part 4- I hate you

170 10 3
                                    

Malam yang begitu dingin, angin berhembus begitu lembut. Menyampaikan seribu kerinduan yang terpendam. Kunang-kunang menari menambah keindahan sang malam.
Andaikan aku punya sayap aku ingin terbang kelangit menyapa bulan yang tersenyum kepadaku.

Drrrtt...

From: 08987567xxx
Kami dari Prayoga Group mengabarkan bahwa saudara Silvi Rahmi Wijaya agar dapat hadir besok pagi untuk wawancara lanjutan. Sekian

Mata ku membulat ketika membaca SMS dari nomor tadi. Nadiku seakan berhenti berdetak. Sungguh aku sangat bahagia akhirnya aku dapat kerja juga.

" Ki.. bangun ki, aku punya kabar gembira ki" sangking bahagianya aku meloncat-loncat di tempat tidur hingga membangunkan Kiki.

" apa sih Vi, lo mau bikin gue mati muda ya, loncat-loncat macam lagi kebakaran aja " aku tidak peduli Kiki yang sedang marah. Tanpa pikir panjang aku langsung memeluknya.

" ampun deh Vi gue gak bisa ber..nafas Vi, kalau loe peluk gue kek gini"

" hehehe sorry Ki habisnya gue lagi senang" senyumku sambil menampilkan sederetan gigi.

" loe senang kenapa,, oouaahh cepatan loe bilang gue ngantok Vi, ... "

" aku... di terima kerja Ki, besok wawancara lanjutan Ki"

" ooo.. selamat deh kalau gitu. Kalau gitu gue mau tidur dulu by"

Dalam sekejap Kiki sudah kembali terlelap ke alam mimpi.
Akupun ikut memejamkan mata, menghampiri sang mimpi yang telah menanti.

***
PRAYOGA GROUP

Disini, seorang pria tengah bersantai menyesapi wine dalam ruangan yang bercorak putih ini.

" Ternyata kamu gadis yang marah-marah tadi pagi ingin bekerja di kantor ku "

Pria tersebut berdecak memamerkan senyul evil. Dia terus memerhatikan begitu detail biodata seseorang.

" oke sayang sebentar lagi permainan antara kita akan di mulai"

Kembali dia menyesapi wine sembari terus tersenyum.

***
Mentari mulai terbit di ufuk timur, kicauan burung menambah indah pagi ini seindah hati sang gadis.

" woii.. Ki, cepetan donk kamu mandinya, aku bentar lagi ada wawancara ni "

Silvi pagi-pagi sudah di buat jengkel oleh Kiki, yang membuatnya harus mondar-mandir seperti setrika.

Ceklek..

" makanya loe Vi udah tau hari ni wawancara, malah loe telat bangun"

Kiki berjalan melewati silva, sambil mengeringkan rambutnya.

" iya iya.. udah ah, aku mau mandi dulu"

Silvi langsung berlari ke kamar mandi menggunakan tenaga seperti Ultramen.
Kiki hanya mampu menggeleng-gelengkan kepala memikirkan tingkah sahabatnya.

5 menit ...

10 menit...

25 menit...

" ki, gue gak ikotan sarapan ya, gue udah telat ni, by ki"
Silvi berlalu pergi usai mencium pipi Kiki

Setelah lelah berlari dari rumah kos kiki menuju halte bus.
Kini Silvi harus berdesakan di dalam bus. Sambil berdecak sebal kepada lelaki yang jelas-jelas melirik tubuhnya dengan tatapan penuh nafsu dan gairah.

"Sabar Vi, ingat kamu hari ini lagi bahagia karna mau ikot wawancara " batin Silvi.

Akhirnya setelah 30 menit bergelantungana di bus, gadis itu sampai di halte bus yang lumanyan dekat dengan kantor dimana ia akan melakukan wawancara ulang.

Antara Aku Dan SilvaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang