11. Hal tak terduga

50 12 2
                                    

Andori berjalan dengan gaya angkuh, diikuti tiga member geng Puteri yang sangat populer di sekolah ini. Ya, Andori memang sudah resmi bergabung dengan geng Puteri, bahkan, dia menjadi ketuanya sekarang! Semua bermula saat dengan mahirnya ia menunjukan keahliannya dalam bidang gymnastic dan tari, hingga akhirnya semua anggota cheers tertarik dengannya.

         Penampilan Andori pagi ini pun berbeda dari biasanya. Dia memoles wajahnya dengan make up, bahkan bibirnya dibuat semerah ceri! Pakaiannya pun sangat berbeda dari Andori yang biasanya. Dan yang membuat semua murid histeris adalah ... Dada Andori sudah tak besar sebelah! Andori terlihat sangat hot pagi ini!

         Cinta benar-benar tak menyangka bila kepopulerannya akan sangat cepat tergantikan oleh orang baru yang bisa dibilang sangat aneh dan cupu. Memang, jika siapa pun bisa melebihi bakat yang ketua cheers punya, maka, dia berhak untuk menggantikan posisi ketua sebelumnya.

Flashback ON

Andori terkejut saat tiba-tiba Cinta menarik lengannya secara paksa menuju toilet sekolah. Dia sudah mengira jika Cinta akan marah akibat apa yang terjadi. Dia belum siap dengan amarah Cinta ...

          "A-aw! Sakit, Cin ... Lo mau apa, sih? Duit? Gue cuma sisa goceng di dompet!"

Mereka berhenti tepat di depan cermin toilet.

          "Diem." Akhirnya Cinta melepaskan lengan Andori juga ... Tapi, tunggu-tunggu. Kenapa dia malah ... Berdandan?!

         "L-loh? Kok malah pake lip gloss? Oh, gue ngerti. Pasti ... Lo subscriber youtube channel gue, ya kan?! Terus lo mau minta di-make up-in sama gue, kan?! Oke, sini sin—" ucapan Andori terhenti saat Cinta, dengan tiba-tiba menahan tangan Andori yang akan mengambil alih lip gloss di tangan Cinta, dengan cengkraman yang kencang serta wajah yang datar.

Andori pun mendadak ketakutan ...

         Cinta melepaskan tangan Andori. "Lo kan sekarang head cheerleaders, masa tampilan dan kelakuan lo kaya gini? Lo nggak mau berubah apa?" Tatapan Cinta terarah pada bayangannya di cermin.

         Andori diam. Ia berusaha memproses ucapan Cinta tadi. "Ma-maksudnya?" GUBRAK. Andori tetap tak paham ternyata!

        "Oh, God! Nih, liat bayangan lo di cermin ini. Gimana tampilan lo sekarang?" Cinta memegang kedua bahu Andori dari arah belakang, membuat si empunya tubuh menegakan tubuhnya.

         "Cantik ... Manis ... Cool! Apa yang salah?" ucap Andori sangat innocent.

        Ewh ... Najis. Cupu sih iya! Cinta membatin.

         "I-iya lo emang cantik. Tapi ... Orang-orang ga berpikir kaya gitu! Mereka anggap lo cupu, makannya sering jadiin lo bahan becanda. Aura cantik lo gak keluar karena lo gak pernah dandan. Paham gak lu?" terang Cinta bersusah payah.

        "Hmm. Bener juga ... Harusnya gue sering dandan dan tampil modis, kan? Kaya lo gini?" Andori memerhatikan wajahnya yang polos, ada bekas jerawat di jidatnya.

           "Nah! Itu tau ... Oke, sepulang sekolah, gue ajak lo ke satu tempat. Lo butuh make over, bitj!"

~*~

Entah kenapa Cinta mendadak menjadi baik kepada Andori. Maksudnya, Cinta memang baik. Tapi, dia selalu saja bertingkah kasar dan galak kepada Andori. Tapi ... Kenapa sekarang dia mau bersusah payah mengajak Andori belanja di mall sebesar ini? Bahkan, dia berkata mau menemani Andori di salon. Mereka hanya berdua, dua temannya yang lain sengaja mereka tinggalkan karena ini, Cinta business.

Ada Dori di Hati GamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang