08. Uji nyali.

85 18 6
                                    

"Terkadang, keberanian timbul berkat keadaan yang mendesak."


Andori terus saja memberontak saat Gama menarik lengannya secara paksa. Bagaimana dia tak memberontak? Baru saja berhasil keluar dari kandang singa, sudah ada anak onta yang menarik lengannya secara tiba-tiba.

"G-gue mau ngomong. Be-be—" Ucapan Gama terhenti karena langsung Andori potong.

"BECAK!" tebak Andori semangat.

"Bu-bukan! Be-be ... BEN—" Lagi-lagi Andori memotong ...

"BENANG! BENDA?! OH, BENCONG! BENCONG NAIK BECAK!" sorak Andori kegirangan. Gama langsing diam, Andori jadi keheranan.

"Nih," ucap Gama sembari memberikan secarik kertas. "Lo pikir cerdas cermat?! Pake tebak-tebak gitu. Gue mau ngomong. Bentar aja ..." ucap kertas, yang langsung membuat Andori menghelak napas panjangnya.

"Ya ela, gue pikir apaan ... Iya ngomong aja, lah. Kaga usah tarik-tarik tangan gue. Perihhh!" Andori berdecak sebal. Ditatapnya Gama dengan mata menyipit, Gama hanya tersenyum memperlihatkan deretan giginya.

"L-lo ma-mar ... Mar—"

"MARIMAR?! AAWWWW!" potong Andori yang langsung dipelototi Gama.

"Ja-jangan po-pot potong ... D-dong!"

"Ah, Gam ... Ribet ngomong sama lo mah! Uda, mending chatting aja dah sama lo mah." Akhirnya, mereka pun sepakat dan berbicara melalui ponsel masing-masing, saling berhadapan. Dasar, orang aneh!

•AndORIemutz : "APPVA?!"
•GaMa GedHong : "Lo knAld ma cwO kmArenD ynG brAntEm ma loe??"
•AndORIemutz : "nGgAk ieH ... GwE ngAk knAld! NpA?!
•GaMmA GeDhoNg : "nmA dyA MaRchO ... TpViE mNdiNg lOe jgAn dkEth2 mA dyA dEch ... DyA ngAk bhAik bWAt LoE!!
•AndORIemutz : "uRusAnd LOe pvHa?!?!"
•gaMmA GeDhoNg : "gwE cMa mwU kSieH iNfo jjA ... loE msI mRah eAch mA gWe?"

(Yang di atas itu bukan kode vocher diskon di olshop, ya! Itu isi chat Gama sama Andori!)

"Eh, Irwansyah! Emangnya lo siapa pake suruh-suruh gue, huh?! Denger ya ... Mau dia baik atau nggak, bukan urusan lo! Dan, gak. Gue gak marah sama lo. Tapi kes—!" BRUG. Tiba-tiba saja Gama memeluk Andori.

"Itu urusan gue. Karna gue suka sama lo, Ndor," bisik Gama, dengan suara berat semi seraknya, secara lancar, yang sukses membuat bulu kuduk Andori meremang.

DEG. Andori terbelalak tak percaya. Mulutnya sampai menganga ala buaya. A-apa?! Gue nggak salah denger?! Kok, jantung gue marathon gini?! suara kalbunya berbicara, tapi mulutnya mendadak bisu.

"Ya uda ... Lo istirahat, gih. Kegiatan lo masih panjang, kan? See you!" Gama tersenyum, lalu melambaikan tangannya seraya pergi meninggalkan Andori yang kini berubah menjadi patung.

Andori baru menyadari sesuatu! "KAMPRET LO GAM! ITU BISA NGOMONG?! BUANG-BUANG KUOTA GUE AJA LO!" teriak Andori brutal.

~*~

Sekitar pukul 10 malam, kegiatan selanjutnya pun akan dimulai. Andori yang seharusnya sedang bersiap di locker room, malah melamun di atas kursi panjang memikirkan ucapan Gama tadi. Entahlah, dia semakin bingung dengan tingkah laku Gama. Yang dia tahu, Gama itu gagap. Tapi ... Kenapa tadi suaranya normal saja? Bahkan, sangat merdu, lancar dan ... Enak didengar?

Ada Dori di Hati GamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang