Mungkin degupku kala itu serupa debur ombak
Laut yang pasang
Bergemuruh naik hingga ke ubun-ubunSemesta terlalu indah
Kita saksikan
Gemintang pamer kerlipannya menebar di penjuru angkasa
Sepertinya sama dengan rasa
Entah siapa berani menyelipkanDengan sengaja di hamparan pasir
Kurebahkan rindu
Serta pelukmu malam itu
Pasti terjaga penuh kelembutanDan dalam desau angin
Biar menusuk
Tak henti kutitip doa juga terimakasih kepada pemilik Agustusatas kamu
KAMU SEDANG MEMBACA
S e n j a
PoetryKarena jingganya meneduhkan pagi yang suntuk dan tengah malam yang kalut