01. Arab berbulu

399 34 6
                                    

"Cinta, bukan hanya tentang seberapa hebat kamu mengucap kata-kata romantis. Tapi juga, seberapa hebat kamu membuat tawa dengan sebuah kata."

Langit masih malas menampakan warna cerahnya. Matahari tersipu malu untuk menemani paginya. Seorang gadis sedang berjalan riang menyusuri jalanan yang sedikit basah karena hujan di malam hari. Gadis mungil dengan seragam kedodoran itu bernama ... Andori Dori. Di umurnya yang baru menginjak 17 tahun ini, dia memiliki rambut yang lebat hingga sebahu panjangnya. Dengan kacamata merah yang selalu ia kenakan, dia sangat terlihat lugu dan juga lucu. Dori pelajar pindahan dari Jakarta yang kini bersekolah di Bandung. Sebenarnya, dia ini blasteran. Setengah manusia dan setengah kuah rendang. —Bagian ini memang maksa, terkesan nyempil dan nggak lucu. Tapi, agar tulisan terlihat panjang, jadi, penulis tekadkan untuk menambah bagian ini.

           Sekolah barunya merupakan salah satu sekolah terbaik di kota ini. Tapi, hingga Andori masuk sekolah ini, entahlah, apa akan tetap menjadi sekolah terbaik atau tidak? Kita-lihat-nanti-saja ...

          Pertama kali menapakan kaki di sekolah baru, sukses membuat Andori deg-degan semi nikmat. Karena sepanjang perjalanan tadi menuju sekolah, ia terus memikirkan kejadian apa yang akan terjadi di hari pertama ini? Dialog apa yang nantinya akan diucapkan saat perkenalan di depan kelas tiba? Dan, kenapa semi nikmat? Karena dia, deg-degan sembari ngemil permen gula-gula kuah rendang —Maksa lagi.

           Pikirannya menerawang lincah, selincah personil JKT48 saat tampil di panggung Dahsyat.

"Apa nanti bakalan ada preman sekolah yang godain gue?"

"Apa nanti ada yang colek-colek gue?
Eh tapi, gue bukan kue cubit setengah mateng, apa lagi kue tete. Masa dicolek-colek?"

"Apa nanti seniornya bakalan ngomen kecantikan gue?"

"Apa nanti gue di juluki Syahrini KW karna ke sekolah pake jambul terpedo?"

"Apa nanti gue bisa dapetin makanan gratis setiap minggunya dari penjaga kantin?"

"Apa ... bulu dada Teuku Wisnu makin lebat, ya?" *Loh.

           Lamunan Dori sangat panjang dan tak menemukan titik terang. Terlalu banyak hal yang dipikirkan mengenai hari pertama memasuki sekolah baru, dia pun lupa jika kancing seragamnya, terkancing dengan tak beraturan.

           Saat sampai di gerbang depan sekolah, tiba-tiba saja dadanya sakit! Apa ini kanker?! Oh, bukan! Ternyata ada semut kecil yang bersembunyi dan mengigit daerah "situ"-nya Dori!

            "Sumpah, ini perasaan lagi ga karuan, itu semut masih aja sempet genit ke gue! Emang ya, pesona gue itu nggak tertahankan. Sampe semut aja genit-genti ke gue, Huhh!" Andori berbicara sendiri seperti Marshanda yang berharap Ibu perinya datang.

            Kini, Andori sedang berjalan menyusuri halaman depan sekolah barunya yang langsung disuguhi oleh ramainya kendaraan. Oh, ini parkiran. Belum selesai dia mengamati parkiran sekolah, matanya sudah menangkap sesosok Cowok-berbulu-semi-Arab, yang sedang bermain basket di lapangan dekat parkiran! Langsung saja Andori berdecak kagum dan menganga cantik karena mendapati pemandangan serpihan surga yang sangat mengoda iman. Tak terasa, ilernya pun menetes ...

         Belum puas Andori memandangi serpihan surga itu, tiba-tiba saja, dia merasa akan dihadang oleh tiga orang cowok yang mengenakan seragam sekolah sama, percis seperti dirinya! Dia berpikir jika mereka adalah komplotan begal yang ingin membegal hatinya! Atau, mereka adalah personil boyband yang sedang mencari biaya untuk kostum, sehingga mendekati Andori untuk menjual ginjalnya?! Bisa jadi, mereka mau cari jodoh dan berniat menggoda Andori! Langsung saja Andori merapikan pakaiannya dan menata rambutnya serapi mungkin.

Ada Dori di Hati GamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang