Gadis itu mulai bernyanyi
La la la
Nadanya riang
Wajahnya sendu
Tangannya digenggam erat
Pipinya basahDimulai lagi lagunya
Do re mi
Liriknya pilu
Pianonya terus berdenting
Hatinya kalut
Pikirannya riuhBait terakhir
Lidahnya keluBait terakhir
Tatapannya hampaSejauh apapun pandangannya diedarkan
Sedalam apapun ia menggali
Belum pernah rindu semerana ini
KAMU SEDANG MEMBACA
S e n j a
PoetryKarena jingganya meneduhkan pagi yang suntuk dan tengah malam yang kalut