"Apa yang terjadi, biarkan saja terjadi. Jangan disesali, apalagi ditangisi. Nikmati, karena apa yang terjadi, belum tentu bisa dirasakan untuk kedua kalinya."
Jam pertama hari ini berhasil Andori lalui meski harus dengan kesabaran yang ekstra. Dia tak sempat berkenalan dengan siapa pun ... 40 menit pertama tadi, ia habiskan dengan menutup rapat telinganya. Hampir semua teman sekelasnya terus menerus mengolok dirinya. Semakin Andori tak acuh kepada mereka, semakin gencar mereka menganggu dirinya. Belum lagi, bangku kosong di kelas IPS itu kini memenuhi seisi kepalanya. Bayangkan saja, hari pertama sekolah, ia malah dihadapkan dengan cerita seram yang sangat populer di sekolah ini, tepatnya di kelas IPS.
Bangku kosong ... Cerita ini sudah melegenda, seakan mendarah daging pada telinga para murid. Pasalnya, tak ada satu pun murid yang berani duduk di kursi itu. Konon, sekitar tahun 1992, ada seorang siswi yang bunuh diri tepat di atas kursi tersebut! Dan setelah itu, setiap ada murid yang duduk di sana, pasti akan mendapatkan sial dan mengaku didatangi sesosok wanita seram yang terus menghantui dirinya selama 7 hari penuh! Dan tadi, teman sekelas Andori baru memberitahu tentang bangku kosong itu setelah dirinya duduk manis di sana! Betapa teganya mereka semua, bukan?! Lebih tega lagi Pak kurcaci yang dengan ringan mulut memerintah Andori untuk duduk di sana.
"Sumpah, dehhhhh. Baru beberapa menit duduk di bangku sialan itu, rasa sialnya uda kerasa gini! Sekali lagi gue dapet sial, gue sumpahin bakalan cium pelaku yang bikin gue sial secara live!" langkah kakinya terdengar rusuh.
BRUK. Seseorang yang berada di depan Andori pun melemparkan bola basket ke arah wajahnya.
"ANJRITTTT! SIAPA LAGI, ITU?!" Andori menghentikan langkahnya, lalu mencari siapa pelaku sialan itu. "IHHH LO LAGI?! 3 KALI NIH! MANTAPPPP!" jika ini anime, wajah Andori sudah berbekas bagai dicap oleh bola basket.
"SEKARANG, CIUM GUE!" Lelaki itu memberikan kertas bertuliskan hal mesum ke pada Andori.
"LAH?! NGAPA, DAHHH?! SAKIT JIWA YA, LU?!" tanya Andori sembari mengusap wajahnya yang terasa panas.
"TDI LO BILANG KALO KNA SIAL LG BKAL CIUM PLAKUNYA?!" bagai berbicara biasa, kecepatan menulis lelaki ini patut diberikan penghargaan juara 1 menulis cepat!
"MA-MAKSUD GUE BUKAN GITU, IHHHHH!" CUP. Lelaki itu mencium kening Andori yang langsung membuat Andori menutup mulutnya. Matanya terbuka lebar, pipinya pun terasa panas. Untuk beberapa detik, dia pun teridam karena shock!
"KOK LO DIEM?! NAGIH, YE, KECUPAN GUE?! H3H3," lelaki itu memberikan kertas lagi ke arah Andori.
"NAGIH JABANG BAYI LU LAGI SELFIE BIBIR MANYUN! LU TUH YA, IHHHH, NGESELIN! UNTUNG CAKEP," ucap Andori berapi-api. Ia hendak melangkah pergi namun lengannya di tahan oleh tangan yang sangat terasa dingin! Saat ia lirik siapa yang menahan lengannya ...
"AKKKKHHHHHH! TUYULLLL!" BRUK. Andori menendang orang itu.
"KAMU PARAH BANGET, DAH! UDA BILANG TUYUL, DITENDANG PULA!" kertas ditunjukan tepat di depan wajah Andori. Kejadian ini pun mengundang perhatian murid-murid yang ada di koridor kelas.
Orang yang Andori tendang ternayat Pak Muridot, yang kini tengah tak sadarkan diri dengan posisi tertidur di lantai sembari mengangkang. Mati lu, Andori! Ini hari pertama, lohhhhh! Bahasa kalbunya berbicara.
"E-EH GIMANA, DONG?! BA-BANTU GUE BUANG KE BAK SAMPAH ... EH! BAWA KE UKS, MAKSUDNYAAAA!"
~*~
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Dori di Hati Gama
Humor"LDR itu, susah. Apalagi beda negara kaya Indonesia-Jepang. Gimana, sih, cara biar hubungan bisa awet terus?! Gimana caranya biar bisa ngobatin rasa kangen, walau ga bisa ketemu setiap saat?! Lo tuh ngeselin, tapi kenapa bikin kangen, Gam?!" #######...