Tenth : Hijau

49 5 2
                                    

"Kalo kalian baca cerita ini dari senja. Baca part satunya dulu ya."

[Selina Dwi Handayani ]
[Senin, 20 Juni 2016] (pagi hari)

Aku terbangun dari tidurku. Aku mengucek mata sebentar dan melihat jam di iPhone ku. Masih ada waktu untuk mandi dan sarapan. Aku bangkit dari tidurku dan berjalan menuju kamar mandi. Aku mandi hanya sebentar. Lalu segera beranjak mengambil 2 lembar roti dan 1 toples Nutella dari laci. Hmmm Coklat. Aku suka sekali roti dengan olesan selai coklat. Aku segera mengoleskan Rotiku dengan Nutella nenggunakan sendok. Setelah selesai, aku menjilat sisa coklat dari sendok.

            Aku menaruh roti ku di piring hitamku dan langsung loncat ke sofa lalu menyalakan TV. Menampilkan sebuah berita tentang hilangnya anak berumur 13 tahun. Kasihan sekali haha.

            Aku mengganti saluran ke acara Kartun pagi hari. Aku menontonnya sambil melahap roti dengan selai coklat ku.

            Setelah sarapanku habis aku langsung menaruh piring dan keluar dari kamar kost langsung menuju sekolah. Orang Tuaku sudah lama meninggal jadi aku tinggal sendirian. Tidak ada yang tersisa dari sepeninggalan orang tuaku. Biaya Sekolah, Kost, dan lain-lain ditanggung oleh Ali.

            ***

Aku duduk di halte menunggu Angkutan Umum lewat.

            Aku melihat pohon di sebelahku. Warna daunnya berubah menjadi Hitam Putih. Bukan hanya pohon itu yang daunnya berubah menjadi Hitam Putih, melainkan seluruh pohon.

            "Mbak mbak." Kataku kepada Mbak-mbak yang duduk bersamaku di halte. Mbak itu langsung menengok. "Mbak coba lihat pohon di sebelah deh. Warna daunnya kok jadi gitu ya."

            Mbak itu melihat pohon di sebelahku lalu menatapku keheranan. "Emang warnanya kenapa dek?"

            "itu daunnya mbak, warnanya jadi putih gitu."

            "Dari saya lahir juga warna daun kaya gitu dek. Kamu ini bercanda kok aneh banget." Kata mbak itu sambil tertawa kecil.

            "Mbak nya gausah bercanda deh. Ini saya serius. Daun dimana-mana harusnya warnanya hijau." Kataku serius.

            "Hijau? Warna apaan tuh dek. Kok saya gak pernah denger. Adeknya nih suka ngarang ngarang kata hahahahah." Mbak nya tertawa.

            Lalu aku teringat mimpiku. Dalam mimpiku aku berada di Indonesia zaman penjajahan. Aku menjadi kakak dari seseorang bernama Lukas Konnings. Saat itu aku baru menyadari kalau Lukas adalah pemilik warna Hijau. Seperti kata Mira sang Time Keeper, Hijau memiliki jiwa yang mudah iri hati dan pasif. Aku mengetahui baru menyadari Lukas adalah pemilik warna Hijau dari Clara. Aku tidak tahu bagaimana Clara bisa mengetahui kalau Lukas pemilik warna Hijau. Tapi yang penting ia sudah mati. Rencanaku berjalan lancar.

Dan aku baru ingat jika salah satu pemilik warna mati, maka warna yang dimiliki oleh pemilik yang mati akan hilang di dunia nyata. Digantikan oleh warna Hitam dan Putih.

Sekarang hanya tersisa Merah, Jingga, Kuning, Biru, Ungu, Hitam, dan aku sebagai Putih.

            Ciri-ciri sifat pemilik warna yang kutahu.

1.     Hitam = Sosiopat

2.     Putih  = Psikopat

3.     Merah = Emosional

4.     Jingga = Rakus

5.     Kuning = Hyper

6.     Hijau = Iri dan Dengki

7.     Biru   = Depresional

8.     Ungu = Licik

Dan kuberi tahu Putih dan Hitam adalah warna yang paling kuat. Aku sang Putih dapat mengubah masa lalu dalam mimpi dan sang Hitam sebaliknya, ia dapat mengubah masa depan dalam mimpi. Sedangkan warna lain, mereka biasanya masuk ke dalam mimpi kami (Putih dan Hitam) dan itulah waktu terbaik bagi kami untuk membunuh mereka. Ya dapat dibilang kami hanya dapat membunuh dalam mimpi saja. Mimpi kami berdua pasti berbeda. Tapi, jika kami membunuh orang tidak bersalah dalam mimpi kami, bisa-bisa masa sekarang berubah drastis. Jadi kami harus berhati-hati dalam menentukan pemilik warna lain.

Sedangkan warna lain, mereka dapat membunuh saat di dunia nyata. Mereka akan berusaha untuk mengetahui identitas kami dengan cara memasuki mimpi kami dan menebak sedang jadi apa kami dan mempelajari sifat kami. Mereka memiliki kekuatan masing-masing yang sama sekali belum ku ketahui. Dan lucunya, aku belum mengetahui kekuatan si Hijau padahal ia sudah mati.

Oh iya. Permainan ini akan dimenangkan oleh pemilik warna yang hidup sampai terakhir. Dan hadiahnya adalah menjadi Time Keeper yang baru. Menggantikan Mira yang sudah mulai membusuk.

Aku ingin sekali memenangkan permainan ini dan menjadi Time Keeper yang baru.

Tapi sampai sekarang aku masih penasaran bagaimana Rupa para pemilik warna yang lain. Jujur, yang membuatku sangat penasaran adalah rupa HItam. Mungkin dia adalah lelaki yang tampan. Atau mungkin dia adalah anak kecil manis yang sangat imut untuk dibunuh?

"Hi Putih." Suara anak kecil yang terdengar sangat ceria memecahkan pikiranku bagai istana pasir yang runtuh.

Little Girl With Her GunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang