#BAG4 HALLO RIO

2.3K 132 3
                                    

"Ehh, lo mau bawa gue kemana"

Alvin tetap menarik tangan sivia agar tetap mengikutinya berjalan "nama lo siapa?"

"Sivia, sivia permata"

"oh, kenal Rio ?"

"Yaiyalah, siapa yang gak kenal dia Kapten tim basket SMA kita, dan lo masih tanya gue kenal dia apa ngak ckckckck" ujar sivia menarik tangannya dari genggaman alvin, dan melipat tangannya. mereka sedang berada di belokan antara kantin dan kelas 12.

"bawel, anter gue ke-dia"

"jadi lo minta tolong ke gue nih ceritanya....."

"cerewet banget sih lo---"

"okeeee, tapi ada syaratnya hmm gimana?"

"HAA ?"

***

senjaku selalu bersinar dengan anggun, senyum simpulnya selalu menawan. Hallo nona senja !

Rio berjalan menyusuri koridor, berniat ke kelas alvin untuk mengajaknya makan.siang. Hpnya ketingalan dirumah. Rio seperti mengenali orang itu yang sebik membuka loker dan memasukkan seragamnya. dia selalu terlihat cantik walaupun rambutnya diikat dengan asal.

"hai fy" 

Ify. Iya ternyata dia ify gadis yang diam-diam rio sukai, gadis penjaga uks di setiap hari senin dan rabu.

"oh.. hai yoo, ada apa ?

"emmm, lo sekelas sama alvin kan, murid baru ?"

"OH, alvin manusia paing kaku yang pernah gue temui tau.. dia tadi berantem sama sivia terus tangannya dit---"

"dia adik gue fy..."

"ups.. sory yoo" ujar ify sambil menutup lokernya 

"jadi alvin dimana ?"

"tadi dia bareng sama sivia gak tau kemana, sorry yaaa"

"gak papa kali fy santai ajaa"

" oekee kalau gitu gue ke kelas dulu, mau makan. daaa yooo "

ifypun berjalan meninggalkan rio, baru saja beberapa langkah. entah keberanian dari mana rio meneriakkan nama gadis senja itu.

"IFY!!!!!" rio berlari mendekati arah ify

"kapan jadwal lo kosong ?"  goblok rio apa yang lo fikirin, lo ngomong apa ke ify, batinnya.

"lo mau ngajak gue jalan ya?"

"ketebak banget ya fy?" ujar rio cengengesan, dan menggaruk tengkuknya yg tidak gatal.

"hari sabtu gue mau buku sih, mungkin lo mau ikut ?"

"gue jemput jam 7"

"lo tau alamat rumah gue ?"

"eeh ketauan juga, tau hehehhe" ujar rio salah tingkah, dan menggaruk sisi kepala kanannya yang tidak gatal sama sekali.

"dasar penguntit. gue tunggu, daaaa yooo"

Rio melambaikan tangan dan menunjukkan gigi gingsulnya. rio yang kesenengan bukan main, tanpa sadar ada dua orang yang berjalan, dan menubruk.

"AWWWW"

"siviaa, alvin"

"hati-hati dong yoo"

"sorry viii.. abis gue kesenengan"

"okelah, vin tuh rio.." ujar sivia 

"gue nyari lo kesini, lo nggak ada.. kok lo bareng sama via vin. cakka mana ?"

"cakka tadi ganti baju olahraga, gue laper jadi ke kantin"

"tunggu-tunggu kalian saling kenal ?"

"alvin adek gue viiii"

"WHATTTT, bisa gitu lo ramah naudzubilah.. dia kakunya masyaallah" ujar siavia sambil menunjuk alvin.

"udah mau bel nih, titip alvin ya vi gue kelas dulu"

"ogah yo.."

"berisik kalian... " ujar alvin akhirnya, setelah dia hanya menyaksikan obrolan yang gak penting menurutnya.

"ketemu di gerbang pulang sekolah, vin" ujar rio meninggalkan alvin dan sivia 

"lo harus tepatin janji, Alvin!"

"okee...okee"

aku memang tidak punya baling-baling bambu yang bisa mengajakmu terbang melihat dunia. tap bisakah kita berjalan beriringan untuk mengupas dunia ini lebih jauh ?









Have a good day!
Ayo dong saran cerita!
Salam,
-Urcappucino

RUMITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang