CP 4. The Truth

1.9K 245 33
                                    

Sejenak suasana menjadi canggung. Yang terdengar hanya suara detik jam dinding yang ada dikamar itu.

Sungjae ingin sekali bertanya. Ada apa denganmu? Apa kau sakit? Apa yang kau sembunyikan dariku dan orang-orang? Sungjae sejenak menghentikan niatnya saat Sooyoung mulai sibuk menyembunyikan botol putih dibalik punggung. Mungkin belum saatnya. Belum. Meskipun Sooyoung tak akan memberitahunya nanti, maka ia akan mencari jawabannya sendiri.

"Aisshh... Kau pelit sekali, Nona muda" Kata Sungjae sambil menggoda Sooyoung dengan menekankan kalimat terakhirnya. Menghilangkan rasa canggung yang sempat singgah diruangan itu.

"Bodoh" gumam Sooyoung sambil menatap aneh Sungjae. Sedang Sungjae hanya tertawa renyah melihat wajah Sooyoung yang mulai melunturkan raut stoicnya. Raut dingin itu mulai perlahan-lahan mencair, seiring kehangatan yang ditawarkan Sungjae.

.

"Vampire OF Heullin"© 2012 by Thewi Choi (Remake 2016)

.

Jam menunjukkan tepat jam 12 malam. Sungjae masih terlihat sibuk dengan laptopnya sejak pulang dari rumah Sooyoung 2 jam yang lalu. Mencari informasi tentang keabnormalan Sooyoung yang diketahuinya lewat internet. Kulit pucat, masalah darah-darah itu, matahari yang dapat membakar tubuhnya serta kelainan yang lain pasti ada penjelasan logisnya. Mengatakan yeoja cantik itu seorang vampire adalah pikiran bodoh. Vampire itu mitos. Hanya mitos.

Waktu satu jam yang digunakan Sungjae untuk bercakap-cakap bersama Sooyoung, tak dapat memberinya petunjuk apapun. Sooyoung tak menyinggung apapun tentang keadaan tubuhnya saat itu. Lagipula hanya Sungjae yang terlihat mengoceh, dan Sooyoung nampak seringkali menanggapi Sungjae dengan cibiran dingin. Namun itu malah membuat Sungjae semakin menyukai Sooyoung.

"Ahhh... ini ..." Sungjae menggantung kata-katanya saat membaca informasi disebuah situs.

"Jalan terang sudah mulai nampak. Aisshh.... aku harus lebih berusaha" Sungjae memijat-mijat keningnya. Disandarkannya tubuh tegapnya disandaran kursi. Menerawang kelangit-langit kamarnya. Terbayang wajah dingin Sooyoung saat mengatainya bodoh. Juga wajah Sooyoung yang sedang tersenyum saat merawat Joy tempo hari. Bayangan wajah Sooyoung seakan memenuhi ruang kepala Sungjae.

"Jinjhhaa!! Park Sooyoung, kau benar-benar membuatku gila" pekiknya sembari mengacak rambutnya gusar.

.

.

.

Sooyoung berjalan pelan sebuah ruang perpustakaan disekolahnya. Jari mungilnya terlihat menyusuri buku-buku disalah satu rak buku bertingkat yang ada disana. Mata hitamnya berkilat membaca deretan buku-buku yang ada disana.

Bibir merah segera tertarik saat menemukan buku yang dicarinya. Buku bersampul merah dengan figur seorang gadis bersayap hitam.

"The Deadly wish?" bisik seseorang yang tiba-tiba saja ada dibelakang Sooyoung. Membuat yeoja berkulit pucat itu tersentak bahkan hampir terjatuh. Segera namja yang ada dibelakang Sooyoung itu menahan tubuh Sooyoung agar tidak jatuh. Dengan cepat Sooyoung menolehkan kepalanya, mencari tahu siapa namja yang mengagetkannya itu.

Dan terlihatlah Sungjae dengan cengiran anehnya. Sooyoung segera berdiri tegap sambil menatap datar Sungjae.

"Tidak kusangka orang serius sepertimu malah membaca buku fiksi seperti itu" Sungjae melirik buku yang ada ditangan Sooyoung. Buku dengan judul 'The Deadly wish' itu terlihat erat digenggam Sooyoung.

Sooyoung tersenyum samar lalu membolak-balik buku itu.

"The Deadly Wish. Bukankah ini buku yang menarik?" Tanya Sooyoung pelan sembari kembali melangkahkan kakinya diikuti Sungjae.

Vampire Of Heullin (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang