Chapter Seven

19 2 2
                                    

"Arka, Arka, Arka."

"Arkaaaaaaaaaa......"

Teriakan demi teriakan terus bersahutan antar fans Arka. Siang itu Arka dkk sedang mengadakan mini games three on three di lapangan outdoor. Fery dan Aldo berada di tim Arka sedangkan Aditya, Haris dan Alvin berada di tim lawan.

Meskipun matahari sedang terik-teriknya, mereka tak pernah lelah meneriakan nama Arka. Semakin banyak murid yang berkerumun, semakin banyak sorak sorai yang meneriakan nama Arka.

"Aldooooo, semangattttt" teriak salah satu siswi dikerumunan.

Seketika terdengar sorakan "huuuuuuuu" dari berbagai arah.

"Aaaaaaa, Arkaaaaaa"

Para fans Arka yang semuanya cewek semakin semangat meneriakan namanya ketika Arka mengerlingkan mata.

"Sok kecakepan lo!" Aldo yang melihatnya tertawa mengejek.

"Anjir! Fans-fans lu, pada berisik aja sih Ka." Sahut Aditya yang sedang mendribble bola.

"Biar ada penyemangat hahaha."

Fery segera mengambil alih permainan setelah berhasil merebut bola dari tangan Aditya. Setelah melakukan give and go, akhirnya Fery meng-assist nya pada Arka. Arka segera melakukan lay up dan si bola bundar itu mendarat mulus di ring.

"Preeeeettttt" peluit panjang mengakhiri permainan.

Tim Arka memenangkan pertandingan. Begitu pertandingan usai, para siswa yang sedari tadi berteriak segera menghambur mendekati Arka.

"Yeeeee, Arka menang " teriak cewek yang berbando pink sambil berlari ke arah Arka.

Cewek-cewek lainya pun ikut neneriakan nama Aka atas kemenanganya.

"Kita yang menang, kok yang dapet teriakan cuma Arka ?" Ucap Fery sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Biasalah idola para cewek." Sahut Haris yang sibuk mengelap keringat.

"Sabar Fer, elo kurang cakep kali." Timpal Alvin sambil mengusap ujung kepala Fery.

"Hih apaan sih. Najis!!" Fery segera menghindar.

Fery yang melihat Caca hanya berdiri di pinggir lapangan membawa dua botol minuman di kedua tanganya segera menghanpirinya.

"Ca, kok berdiri disini? Gak ikut ngerubungin Arka? " tanyanya sambil menunjuk ke arah Arka yang sedang dikerumuni fansnya dengan ekor matanya.

"Hahaha ngapain? Kurang kerjaan banget. Lo mau ini?" Tanya Caca sambil memberikan botol minuman di tangan kanannya.

Fery menerimanya dengan senang hati.

"Kali aja lo pengen kaya cewek-cewek alay itu.

"Apaan sih Fer, lagian bosen gue tiap hari ketemunya dia mulu." Canda Caca.

"Yaudah lo sama gue aja kalo gitu."

"Apanya yang sama lo?" Tiba-tiba saja Arka sudah berada di antara mereka setelah bersusah payah melarikan diri dari fansnya.

"Hahaaa nggak bro becanda. Gue mau ganti dulu deh, gerah." Sambil mengibaskan seragam basketnya, Fery segera menyingkir.

Tanpa basa-basi lagi, Arka mengambil minuman yang dipegang Caca dan meneguknya.

"Ngapain berdiri disini?" Akhirnya Arka buka suara.

"Emang nggak boleh ? Lagian ini sekolah bukan punya nenek moyang lo."

Love Me Or Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang