyaman."
Jelas Eunha dengan memandang Jungkook yang fokus mengemudi."Ck, sudah kubilang kamu akan tinggal denganku"
Balas Jungkook dengan sedikit ngotot.Eunha tersenyum simpul.
"Ah tidak perlu. Malam ini aku bisa istirahat disana, besok aku bisa mencari tempat tinggal yang murah. Aku punya sedikit uang kok, tenang saja""Jangan bercanda, mana mungkin aku membiarkanmu tidur disana. Tinggal lah di rumahku, lama pun tidak apa"
Jungkook benar-benar keras kepala, tapi Eunha sama saja.
"Itu tidak mungkin Jungkook, aku tidak mungkin tinggal di rumahmu. Kalau besok aku belum mendapat tempat tinggal, mungkin aku akan kembali dan memohon pada ibuku un..."
"Untuk apa?! Sudah kubilang kan jangan temui mereka lagi!"
Potong Jungkook yang mulai kesal dengan jalan pikiran gadis disampingnya. Bisa-bisanya dia mau menemui orang bodoh itu lagi."Tidak bisa begitu Jungkook, aku harus minta maaf pada ibuku. Mungkin saja aku melakukan kesalahan makanya dia sangat marah."
Jelas Eunha sangat lembut dan terkesan rapuh.Jungkook sudah berada pada tahap puncak kemarahannya.
"Kamu itu bodoh atau bagaimana sih?! Kenapa harus minta maaf?! Harusnya mereka yang minta maaf padamu!"
Bentak Jungkook lumayan keras, cukup untuk membuat Eunha terkejut."Aku hanya perlu kembali dan memohon maaf pada mereka, mungkin saja mereka akan membiarkan aku tinggal setelah memaafkanku"
Ujar Eunha menunduk menghindari tatapan Jungkook."Mereka sudah mengusirmu! Mereka membuangmu! Berpikirlah dengan otakmu itu. Mereka ingin kamu pergi. Mereka pikir kamu selalu menyusahkan mereka! Dan jika kamu kembali kesana, aku akan terus memikirkanmu, itu juga akan menyusahkanku, apa kau mengerti?!"
Bentak Jungkook dengan seluruh amarahnya yang ia tahan sejak tadi.Eunha benar-benar terkejut dengan perkataan Jungkook. Ia menunduk saat merasakan matanya mulai memanas. Tubuh mungilnya bergetar menahan isakan.
Jungkook jadi merasa bersalah melihatnya. Ia tak bermaksud membentak Eunha. Ia hanya khawatir jika Eunha kembali pada ibunya. Jungkook hanya takut eunha terluka.
Ah, kenapa ia jadi serba salah begini.
"A-ku.. maaf aku tak bermaksud menyusahkanmu, sungguh.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever (BTS X GFRIEND) [ON REVISI]
FanficI promise I'll always be beside you when other people away from you. I'm gonna be your mouth I'm gonna be your eyes Your bones Your hands. Your leg. And your life I'm ready to be anything for you. I'm ready. I'm always ready to forever FOREVER Copyr...