mencoba melindungi.

3.8K 155 3
                                    

Bintang melirik ke arah jam dinding yang tergantung di dinding kamarnya. Jam 6.10

Saat ini Bintang sudah di rumahnya, sekitar jam 2 dini hari tadi Bintang pulang ke rumah untuk istirahat sebentar dan bersiap-siap untuk pergi sekolah.

Setelah semuanya siap, Bintang menyampirkan tas di bahu kanannya lalu keluar dari kamarnya tak lupa mengambil kunci motornya.

Sesampainya di lantai bawah, ia menemukan adiknya tengah memakan sarapan dalam diam. Bintang langsung melangkahkan kakinya mendekat ke adiknya.

"Pagii adeknya abang" Bintang mendudukan tubuhnya di sebelah Shilla.

"Hmm pagi"

"Ckckck masih pagi loh Shil kok udah di tekuk aja itu muka"

"Aku sebel sama abang"

"Loh kenapa? Emang abang salah apa sama kamu?"

"Ih nyebelin, abang tuh tadi malem ilang gitu aja kemana coba eh pas pagi udah ada lagi"

"Oh pas mati lampu? hehe maafin abang ya, abang khawatir sama Sera Shill takut dia kenapa-napa" Bintang mengacak-ngacak rambut adiknya.

"Ah udah posisi aku bentar lagi lengser dah ini" Shilla merapihkan rambutnya yang berantakan.

"Engga lah, kamu mah tetep nomer satu di hati abang" Bintang menepuk-nepuk dadanya.

"Boong mulu makin dalem tuh lesung pipit"

Bintang hanya terkekeh mendengar jawaban adiknya.

"Mbo aku minta tempat makan dong, buat temen aku"

Tak lama kemudian, Mbok Mina datang dengan pesanan Bintang. "Nih mas"

"Makasih ya Mbok"

Mbok Mina tersenyum, kemudia kembali ke dapur lagi.

Bintang memasukan beberapa potong roti isi yang di buat Mbok Mina kedalam tempat makan untuk di berikan kepada Sera.

"Alig alig beruntung banget ya ka Sera di perhatiin sama abang"

"Hahaha bisa aja kamu dek"

Dirasa sudah cukup, Bintang menutup tempat makan tersebut kemudian memasukannya kedalam tas.

"Udah ya abang berangkat, udah siang nih. Pergi yaa dadah sayang" Bintang bangun dari duduknya, mencium puncak kepala adiknya kemudian melangkahkan kaki keluar rumah.

Sementara itu, disisi lain, Sera yang sudah terbangun sekitar 15 menit yang lalu. Kini tengah tersenyum sendiri karena kertas ditangannya.

Sebelum Bintang pulang, ia meninggalkan pesan untuk Sera yang ia taruh dinakas sebelah kasur Sera.

"Ser, gue pulang dulu ya nanti gue balik lagi, tunggu gue ya. Jaga diri baik-baik.

Bintang"

Begitu isi pesan yang diberikan Bintang untuk Sera. Sadar akan apa yang ia lakukan Sera langsung membuang kertas itu.

"Ih apaan sih Ser kok lu jadi senyum-senyum sendiri. Engga, engga gue gak suka sama Bintang engga"

Sera terus menyakinkan dirinya kalau ia tidak menyukai perlakuan Bintang kepadanya. Sesungguhnya ia tak sadar, kalau di dasar hatinya yang paling dalam, ia mulai menyukai Bintang karena perlakuannya kepada Sera.

*clek*

Terdengar suara pintu yang terbuka, disana Bintang dengan seragam putih abu-abunya dan tas hitam yang bertengger di bahunya.

Alone.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang