RUMIT

#BAG 5 (awal bertemu, kencan pertama dan pertengkaran kecil)

Minggu pertama sudah berakhir, sekolah selama seminggu membuat Alvin belajar tentang banyak hal. Mulai berinteraksi dengan orang yang tidak ia kenal sama sekali hingga melihat teman-temannya bermain sepak bola dengan lepas dan ia hanya menjadi penikmat. 

Dia juga mulai mengenal tentang pertemanan mulai dari Cakka yang jago main gitar dan punya banyak teman dari segala jenis manusia disekolah, Gabriel dengan wajah yang selalu tenang dan berwibawa, namun terlihat garang ketika ada yang bersikap kurang mengenakkan kepadanya atau temannya, Ify gadis mungil penjaga UKS yang bercita-cita jadi dokter pujaan sang kakak Rio, iya.. Alvin sudah tau bahwa Rio menyukai gadis itu dari Sivia. Sivia bercerita kepadanya tentang.. diam-diam Rio menitipkan buket bunga kepadanya atau bahkan hanya sekedar roti untuk sarapan. 

Dan sivia gadis ceplas-ceplos pemilik suara merdu. Mereka ber-enam bersahabat mulai sekarang.

"mi, Rio keluar dulu ya" pamit rio kepada maminya

"KAKAK MAU KETEMU CEWEK MII" teriak Alvin tiba-tiba dari kamarnya

"BERISIK LOOO"

"cie anak mami udah gedeee" goda sang ibu sambil menyiapkan obat Alvin dan makan malam.

"udah ah.. aku mau keluar dulu" kemudian Rani, sang Ibu pun berjalan menghampiri Rio yang sudah sampai di depan pintu utama rumah.

"pakai jaketmu yo, dan jangan pulang malam"

"iya mi, aku pergi dulu" Rio melajukan motornya, menuju rumah ify. Seperti janjinya ia akan menjemput ify jam 7.

aku ingin dewiku selalu seperti ini, jangan berubah. Aku tau waktu berlalu, aku hanya ingin terus seperti ini. Apapun yang terjadi.

Ify bersiap memakai baju senada, celana jeans dan baju polo biru dongker serta sweater hitam, rambut dikuncir kuda dan tas slempang. Ini malam yang ia tunggu selama kenal dengan Rio, sejak kejadian waktu MOS ia menaruh perhatian lebih pada lelaki itu, cara ia berbicara, caranya berlari mengejar bola orange di tengah lapangan saat pertandingan antar kelas waktu MOS dan sorot mata yang pertama kali tertuju padanya saat itu.

Flashback

"bunn, ify udah telat nihh cepetan donggg kakak mana sih ?" teriak ify

Hari ini pertama kalinya ify resmi menjadi siswi SMA dan pastinya dia harus mengalami masa yang gak penting menurutnya yaitu MOS. Dengan menggunakan topi dari besek dan rok yang dihiasi dengan rumbai-rumbai tali rafia, tak lupa dengan tas dari karung tepung. Mungkin ini memang cara "senior" menyambut "junior" untuk memasuki masa terindah dihidupnya, yaa.. katanya SMA adalah masa paling indah saat remaja.

"gara-gara lo sih kak gue telat kan" rancau ify pada sang kakak ozy

"namanya juga kesiangan dek maaf"

"bete deh gue sama lo, bodo amat lo harus jemput tepat waktu nanti"

"iyaa..iyaa btw dasi lo manaa"

"aaaa kakak, ketinggalaaannnnnn"

"yaudahlah, biar tambah keren dihukum lah hari pertama. Gue cabut dulu"Ozy melajukan motornya meninggalkan ify yang sedang panik

"kak ozy sumpah ya gue laporin mama loooo" teriak ify setelah kakaknya melesat jauhh

Mampus gue, baru aja hari pertama nyaris telat dan sekarang dasi gue ketinggalan. Ya tuhan- batin ify

Ify pun berjalan setenang mungkin walaupun hatinya berkecamuk, dia tau ini bukan hari yang baik untuknya. Terlihat didepan pintu masuk petugas kedisiplinan dari OSIS memeriksa barang-barang yang harus siswa baru bawa dan kelengkapan atribut yang wajib dikenakan. Ify mulai panik bukan main, masalahnya ini hari pertamanya dan harus di hukum ini gak lucu!. Dia mengantri gilirannya, dilihatnya laki-laki yang tingginya semampai diantrian sejajar dengannya, tidak rapi, tidak memakai rumbai-rumbai, laki-laki berbau biang onar dan saatnya mereka berdua.ini seperti membangunkan harimau tidur.