Selamat malam, mataku masih belum mau terpejam
Batinku merutuki kelam
Apa harus berakhir lebam?Tidak sayang, aku tidak mau dikatakan malang
Beberapa intuisiku hanya meradang
Menolak kisah menyisakan lubangAku kepayahan
Sesungguhnya
Tapi ada egoku yang memaksa untuk tidak tunduk pada lelah
Maka jadilah!Biar saja
Ini memang aku yang sedikit keras kepala
Nanti tiba-tiba dingin
Tiba-tiba menangis
Serba tiba-tiba
Sudahi risau itu
Pasti kukisahkan padamu
Kamu tetap bagiankuJalan-jalan seperti ini belum kulewati
Tapi aku pengamat
Analisaku tidak meleset
Hanya aku mungkin apa-apa bertumpu pada hatiAh ya
Hati ya?Wajar saja ha ha
Maka, selamat malam
Aku belum bisa terpejam
Hatiku lebamApalagi?
KAMU SEDANG MEMBACA
S e n j a
PoetryKarena jingganya meneduhkan pagi yang suntuk dan tengah malam yang kalut