Mencari tahu.

2K 106 3
                                    

Assalamualaikum.

SELAMAT LEBARAN YAA SEMUANYA!!!!

Minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin.

Maafin aku yang masih belum bisa update cepet-cepet. Dan suka gantungin kalian😔.

Dan ini diaaaa, silahkan dinikmati.

******

Ini sudah hari ketiga setelah fakta pertama Bintang dapatkan, dan belum ada info baru lagi dari Rey.

"Nyokap Sera agak susah dipantau Va, dia main alus banget, gua takut dia tau kalau ada yang ngemata-matain dia"  Ucapan Rey sehari yang lalu, kembali terngiang dibenak Bintang.

Apa yang sebenarnya di sembunyikan Ibu Sera?

Pertanyaan besar, yang sampai saat ini belum dapat Bintang pecahkan.

"Atau gua harus turun tangan sendiri?" Batin Bintang.

Bintang mengangguk, mungkin ini keputusan yang tepat. Ia harus mencari tahu sendiri. Dan tentu saja, tanpa diketahui Rey.

Bermodalkan nama dan tempat yang paling sering Ibu Sera datangi.

Tentu saja ia sendiri, dan menyamar. Ia tak mau terlalu mencolok dan mudah dikenali.

Dengan baju yang sedikit berantakan khas preman, kumis tempelan dan topi.

Bintang mulai menjalankan aksinya, mendatangi tempat yang paling sering Ibu Sera datangi.

Belakang Kafe, dekat kantor Bintang.

Sesampainya di sana, Bintang mulai membaur dengan keadaan sekitar, seraya menyisir tempat tersebut, mencari keberadaan Ibu Sera.

And, gotcha!

Di sana, Ibu Sera, sedang melakukan hal yang sama saat terakhir kali Bintang bertemu dengannya.

Berdiri di depan bak sampah, mengorek sana sini, seperti sedang mencari sesuatu.

Tapi, mencari apa?

Tak lama kemudian, Ibu Sera pergi dengan kantung plastik ditangannya. Bintang langsung mengikutinya dengan segera, menjaga jarak aman agar Ibu Sera tak tahu keberadaanya.

Dan mereka berhenti di sebuah rumah yang cukup besar, namun kumuh. Bintang menyembunyikan dirinya di balik dinding rumah yang tak jauh dari rumah yang di masuki Ibu Sera.

Buat apa Ibu Sera kesana?

Tak lama kemudian Ibu Sera keluar dari rumah itu, lalu pergi begitu saja. Bintang tak mengikuti Ibu Sera lagi kali ini, tapi ia masuk ke dalam rumah itu.

Dengan sedikit ragu, Bintang mulai melangkahkan kakinya ke dalam rumah itu.

Kotor.

Sampah dimana-mana.

Bau tak sedap.

Tempat apa ini?

"misi pak, tadi saya liat ada ibu-ibu masuk kesini, kalo boleh tau ngapain ya?" tanya Bintang kepada seorang bapak-bapak dengan pulpen dan kertas di tangannya.

Alone.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang