3

50 7 0
                                    

Nala sedang membuka lokernya hendak membereskan keadaan lokernya yang super mengenaskan.

Waktu menunjukkan pukul 05.30

Keadaan sekolah benar-benar sudah sepi sehingga memungkinkannya untuk membereskan loker.

Ia terkejut begitu menemukan sebuah kotak berwarna biru tua dengan pita merah diatasnya.Tak lupa ada sticky note kecil yang menempel di sisi kanannya bertuliskan 'hope you like it! :)'

Lucu

Itu kesan pertama Nala saat melihatnya.

Nala menyentuhnya sebentar kemudian mengeluarkannya dari dalam loker.

Dari siapa?

Pikirnya bingung

Dia segera menghubungi Alya kemudian bertanya apa dia melihat orang jahil meletakkan kado manis ini di lokernya.

Ya,lokernya memang tidak terkunci

Kemudian sebagai jawaban Alya hanya berkata dia tidak tahu dan bilang mungkin saja itu dari Darel.

Telfon dimatikan sepihak karena Alya bilang dia harus pergi.

"Nala"

Nala segera tersadar kemudian menutup lokernya,menampakkan wajah sang pemilik suara yang sedang tersenyum memesona.

"Hai Darel" Nala berhenti sebentar mencari kata yang tepat untuk diucapkan untuk (mungkin) sang pemberi kado.

"Ehm,makasih kadonya" ungkapnya sambil menaikkan kado di tangannya.

Tanpa sepengetahuan Nala,seorang cowo mendengus semeter dari mereka.

***
"Jadi gimana Darel? Masih mau bilang dia ga lumayan?" Alya menyindir Nala kemudian memasukkan sebuah cheetos ke dalam mulutnya.

"Hmm ya lumayan" Nala mejawab dengan nada pura-pura tak peduli.

Kurang lebih dua minggu ini,Nala sering mendapat mawar di lokernya,tak lupa dengan sticky note dengan pesan yang berbeda-beda.

Dan dia juga sering mendapatkan makanan kesukaannya seperti wafer greentea dan chocolate balls.

Sepertinya sang pengirim sangat mengenalnya.

Alya bilang ini mungkin dari Darel.Tidak memiliki alasan untuk membantah,Nala setuju saja.Pasalnya hanya cowo itu yang terlihat menyukai dirinya.

"Lusa lo jadi ke taman bareng Darel?"

"Jadi"

"Yaudah goodluck ya nge-date nya"

Kata Alya menggoda Nala kemudian buru-buru meninggalkan sahabatnya itu sendirian sebelum bantal sebelah Nala mendarat (lagi) di wajahnya.

××××××××××××××××××××××××××××××××

Ditunggu vote and comment nya yaa!! ;)

BlueWhere stories live. Discover now