Bahagiamu, bahagiaku.

2K 118 3
                                    

"Anywhere with you feel right"

Setelah pulang kerja, Sera dan Bintang mampir sebentar ke kafe dekat kantor mereka. Tempat dimana Sera bertemu dengan ibunya.

"Tang gimana caranya aku bisa ketemu mama aku lagi? aku kan ga tau dia tinggal dimana" Ucap Sera lalu menenggak jus sirsaknya.

"kamu pertama kali ketemu lagi dimana?" tanay Bintang.

"disini" jawab Sera.

"yaa mudah mudahan aja kita temu lagi sama mama kamu" ucap Bintang.

Sera mengangguk-anggukan kepalanya setuju.

Tiba-tiba Bintang berdiri. "Eh ibu yang waktu itu ya? apa kabar bu?"

"Baik, eh mas yang waktu itu nolongin saya ya? Makasih ya mas" jawab Ibu itu.

"Iya bu sama-sama" Bintang tersenyum.

"Oiya kenalin bu, ini calon Istri saya" lanjut Bintang.

Lalu ibu itu membalikkan badannya, Sera dan ibu itu terkejut.

"Mama?" "Sera" ucap mereka bersamaan.

"Mama?Sera?" Batin Bintang.

"Sebentar, Sera ini mama kamu?" Ucap Bintang bingung.

Sera mengangguk.

"Pantes aja mukanya familiar" batin Bintang.

"Sera maafin mama, dengerin penjelasan mama dulu nak" Ibu Sera menggenggang tangan Sera.

Bintang mengerti harus apa dengan situasi sekarang ini.

"Ibu silahkan duduk dulu" Bintang mempersilahkan Ibu Sera untuk duduk di kursi kosong sebelah Sera.

Ibu Sera pun duduk.

"Ser duduk dulu sayang" ucap Bintang seraya mengusap lembut lengan Sera.

Sera pun mengikuti perintah Bintang.

"Maaf sebelumnya bu, kenalin saya Bintang. Saya sudah tau apa masalah ibu dengan Sera" ucap Bintang seraya mengulurkan tangannya.

Ibu Sera menerima uluran tangan Bintang.

"Sera sering bercerita tentang masalah keluarga semenjak kita Sma bu" ucap Bintang.

"Jadi kalian udah deket dari SMA?" Tanya Ibu Sera.

Sera hanya diam mendengarkan percakapan mereka berdua.

"Iya bu bisa di bilang begitu, maaf kalau saya terlihat seperti ikut campur. Tapi saya sudah sangat tau bagaimana penderitaan Sera saat dulu, saat kedua orang tuanya meninggalkannya" ucap Bintang.

"Iya nak Bintang, ibu menyesal kenapa dulu ibu meninggalkan Sera" ucap Ibu Sera dengan mata berkaca-kaca sambil menatap Sera.

Sedangkan yang ditatap hanya menunduk sambil memaikan jarinya.

"Sera, ingetkan percakapan kita kemarin?" Bintang mengambil tangan Sera dan mengelusnya dengan lembut.

Sera mengangguk.

"aku udah maafin mama" lirih Sera, yang tetap bisa didengar Bintang dan Ibunya.

Ibu Sera yang terharu langsung berdiri lalu mendekat ke Sera dan memeluknya.

"maafin mama ya Sera" ucap Ibu Sera di tengah-tengah tangisannya.

"iya mama, maafin Sera juga ma" Sera membalas pelukan Ibunya dan ikut menangis.

Sedangkan Bintang, hanya diam di tempatnya dan tersenyum. "aku bangga sama kamu Ser" Batinnya.

Setelah kejadian haru berlalu. Mereka masih terdiam dengan senyum yang terpahat diwajah mereka.

Bintang memutuskan untuk membuka percakapan. "Hmm" namun baru saja ingin membuka suara, tiba-tiba Sera mendahuluinya.

"Mama sekarang tinggal dimana? Sama siapa?" Tanya Sera.

Dan Bintang mengurungkan niatnya, mendengarkan saja apa yang ingin mereka bicarakan. Memberi waktu kepada Sera, untuk melepas rindu kepada Ibunya.

"Ga jauh dari sini kok, kamu tinggal dimana?" Saut Ibunya.

"Dirumah kita" jawab Sera.

Ibunya terdiam.

"Mama kenapa sering ada disini?" Tanya Sera.

"Mama...." Ibu Sera tak melanjutkan ucapannya.

"Mama kenapa?" Saut Sera cepat.

"Mama... mama kerja disini iya kerja disini" ucapnya cepat, namun terdengar tak yakin.

Bintang membaca raut wajah Ibu Sera. Melihat sorot matanya yang terlihat sedang bingung. "Aku mencium bau kebohongan disini hemmmm" Batin Bintang.

"Oalaah kerjaa, bagian apa?" Tanya Sera lagi.

"Bagian? Oh itu bagian dapur, mama yang bantu-bantu bersihin sayuran gitu, iya" jawabnya Ibu Sera dengan raut wajah bingung.

"Persis seperti Sera, kalau bohong ketebak" Batin Bintang.

"Oh iya, bener kalian mau nikah?" Lanjut bu Sera mengalihkan topik.

"Ah iya, masalah itu. Saya meminta izin kepada Ibu untuk menikahi anak ibu, apa ibu merestui?" Saut Bintang.

"Tentu saja, apa alasan ibu tidak merestui kalian, ibu yakin kamu bisa jaga dan membahagiakan Sera" ucap Ibu Sera dengan wajah bahagia.

"Terimakasih bu" jawab Bintang dengan senyum manisnya.

"Ah, ibu harus kerja lagi, ibu tinggal kalian berdua ya? Sera mama pergi ya?" Ibu Sera mengelus pipi kanan Sera.

Sera mengangguk dan menggenggam tangan Ibunya di pipinya. "Iya ma, besok kita ketemu lagi yah" jawab Sera dengan wajah bahagianya.

"Iya sayang" jawab Ibunya.

"Oiya aku minta nomor mama, biar aku bisa hubungin mama" Sera langsung mengeluarkan ponselnya dari dalam tas.

"Nomor? Hmm mama ga inget, besok aja ya? mama juga ga bawa hapenya ketinggalan di dapur, yaudah ya mama tinggal  ya, ga enak sama yang lain udah kelamaan pergi. dah sayang, mari nak Bintang" ucap Ibu Sera seraya berlalu dari hadapan Sera dan Bintang.

"Dadah mama" jawab Sera riang.

Bintang berdiri dan menunduk hormat. "Mari bu" saut Bintang seraya tersenyum sopan.

Bintang mendudukan tubuhnya kembali. Tersenyum senang melihat raut wajah Sera yang sangat terlihat bahagian, dan tampak lebih bersinar di matanya.

"Seneng?" Tanya Bintang.

"Bangettt" jawab Sera.

Bintang tersenyum.

"Jangan renggut kebahagiannya lagi, karna untukku, kebahagiannya adalah prioritas ku"

————————————————
Ehem.

Tes.
Tes.
1,2,3.

Ya, ok.

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatu.

IYA IYA MAAP LAMA UPDATENYA.

I know, kalian semua kesel sama daku. Ehe, abis kemarin tuh ya. Ini otak stuck gitu, bingung mau nulis apa asli, suer, ga boongin.

Ini aja aku ga puas gitu:(

Ya tapi semoga aja kalian semua suka sama part ini, jadi tidak keberatan untuk memencet bintang di pojok kiri bawah sana.

Dan ugha, maap kalo part ini terasa pendek. Insyaallah part selanjutnya akan ku usahakan lebih panjang lagi.

OIYA AKU MAU BERTERIMAKASIH BANYAAKKKKK BANGET, KARNAA YANG BACA CERITA  INI UDAH HAMPIR 4,5k!! SO VERY TERHURA MEN:'''''

MAKASIH BEUT UDAH JADI MOODBOOSTER-KU! KARNA HAMPIR TIAP HARI ADA AJA PEMBACA BARU YANG MEMBERIKAN BINTANG KESEMUA PART :"

POKOK'E SARANGHE LAH!💕

(Mohon maaf bila ada salah kata atau tulisan, yang dikarenakan ketypoan yg tidak ketulungan. Karna sesungguhnya manusia adalah tempatnya salah dan dosa)

Sekian dan terimakasih.

Si u babay!!!

Alone.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang