CP 1. Her Eyes

4.8K 362 25
                                    

Summary : Heullin, kota yang setiap harinya tak pernah cerah dan selalu mendung. Dan seseorang bersembunti digelapnya kota Heullin. Seseorang yang begitu membenci cahaya./ Dia vampire/ lapar? Aku memang selalu lapar / Aku hanya tidak mau kau mati

.

"Vampire OF Heullin"© 2012 by Thewi Choi (Remake in 2016)

.

Sekolah disebuah kota kecil itu terlihat kokoh ditengah hitamnya langit. Heullin, itulah nama kota kecil itu. Kota dimana hampir setiap harinya diselimuti mendung. Matahari tidak pernah terik menyinari kota itu. Bahkan ketika musim panas pun, hanya awanlah yang terlihat berarak disana. Beberapa mengatakan Heullin adalah kota terkutuk karena tak pernah dijamah matahari. Namun mitos hanya lah mitos, nyatanya itulah daya tarik kota Heullin. Tak jarang saat liburan musim panas banyak yang berlibur ke kota kecil ini sekedar merasakan hawa sejuk pepohonan yang masih asri.

Tanpa mereka ketahui. Ditengah uniknya kota Heullin, seseorang bersembunyi digelapnya hari. Memanfaatkan sinar matahari yang tidak pernah benar-benar lolos disana.

.

.

.

Rumah itu hampir dikatakan seperti istana. Mewah dan sangat misterius dengan dinding beton kokoh yang sedikit berlumut. Dibanding disebut istana, penduduk disana lebih sering menyebutnya kastil. Kastil gelap yang memang selalu diselimuti awan. Berdiri menyendiri jauh dari rumah penduduk.

Seorang yeoja dengan wajah yang dingin berdiri disamping jendela besar yang ada dilantai dua rumahnya. Sebuah anting perak berbentuk salju terlihat menggatung anggun ditelinga kanannya. Sedikit menyibakkan tirai merah itu, sekedar mengintip keadaan langit kota Heullin. Rambut panjangnya yang hitam pudar berkilau diterpa cahaya yang merembes dari jendela. Sooyoung -nama yeoja itu- tersenyum tipis menatap langit yang lagi-lagi berawan. Kulitnya yang kelewat pucat kontras sekali dengan mantel panjang yang dipakainya sekarang. Semua serba hitam.

"Nona muda"seorang maid menyodorkan sebuah nampan dengan cangkir tinggi nan mewah. Terlihat warna merah pekat mengisi hampir separuh cangkir itu.

Sooyoung memandang tajam maid itu. Sang maid semakin menundukkan wajahnya. Tangannya yang memegang nampan agak bergetar dibuatnya.

.

.

.

Sungjae memasuki sekolah barunya dengan senyum yang mengembang. Setelah membujuk Ibunya untuk pindah dari Seoul, akhirnya pemuda tampan itupun berhasil juga. Entah apa alasan pemuda itu ingin pindah ke Heullin, mungkin ingin menemani bibinya yang hidup sendiri disini. Entahlah...

Sungjae tersenyum saat beberapa yeoja memekik kagum melihat wajah Sungjae. Ah..ternyata. Mau di Seoul, ataupun di Heullin tetaplah dia menjadi primadona sekolah.

Sebuah mobil ford hitam tiba-tiba membelah halaman yang luas dan berhenti tepat didepan bangunan sekolah. Sungjae mengerutkan keningnya, tidakkah itu terlalu jauh dari gerbang untuk menurunkan seseorang?

Sungjae terpaku saat seorang yeoja keluar dari mobil hitam itu. Seorang yeoja berambut panjang dengan mantel serba hitam dan tertutup. Bahkan yeoja itu memakai sarung tangan kulit berwarna hitam dan stoking hitam pekat. Tak sedikit pun kulitnya terekspos kecuali wajah dan lehernya. Anting perak putih yang menggantung ditelinga kanannya berkilat-kilat. Hanya wajahnya yang memperlihatkan betapa pucatnya warna kulit yeoja itu. Kelewat pucat. Bibirnya semerah darah, mata onixnya hitam kelam. Dan Sungjae semakin bingung manakala yeoja misterius itu membuka sebuah payung hitam dan tanpa berubahan ekspresi masuk kedalam sekolah.

Hei, ini mendung! Tidak ada cahaya matahari disini. Kenapa yeoja itu memakai payung seakan matahari sedang bersinar terik.

Terlihat beberapa orang memberi jalan untuk yeoja itu lewat. Sungjae tak yakin, tapi dia menangkap ekspresi ketakutan dari orang-orang yang dilalui yeoja cantik itu. Siapa dia? Sungjae benar-benar tak habis pikir dengan aura yeoja ini.

Vampire Of Heullin (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang