Kei menangkup muka Myungsoo dg kedua tangannya agar menatapnya, dilihatnya mata Myungsoo yg basah dan menatapnya sendu. Kei mengerti sekarang, Myungsoo mengetahui isi hatinya yg ia tutupi selama ini."Rupanya, aku ketahuan juga.." gumam Kei, dg senyuman yg dipaksakan.
Air matanyapun tak bisa ia bendung, dan akhirnya menetes membasahi pipinya. Kei langsung menyekanya, dan tak sanggup melihat Myungsoo.
"Aishh jinjja, ini sungguh memalukan..." gumamnya lagi, masih memaksakan senyumnya.
"Maafkan aku Kei,, begitu bodohnya aku tak menyadarinya selama ini." ujar Myungsoo, meraih kedua tangan Kei dan menggenggamnya.
"Anniya, ini bukan salahmu. Ini hatiku, seharusnya aku bisa mengendalikan perasaanku padamu. Memang benar, Aku mencintaimu Myungsoo-ah." kata Kei, membuat Myungsoo menatapnya lekat.
Kei menatap Myungsoo,
"Aku tak tahu sejak kapan perasaanku padamu jadi lebih dari sahabat. Aku mulai menyayangimu dan memikirkanmu melebihi porsi seorang sahabat. Aku begitu cemburu saat kau dekat dg Mijoo. Dan aku merindukanmu padahal kita selalu bertemu. Aku tak bisa mengendalikan hatiku, perasaan ini mengalir begitu saja. Aku hanya bisa menutupinya dan bersikap sewajarnya padamu. Aku tak ingin kau terbebani dg perasaanku." ungkap Kei,"Kei, aku..." lirih Myungsoo,
"Aku berkata begini bukan untuk memaksamu membalas perasaanku. Lupakan apa yg kukatakan barusan dan pikirkan seseorang yg sudah ada dihatimu, Lee Mijoo. Aku tak mau kau memikirkan hal ini dan merasa bersalah. Aku baik-baik saja." jelas Kei, melepas genggaman Myungsoo dan lagi-lagi memaksakan senyumnya.
Myungsoo terus menatapnya, dan ia tahu jika senyuman Kei penuh kepedihan.
"Aku tak ingin kau tersakiti dengan perasaanmu itu. Aku tak bisa hanya menghiraukannya begitu saja. Setidaknya, maki aku atau benci aku. Jika itu bisa menghilangkan sesak didadamu." kata Myungsoo.
"Anniya, aku tak membencimu. Karena ini hatiku, aku yg merasakan dan aku yg akan menanggungnya. Jika kau tetap merasa bersalah, hindari aku. Jangan kau tunjukan dirimu padaku. Kau mengerti maksudku kan?, kita tak perlu bertemu lagi." Kei,
Myungsoo jengah, dia hanya diam tak bisa berkata. Merasa bodoh dan buruk saat ini.
Kei berdiri dan menjulurkan tangannya pada Myungsoo."Salam perpisahan" kata Kei, Myungsoo menatap Kei dan berdiri.
Myungsoo membalas jabatan tangan Kei dg ragu-ragu.
"Baik-baiklah selalu.." ucap Kei, tersenyum.Sementara Myungsoo hanya diam, tak bisa berkata atau bertindak. "Aku sungguh senang mengetahui kau ternyata mencintaiku. Kenapa itu sulit sekali kukatakan?" rutuk Myungsoo dalam hati.
Myungsoo ingin mengejar dan memeluknya tp tak bisa, dia hanya memandangi Kei yg semakin jauh darinya. Hingga tak lagi terlihat, Kei pergi.
********
Woohyun dan Jisoo dalam taksi menuju kerumah. Jisoo sudah tenang tapi dia masih enggan untuk menatap Woohyun apalagi mengobrol dengannya.
Sementara Woohyun sibuk berkutat dg ponselnya. Dia merasa bersalah pada Mijoo dg kejadian tadi. Ia pun mengirim pesan pd yeoja itu.
"Aku minta maaf"
Hanya kalimat ini yg dia kirim ke kontak Mijoo.Woohyun menghela napas resah, tampak Jisoo jg mengetahui keresahan Woohyun tp apa pedulinya. Saat ini, hatinya juga sedang remuk.
******
Di rumah sakit,"Aku minta maaf"
Tertera jelas dilayar ponselnya. Mijoo mengendus, sebulir tetesan air mata jatuh dari kedua matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Again (Woohyun-Myungsoo-Mijoo-Kei)
Fanfiction" Berawal dr kesalahpahaman, kukira aku mencintainya. Ternyata.... " Lee Mijoo "Aku menyukaimu, tak sadarkah dirimu?" Kei