Christ memutar bola matanya bosan,pikirannya melayang dan jatuh pada kejadian yang dialaminya tadi sore di Koridor.
Hmm... apa gue berlebihan yah tadi . Tapi gue suka liat lo Nab, gue kaya ngobatin rasa kangen gue ke Laura. Gue reflek meluk lo tadi, dan nggatau kenapa gue deg degan waktu lo liat gue kaya tadi. Gue malu kalo ketauan deg degan pas lo jatuh ke badan gue.
Christ memang suka melihat Nabila, tapi ia bingung sekarang. Karena temannya sendiri, Fahmi juga menaruh harapan kepada Nabila. Masa iya, Christ harus merebut Nabila dari Fahmi. Ahh tidak. Christ tak mau menikung temannya sendiri. Tapi tunggu..
Emang gue suka ya ama Nabila? Ngga deh. Gue kan cuma suka liat matanya doang. Ngga suka sama orangnya, So? Its not problem, Right? Lagipula gue juga gaada pikiran buat deket Nabila. Gue cuma suka matanya doang.
Tetapi melihat Chat nya yang belum dibalas, Christ juga tak menaruh harapan besar kepada Nabila. Fahmi yang Raja Gombal dan Jago menaklukkan hati wanita saja belum bisa mendapatkan hati Nabila, jangankan dapat hati Nabila, Chat pun Nabila selalu mengacuhkan Fahmi. Apalagi Christ yang tidak jago menggombal, canggung ketika bersama wanita, dan sikap cuek serta dingin yang ia miliki, tentu Nabila sangat tak suka dengan ini.
***
Baru kali ini Nabila terjatuh seperti itu,dan apalagi Christ memeluk punggungnya erat . Dan untungnya Nabila menahan, kalau tidak mungkin ia sudah merasakan bibirnya bertemu dengan bibir Christ.
Perasaannya kini campur aduk, ia terus memikirkan kejadian tadi. Dan ia tak bisa membayangkan jika ia bertemu dengan Christ lagi, mungkin ia akan merunduk malu dan berjalan cepat meninggalkan Christ.
Nabila meraih handphonenya, menyalakan Notifikasi Line nya kembali. Ia berdoa semoga Fahmi tak mengirim pesan padanya lagi. Ia membiarkan handphonenya terus bergetar karena notifikasi yang ia terima, sudah 2hari ia tak membuka Aplikasinya ini dan pasti sangat ramai dengan chat dari grup dan OA yang ia Add.
Setelah dirasa cukup, ia membuka kembali handphonenya dan menggerakkan jempolnya kebawah. Dan benar saja firasat Nabila tak salah, Grup Chat dan OA yang meramaikan Handphonenya. Lalu ia terbelalak ketika melihat chat dari Christ.
Christian : Makasi uda bantu gw.
Lalu Nabila melihat display picture Christ, dan memang benar itu Christ kakak kelasnya. Kemudian ia menenangkan pikiran dan hatinya. Kemudian menambahkan Christ sebagai teman lalu membalas chatnya.
Nabila Arsyi : Iya kak, gue juga minta maaf soal td, gasengaja. Dan maaf baru bls chat lo. Gue baru nyalain notif line.
Masih dengan perasaan campur aduk, Nabila seperti dilanda perasaan bersalah karena tak membalas chat Christ 2 hari yang lalu, dan tentunya peristiwa yang tadi.
Ya Allah .. kenapa sampe kaya gini, urusan Fahmi belom selesai, sekarang giliran temennya yang kaya gini.
Ia mengelus pelipisnya, merasa pusing dengan kejadian yang menimpanya tadi. Seakan tak mau lenyap begitu saja dari pikirannya. Padahal Mama sudah memerintahnya untuk belajar, tapi dengan otak dan pikirannya yang panas seperti ini, apa mungkin ia bisa konsentrasi jika belajar? Ah rasanya tidak. Buktinya, ia sekarang malah menunggu balasan chat dari Christ.
***
1 jam sudah chat dari Nabila ia biarkan menjamur, Christ bingung harus membalas apa, seperti kehabisan kata kata jika berhadapan dengan wanita.
Sial! Bales ngga yah? Kalo gue biarin ntar dia nunggu, tapi kan masih lamaan gue nunggu balesannya dia kemaren daripada dia. Kalo gue bales ntar dia bales apa ya? Trus gue ngomong apa nih? Rutuknya sambil menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal itu.
"Hei!! Ngapain lo? Kaya orang frustasi gitu." Tanya Reva, alisnya saling bertaut memandang adiknya yang kebingungan.
Christ menatap Reva dengan muka masam "Lo tuh slalu aja masuk kamar gue tanpa ketok dulu." Ujar Christ dengan lirikannya yang tajam .
Reva pun tertawa melihat wajah Christ yang ditekuk, ia mengusap wajah Christ dengan gemas, "Ah masa si Revi? Yauda gue ulangin lagi ya?""Telat!! Ada apaan lo kekamar gue kak?" Tanya Christ sambil menatap Handphonenya seraya berfikir untuk membalas chat dari Nabila .
"Gue mau pinjem buku paket Bahasa Indonesia lo dong, gue ada tugas dari dosen suruh ngejabarin tentang Anekdot nih." Pinta Reva.
"Iye ambil aja di Rak."Reva mengambil buku yang ia ingin di Rak buku Christ, lalu menghampiri Christ lagi yang masih sibuk menatap handphone dan seperti sedang berpikir.
"Lo kenapa? Berantem ama cewek lo? Tapi mana mungkin lo punya cewek." Ledek Reva.Christ mencebikkan bibirnya, "Sembarangan lo kalo ngomong." Elak Christ. Tapi Reva sudah tau jika adiknya itu berbohong.
"Alahhh.. coba liat sini hape lo? Lo kok kaya orang bingung gitu. Ada apaan sih?" Tangan Reva mengadah seperti meminta adiknya untuk memberikan handphonenya.
Christ pun memberikan handphonenya dan Reva pun dengan cepat membaca chat Line dari seorang wanita bernama Nabila Arsyi. Lalu tertawa keras, "Hahaha lo mikir bales chatnya Rev? Hahaha makanya jangan chat grup mulu, ngechat cewe kek sekali kali. Yaampun kebangetan lo, bales kaya gini aja mikirnya sejam!! " Ledek Reva,masih tertawa karena adiknya.
"Kurang ajar lo kak. Gue harus bales apa kalo gitu?"
"Ya lo bales aja iya dek gapapa atau iya Nabila jangan cuma iya aja!!" Usul Reva, lalu menyodorkan handphone Christ kembali.
Christ mengiyakan usulan kakaknya dan langsung membalas sesuai ucapan kakaknya.
Christian : Iya Nab, Gppa.
Drrrrtttt....
Nabila Arsyi : Makasi kak.
Christian : Sama"
Nabila Arsyi : Oke kak .
Dan sepertinya tak butuh waktu lama untuk Christ menunggu chat balasan. Tapi setelah itu ia malah hanya membaca chat terakhir Nabila, karena bingung mau membalas dengan kata kata apa. Ia juga ingin untuk sekedar bertanya "sudah makan, lagi apa?" Tapi tidak rasanya. Terlalu cepat.
Ia ingin bertanya pada Reva, tapi kini ia sudah meninggalkan kamarnya, dan mana mungkin ia terus meminta bantuan kakaknya. Apalagi masalah cewek seperti ini.
Udah deh, gue bingung mau bales apa. Lagian udah clear juga masalahnya.
***
Sesuai judul ya? Kalo si Christ emang kikuk banget hahahah. Masa soal ketcil kaya gini aja gugup banget wkwkwk.
Nah, masa cerita author sama kaya Christ sih. Sama sama kikuk :( yakali -,- Ramein kek. Bakar kek. Wkwkwk.
See u on next part!!!
Maaf ya lama update, abisnya liat vote ama komen bikin authornya lemesss bgt :((

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TAPI BEDA
De TodoChristian Revi Simajuntak, seorang pria yang Cuek, mempunyai sorot mata yang tajam tetapi tetap berkharisma dengan lesung pipit di pipi kanannya Memiliki darah Batak membuat Christ sangat menghargai keluarganya. *** Nabila Arsyi Larasati, seorang wa...