(7)

4.7K 394 1
                                        

Hari ini kelas Baekhyun ada pelajaran olahraga. Namun sialnya harus digabung dengan kelas unggulan karena Kim saem sedang ijin. Pasti olahraga kali ini akan ramai dengan teriakan yeoja yeoja genit itu. Bagaimana tidak? Chanyeol, Sehun, dan Kai adalah namja dari kelas unggulan dan yahh kalian tahu kan kalau mereka sedang berolahraga dan menghasilkan keringat.

"Chan bukannya itu yeoja pendek yang dekat dengan kkamjong ya?"

"Ehm.. lebih tepatnya yang bermata belo itu pacar si kkamjong hun. Kenapa memangnya?"

Sehun menggeleng pelan, dan ia kembali melihat kedua yeoja pendek yang sedang asik bercengkerama di pinggil lapangan.

"Dia tidak begitu tertarik denganmu. Bahkan semua yeoja disini hampir menjadi fansmu. Yahh meskipun ada yang menjadi fansku."

"Yang mana yang kau maksud?"

"Itu simata sipit yang selalu memakai eyeliner."

Chanyeol mendrible bola basket yang sedari tadi ia bawa.

"Hahh dia memang aneh. Tapi ia sangat berani."

Sehun mengambil alih bola ditangan Chanyeol dan ikut mendriblenya.

"Eohh apa maksudmu?"

"Aniyo lupakan saja."

Kai berlari kearah Sehun dan Chanyeol yang sedang asik bermain basket. Sesampainya didepan temannya, ia membuat mimik wajah seolah merajuk.

"Kau kenapa?"

Sehun mengernyit bingung.

"Kenapa tidak mengajakku eoh??"

Kedua namja itu memutar bola matanya malas melihat kai yang merajuk dan itu........ sangat menjijikan bagi mereka.

***
"ANAK ANAK SEMUANYA BERKUMPUL!!"

Semua siswa berkumpul lebih tepatnya berbaris rapi sesuai kelasnya masing masing. Kali ini yang akan menjadi guru olahraga adalah Ahn songsaenim dari kelas unggulan.

"Kali ini mata pelajarannya adalah bola basket. Kalian boleh mencobanya dulu sebelum penilaian."

"NE!!"

Baekhyun mengambil bola basket dikeranjang bola. Ia mencoba mendrible bolanya dengan berlari larian kecil. Setelah itu ia mencoba memasukan bolanya kedalam ring, namun selalu gagal. Lagi lagi ia mencoba namun gagal.

"Baekk, kau kenapa?"

"Hahh Kyung pasti nilaiku kembali jelek karena..... yahhh kau lihat kan aku tidak bisa memasukan bolanya."

Kyungsoo menepuk nepuk punggung Baekhyun untuk menyemangati, sampai akhirnya Kai datang dengan mendrible bolanya.

"Kyung... kajja kuajari kau bermain bola. Aku tahu kau sangat payah bermain basket seperti....."

Kai menunjuk arah Baekhyun menggunakan dagunya.

"YAKK"

Kedua sejoli itu sudah pergi dan Baekhyun tetap mencoba mendrible bolanya lagi dan ia gagal ketika memasukannya kedalam ring.

"Hahh sepertinya aku harus menyerah."

Baekhyun mendaratkan pantatnya dengan kasar dilantai. Tiba tiba ada sepasang kaki yang panjang menghampirinya. Orang itu mengambil alih bola ditangan Baekhyun.

"Kau! berdiri!"

"Uh? Chan...yeol?"

Chanyeol menarik tangan Baekhyun agar segera berdiri. Ia mengajarkan kepada Baekhyun bagaimana cara memasukan bola dengan baik jika tingginya hanya segitu.

Tangan Chanyeol memegang tangan Baekhyun dari belakang, ahh lebih tepatnya memegang bola yang Baekhyun bawa. Jadi posisi mereka seperti berpelukan.

"Chan, kau bisa mundur? Aku tidak nyaman dengan posisi seperti ini."

"Wae?"

Semua siswa yeoja menatap iri kearah Baekhyun dan Chanyeol. Tapi mereka tidak akan bisa membully Baekhyun karena mereka masih sayang leher. Kalian tahu kan Baekhyun salah satu kejuaraan Hapkido se korea selatan. Jadi tidak ada satupun yang berani membullynya.

Dugh

Sebuah bola basket yang entah darimana asalnya terlempar begitu saja mengenai kepala Baekhyun.

Tiba tiba saja tubuh Baekhyun limbung karena tidak tahan dengan pening pada kepalanya.

"BAEKKI!!!"

Raut wajah Chanyeol berubah menjadi khawatir ketika tubuh Baekhyun limbung. Heol..... Park Chanyeol khawatir? Sejak kapan ice prince seperti dia bisa khawatir?

Dengan segera Chanyeol menggendong Baekhyun ala bridal style menuju UKS. Sehun dan Kai cengo melihat kejadian langkah didepannya. Sedangkan Kyungsoo? Ia menangis karena sahabatnya pingsan. Tapi ketika Kyungsoo akan mengikuti Chanyeol ke UKS, sebuah tangan mencekal lengannya.

"Biarkan saja mereka."

"Tapi Baekki?"

"Gwenchana."

Sorot mata Kyungsoo beralih pada Kris yang menatap punggung Chanyeol dengan geram.

"Baekby.."

***

Terlihat jelas sekali diwajah Chanyeol yang menandakan bahwa ia sangat Khawatir. Berkali kali ia memastikan Baekhyun telah sadar atau belum. Terkadang ia menempelkan minyak kayu putih di hidung Baekhyun.

"Chan..."

"Ahh Baekk, kau sudah sadar?"

"Pabbo!!"

Mata bulat Chanyeol melotot protes. Sedangkan Baekhyun tertawa renyah melihat perubahan raut wajah Chanyeol.

"Hahaha jika aku belum sadar aku tidak akan bisa memanggilmu. Dasar. Errr gomawo telah menungguku di UKS."

Chanyeol hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Err Chanyeol, siapa yang membawaku ke sini?"

"Kau tidak lihat siapa yang ada didepanmu?"

"Oh ternyata kau hehehe. Gomawo ne?"

Chanyeol menunjuk kedua tas mereka.

"Wae?"

"Kita pulang sekarang. Kajja. Tadi Baekbom hyung telah mengijinkan ke guru mapelmu."

Baekhyun hanya mengangguk dan berjalan mendahului Chanyeol.

***

"Oppa!!!"

"Ahh uri Baekki, bagaimana keadaanmu?"

"Baik oppa. Hehehe kau mengkhawatirkanku ya?? Tumben sekali."

"Dasar."

Tanpa mereka sadari Chanyeol tersenyum tipis melihat ulah adik kakak tersebut bahkan sangat tipis sehingga tidak diketahui siapapun.


Ahhh gomawo reader yang masih setia sama FF hey Chanyeol's

Vote beserta komentarnya ditunggu ya!!!





Hey Chanyeol's (CHANBAEK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang