Wohooo!!
Aku datang lagi----------
"Bunndaaa..!!"
Teriakan suara kecil menggema di seluruh lobby kantor. Alex berlari ke arah Ayana dengan wajah sumringah.
Wajah Ayana ikut sumringah melihat Alex berlari kearahnya.
"Alex! .. jangan lari - lari nanti jatuh." Ujar Ayana khawatir takut Alex jatuh karena tingkahnya yang sedikit pecicilan.Alex menggeleng. "Gak jatuh kok bunda.. kan ada bunda yang jagain Alex." Ujar Alex sambil memeluk kaki Ayana. Ayana tersenyum dan mengenggam tangan mungil Alex, semua orang yang berada di lobby kantor memperhatikan mereka berdua, tapi semua itu tidak diperdulikan oleh Ayana.
Tangan Alex menggoyangkan tangan Ayana yang saling mengenggam, jelas terpancar kesenangan di wajah Alex.
"Alex kesini sama Ayah?" Tanya Ayana.
"Iya bunda.. Alex yang minta ikut sama ayah." Ujar Alex sambil menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, terlalu senang mungkin?
Ayana sudah terlanjur cinta dengan bocah lelaki yang tangannya ia genggam bukan berarti Ayana tidak normal, siapa yang tidak jatuh cinta dengan wajah tampan nan lucu milik Alex apalagi tingkah menggemaskannya.
Semalaman Ayana berpikir tentang lamaran mendadak dari Reynand, hatinya kebat kebit mau menerima atau tidak tapi jika ia tidak menerima lamaran ini, ia tidak tega melihat Alex besar tanpa rasa kasih sayang seorang ibu dan jika ia menerima ia akan menjadi seorang istri dari seorang laki - laki yang tidak ia cintai. Sungguh, lamaran ini membuat kepala Ayana seakan akan ingin pecah.
"Bunda kita keruangan ayah dulu kan?" Tanya Alex dengan mata bulat berbinarnya.
Ayana mengelus rambut Alex. "Iya sayang."
Ayana membuka pintu ruangan Reynand terlihat disana Reynand sedang asik dengan kertas - kertas di depannya dan moment itu membuat bibir Ayana tertarik sedikit.
"Ayah liat .. Alex bawa bunda kesini." Ujar Alex dan berlari ke arah Reynand. Kepala Reynand terangkat setelah mendengar suara mungil, Alex. Ia tersenyum dan menggendong putra semata wayangnya.
Mata Reynand bertemu dengan mata Ayana cepat cepat Ayana mengalihkan pandangan, tatapan Reynand membuatnya seketika gugup.
Aih .. jantungku.
"Duduk dulu Aya."
Ayana mengangguk dan berjalan ke sofa yang sudah disediakan begitu juga Reynand ia duduk disamping Ayana, dan Alex ia langsung duduk dipangkuan Ayana dan bermanja - manja dengannya.
"Baru datang Ay?" Tanya Reynand basa - basi.
Ayana mengangguk sambil memainkan rambut Alex. Gugup merajai seluruh tubuhnya entah kenapa baru hari ini ia gugup berada di samping Reynand, atasannya sendiri. Ditambah atmosfer diruangan ini seakan membuat nafasnya sesak.
"Bunda.. bunda mau kan jadi bundanya Alex?" Suara kecil Alex memecahkan keheningan di ruangan ini, tapi pertanyaan yang dilontarkan Alex yang secara tiba - tiba mengejutkan Ayana juga Reynand.
Ayana terdiam bingung mau menjawab apa permintaan Alex, ia menoleh ke arah Reynand meminta bantuan tapi Reynand hanya melihat dan juga menunggu jawaban dari Ayana.
"Bunda.." Panggil Alex dengan air wajah yang ingin menangis lantaran Ayana yang tak menjawab pertanyaannya.
"Mau yah bunda.. Alex orangnya gak nakal kok Alex penurut."
Ayana tersenyum ke arah bocah lelaki yang di pangkuannya ini, ia bingung ingin menjawab apa.
"Bunda mau kok jadi bundanya Alex .. tapi Alex jadi anak yang penurut yah sayang." Dengan sekali tarikan nafas Ayana mengatakan itu. Tapi bukan berarti Ayana menerima lamaran Reynand ia hanya tidak ingin mengecewakan Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair
Romance'Duren'.. Duda Keren. Begitulah sebutan untuknya. Ayana Anindhiya Lituhayu tidak bisa membayangkan seorang Duren mendekatinya. Reynand Adhinarta Wirdiatomo harus mendekati seorang gadis demi anaknya.