Juli 2016

1.7K 26 0
                                    

Beberapa kali ia mesti merapikan hatinya

Kala gerimis turun

Ketika matahari terik menyengat ubun-ubun

Mungkin waktu daun mulai gugur

Atau saat matamu mulai berkaca-kaca

Ada yang rusak

Tidak ada yang mengenalinya

Dan bekas bekas ini masih saja dianggap layak

Jadi dibiarkan

Hingga puncak yang tak bisa dibendung

Karena sungguh kadang berbalik meneriakkan "tunggu!"

Berjalanlah

Terus

Hingga akhirnya penantian itu terus mengiringimu

Hatimu perlu diasah

Jangan tumpul

Kamu sudah terlalu lelap

Jangan kaget saat dunia tidak lagi sama

Terus berjalan

Sampai di satu masa

Kamu temukan singgah tersungguh

Dan hatimu tidak perlu berbenah

Untuk perjalanan pulang

Karena setiap hari

Yang ditawarkan

Singgah sungguhmu adalah rumah

S e n j aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang