J a u h

2.1K 31 1
                                    

setengah basah
sembab; kantung matanya seakan membenarkan keadaan

bosan juga tidak
justru penasaran mengajaknya kemari

peristiwa, satu demi satu terputar kembali; disyukuri tapi (lebih) banyak sesal

keretanya belum datang
matahari turun tahta
merah dan jingga saling timpa
angin berhembus mulai kencang
seraya membawa bagian baru bernama istirahat

termanis namun tak layak lagi
seakan telah menguliti bahagia yang dikumpul; habis, hangus, tidak berdefinisi
istirahat ini bagai siksa, bagai prodeo
mana istirahat?

perjalanan
cara lain membunuh luka
agar lupa

aku dan perjalanan, mudah-mudahan mengarahkan pada yang sesungguhnya

aku amat bersungguh-sungguh!

S e n j aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang