Calling? Reynand? No, Radith!

10.8K 658 44
                                    


"Alex ayo cepet sayang, katanya mau ikut Bunda ke kantor ayah."

"Tunggu nda Alex tinggal sikat gigi nih"

Teriak Alex dari kamar mandi, sudah seminggu Reynand pergi ke kalimantan dan yang membuat Ayana bingung adalah Reynand yang tidak menghubunginya semenjak telepon terakhir mereka yaitu 4 hari yang lalu.

Mungkin Rey lagi nyelesain pekerjaannya.

Atau

Rey terlalu capek sampe gak sempet nelepon aku.

Begitu pikir Ayana, ia tak mau me-asumsikan yang tidak tidak. Sekuat tenaga Ayana terus berpikir positif. Tetapi tetap saja sekelebat pikiran negatif mendatanginya.

Pagi ini Ayana dan Alex akan pergi kekantor Reynand, ia hanya ingin mengecek ada masalah atau tidak di kantornya dan gosip Ayana dan Reynand yang menjalin hubungan khusus sudah simpang siyur di kantor. Ada yang mendukung dan ada juga yang patah hati, fans Reynand di kantor itu banyak dan mayoritasnya Karyawan Perempuan yang berimajinasi ingin menjadi pasangan Reynand, tapi semenjak gosip Ayana dan Reynand tersebar mereka harus gigit jari karena sang bos pujaan hati sudah memiliki kekasih yang tidak lain sekretarisnya sendiri.

"Bunda tunggu dulu, oke." Ujar Alex yang tengah duduk di tepi kasur sambil bersisir, sedangkan Ayana ia asik memoleskan make-up tipis ke wajahnya.

"Bunda udah siap."

"Alex juga."

Ayana menggandeng tangan mungil Alex dan berjalan ke lantai bawah karena mereka butuh sarapan. Di meja makan ada Ibu Ningsih dan Radith yang sudah siap dengan setelan jas formalnya yang membuatnya kadar ketampanannya bertambah.

"Ada bidadari turun dari kayangan, ya bu." Ujar Radith kepada ibunya.

"Iya yah, ibu aja sampe pangling itu anak ibu atau bidadari."

Ayana mengernyit. "Ih Ibu sama Mas apaan sih, siapa yang bidadari?" Tanya Ayana.

Alex sudah duluan duduk disamping Radith. "Bunda yang di maksud Oma sama Om Radith itu yah Bunda, siapa lagi coba yang cantik kayak bidadari disini." Ujar Alex yang membuat pipi Ayana memerah.

Astaga, Alex masih kecil juga udah bikin orang bulshing. Gimana nanti kalo dia udah besar.

"Alex aja ngerti Ay, ya kan jagaon?" Ujar Radith sambil ber-highfive-ria dengan Alex, keponakan dan Omnya sama saja.

"Udah ah jangan ngomong kayak gitu, gak baik kamu masih kecil. Lebih baik kamu minum susunya nanti dingin." Ujar Ayana menyuruh Alex untuk meminum susu coklatnya.

Ayana duduk dikursi dan melahap roti serta pisang dan jangan lupa susunya, ia sudah menguatkan mentalnya jika nanti dikantor ia bertemu Azka, pasalnya sejak kejadian Radith vs Azka, Ayana tak pernah melihat Azka barang seharipun di kantor.

Mungkin lagi memperbaiki wajahnya yang kena bogeman Mas Radith.

"Oh ya Aya, Reynand kapan pulang?" Tanya Bu Ningsih.

Ayana meminum susunya dulu sebelum menjawab pertanyaan ibunya. "Hmm kayaknya seminggu lagi, Bu. Soalnya banyak yang harus dikerjain oleh Reynand."

Bu Ningsih mengangguk lalu pergi ke arah dapur.

Ayana melihat Radith dengan mata menyipit. "Mas gak akan ngintilin Aya ke kantor lagi kan?"

Radith tersenyum menantang. "Sayangnya Mas mau ngintilin kamu, lagipula kayaknya fans Reynand akan berganti haluan ke Mas." Ujar Radith percaya diri, memang karyawan perempuan di kantor selalu melihat Radith dengan mata memuja.

AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang