Part 8Di rumah Woohyun
Pagi ini Woohyun sengaja bangun terlambat. Dirinya enggan untuk bangun dari tempat tidur. Seseorang mengetuk pintu kamarnya.
Tok...tok..."Woohyun-ah, kau sudah bangun?" Teriak seorang yeoja.
Woohyun pun dengan malas turun dari tempat tidur dan membuka pintu.
clekk, dibukanya pintu oleh Woohyun. Terlihat yeoja cantik duduk dikursi roda dengan memamerkan deretan giginya."Good morning...." sambutnya
"Morning..." sahut Woohyun
"Kau tak berangkat sekolah? Kau tahu, Jisoo membangunkanmu beberapa kali tapi kau tak dengar. Karena sudah siang, Dia berangkat sendiri." Ujar Jiae.
"Benarkah?" Kata Woohyun.Lalu Woohyun masuk ke kamarnya diikuti Jiae dg kursi rodanya yg ia jalankan sendiri.
"Apa kau sakit?, kemarilah" titah Jiae.
Woohyun pun mengikuti dan berjongkok di depannya.Jiae memeriksa dahi Woohyun dg telapak tangannya.
"Kau sedikit demam. Berbaringlah dikasur. Akan kubawakan sarapan kesini." Ujar Jiae.
"Tak perlu. Kau sudah sarapan?" Tanya Woohyun, Jiae menggeleng."Kalau begitu kita sarapan bersama. Tunggu aku di ruang makan. Aku mandi dulu." Pinta Woohyun.
Jiae tersenyum, Woohyun pun mendorong kursi rodanya dan mengantarnya ke ruang makan.
"Gomawo, palliwa. Aku sudah lapar" ucap Jiae. Woohyun mengangguk sembari tersenyum lalu kembali ke kamarnya untuk mandi.
*******
Di sekolah,
Saat Mijoo menuju ke kelasnya kebetulan dia berpapasan dg Myungsoo di koridor. Mijoo enggan untuk menyapanya. Meliriknya pun tidak, dengan mantap dia melewati Myungsoo begitu saja.Myungsoo merasa senyumannya terabaikan. Dia mengerti, jika Mijoo pasti membencinya. Tak ada pergerakan darinya untuk mengejar Mijoo. Dia berpikir lebih baik tak menemuinya dulu.
Mijoo kesal karena Myungsoo sama sekali tak mengejarnya. Dia pun memasuki kelasnya dg menekuk wajahnya. Dia duduk dan mengeluarkan buku bahasa dari tasnya. Sejenak dia melirik ke arah Jisoo yg duduk disamping kanannya. Terlihat Jisoo sedang sibuk dg bukunya. Mijoo memberanikan diri untuk berbicara pd Jisoo.
"Ya!Jisoo! Wae geure?!" Pekik Mijoo. Sementara Jisoo tak bergeming. Dia tetap serius membaca bukunya.
Karena kesal, Mijoo akhirnya merebut buku Jisoo dan menutupnya kasar. Jisoo pun kesal.
"Ya! Apa2an kau!" Teriak Jisoo, mengundang perhatian orang disekitar. Mijoo tampak risih.
"Aissh! Kau yg apa2an!" Kesal Mijoo, mereka saling menatap benci dan tak memperdulikan temannya.
"Annyeong haseo. Kita langsung mulai kelasnya." Kata seorang Guru yg baru saja masuk. Semua anak2 berhamburan kembali ke tempat duduk masing2. Begitupun Mijoo dan Jisoo, mereka berpaling ke depan kelas memperhatikan guru.
****
Usai sekolah, Myungsoo melihat ada dua mobil yg parkir di halaman rumahnya. Yang satu milik keluarganya tapi tak tau dg mobil yg satunya lagi. Karena tak ada sela untuk memarkirkan motornya. Akhirnya dia memarkirkannya di halaman rumah Kei.
Tiba2 dia teringat Kei, matanya pun mengarah pada jendela kamar Kei yg masih tertutup tirai seperti tadi pagi.Sementara dirumahnya,
"Eomma, Ryu Sujeong pamit pulang katanya" ujar Sunggyu,
"Oh geure, hati2 menyetirnya. Jangan sungkan untuk sering mampir kesini meskipun tak ada Sunggyu." Pinta Ibu Sunggyu.
"Pasti Eommonim" sahut Sujeong sembari senyum."Kajja, aku antar sampai ke depan" ajak Sunggyu.
Saat tepat di pintu, mereka berpapasan dengan Myungsoo.
"Kau sudah pulang?" Tanya Sunggyu,
"Ne," jawab Myungsoo. Dia pun berpaling pd yeoja yg mengajaknya tersenyum. Diapun membalas senyum yeoja itu."Sujeong-ah, kenalkan dia adikku. Kim Myungsoo." Kata Sunggyu.
"Annyeong haseo. Ryu sujeong imnida" katanya mengulurkan tangannya.
"Ye, Kim Myungsoo imnida." Jawab Myungsoo menjabat tangannya."Geurom..." sela Sunggyu.
"Ne " sahut Sujeong, mengikuti Sunggyu keluar rumah."Eomma, nuguya?" Tanya Myungsoo menghampiri ibunya.
Ibunya mengerti apa yg ditanyakan Myungsoo sebenarnya.
"Dia yeoja chingu nya Sunggyu." Jawab Ibu nya.
"Maksudnya Yeochin?" Perjelas Myungsoo. Ibunya mengangguk.
"Yeopo geutji?" Ujar Ibunya sembari berlalu.Myungsoo melempar tasnya lalu menghempaskan tubuhnya ke kasur. Tak tahu kenapa, dia marah. Dia kecewa dg kakaknya yg ternyata punya pacar. Bukan cemburu, melainkan yg dia tahu Kei menyukai kakaknya. Kini, dibenaknya muncul pikiran mengkait-kait kan Kei yg marah padanya karena Sunggyu.
"Apa karena Hyung?, Kei menjauhiku? Dia tahu jika Hyung menyukai yeoja lain dan dia sakit hati. Itu pasti. Oleh karena itu, dia juga membenciku?" Pikir Myungsoo.
"Aissh! Kenapa begitu sakit disini?" pekiknya sembari meremas bajunya tepat didadanya.*******
Mijoo sengaja tak langsung pulang. Dia menunggui Jisoo yg sedang piket.
Mijoo menghampirinya saat Jisoo keluar dr kelas."Jisoo! Katakan padaku kenapa kau tiba2 membenciku eoh?" Pekik Mijoo, sembari mengejar Jisoo yg terus mempercepat langkahnya.
"Jisoo! Jamkaman!" Kata Mijoo, menghadang Jisoo.Jisoo tak bisa mengelak darinya. Mijoo mencengkeram lengannya. Dengan kasar Jisoo melepas cengkeraman Mijoo.
"Jauhi Woohyun oppa!" Pekik Jisoo.Mijoo tak mengerti, kenapa tiba2 nama Woohyun disebut.
"Mwo?" Kaget Mijoo.
"Aku tak suka jika kau berdekatan dengannya." Jelas Jisoo.Mijoo mengangguk mengerti,
"Jisoo-ya kau menyukainya?. Ya! Kau salahpaham. Aku dan dia hanya sekedar heobae dan seonbae. Tak lebih dari itu." jelas Mijoo,
"Benarkah?, kau menjamin itu?" Cibir Jisoo.
"Apa maksudmu?" Tanya Mijoo, tak jelas."Geunyang, berpikirlah terus seperti itu. Meskipun oppa berpikiran lain. Kau tak boleh terpengaruh olehnya. Batasi dirimu dengannya, hanya sekedar hobae dan sonbae. " ujar Jisoo sembari pergi dan menenggor bahu mijoo dengan kasar.
"Ya! Jisoo! Apa yg kau katakan eoh?" Teriak Mijoo tp yeoja itu tak menghiraukannya."Memangnya apa yg dipikirkan Woohyun sonbae tentang aku?. Jamkan! Apa dia menyukaiku?, eiii... solma." Gumam Mijoo. Dia pun mengusap poninya kesal.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Again (Woohyun-Myungsoo-Mijoo-Kei)
Fanfikce" Berawal dr kesalahpahaman, kukira aku mencintainya. Ternyata.... " Lee Mijoo "Aku menyukaimu, tak sadarkah dirimu?" Kei