Berbaring dan menengadah ke langit
Hidupku lantas terbayang
Sekian kali dipilih
Sekian kali jadi sisa-sisa
yang kemudian sia-siaAku menjelajahi seluruh ruang yang bisa digapai
Kutemukan setumpuk aku
Bernama keikhlasan
Meluruh bersama usia, bersama pedihMenangis lagi
Aku hendak hijrah
Hilang arah
Tapi sejauh apapun semua terasa salah
Sudah kalahAku ingin pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
S e n j a
PoetryKarena jingganya meneduhkan pagi yang suntuk dan tengah malam yang kalut