Magic

5.3K 464 35
                                    

-YoonGi Pov-

Selesai sudah.

Selesai sudah penantianku, kegelisahanku, juga harapanku.

Perkataan dokter perihal adikku cukup membuatku kembali terpuruk. Mencabut paksa semua tunas harap itu.

Kecelakaan tadi hanyalah kematian YoonHwa yang tertunda.

Namun bagaimanapun juga, aku sudah mengatakan pada yang lain bahwa bila ada kesempatan aku bertemu dengan adikku, aku harus siap menerimanya dalam kondisi apapun.

Walau itu hanyalah kesempatan untuk melihat wajah pucat dan darah segar mengalir dari tubuh rampingnya. Juga melihat dirinya yang merenggang nyawa di ruang operasi adalah kesempatan terakhirku, aku akan menerimanya.

Ya, aku akan belajar merelakannya. Merelakan adik kecilku yang belum sempat aku balas kebaikannya itu.

Aku memutuskan untuk beranjak ke luar area Rumah Sakit. Mungkin ke taman atau area parkiran agar aku mampu mengumpulkan kekuatan.Tentu aku harus mengabarkan berita ini pada kedua orangtuaku. Segera.

Namun,ketika aku mulai beranjak pergi, tiba-tiba saja suster di dalam ruang operasi berteriak histeris.

"Dokter Wu! Detak jantung pasien terlacak!"

Seruan itu sontak membuat Dokter Wu bergegas masuk kembali ke ruang operasi. Tanpa menyadari kehadiran diriku yang juga masuk ke dalam segera setelah mendengar kabar ajaib itu.

Min YoonHwa, akankah kau kembali? Akankah keajaiban itu menghampirimu?

Aku hanya mampu memandang adikku tanpa berkedip. Melihatnya yang sedang berusaha kembali dengan bantuan tim dokter.

Ayo YoonHwa berjuanglah! Jangan menyerah! Aku yakin kau bisa melewati ini! Aku yakin kau bisa kembali!

Tanpa kusadari, teman-teman grupku alias keluarga baruku juga masuk ke ruangan. Melihat proses penyelamatan YoonHwa. Salah satunya menghampiriku, merangkul bahuku.

"Kini biarkan doa dan keajaiban yang bekerja hyung." bisik Jimin

Aku hanya mengangguk menanggapinya.

Setelah lama berusaha menyelamatkan adikku untuk yang kedua kalinya, Dokter Wu meletakkan peralatannya. Dia menatapku bangga karena berhasil menyelamatkan satu nyawa lagi pasiennya.

"Kau beruntung YoonGi-sshi, keajaiban menjawab doa mu." ucapnya lalu menepuk bahuku ringan.

"Sebentar lagi dia sadar. Kau bisa menunggunya disini." lanjutnya kemudian pergi.

Aku beranjak mendekati ranjang YoonHwa, duduk di samping ranjangnya dan menggenggam tangannya erat. Jimin berdiri di sampingku, disusul yang lain.

"YoonHwa, aku tahu ini terlambat. Sangat terlambat malah. Maafkan Oppa mu yang tak berguna ini, yang menyedihkan ini, yang belum mampu membahagiakanmu hingga akhir. Mianhae YoonHwa, Mianhae." ucapku pelan seraya mengusap kepalanya lembut. Kapan terakhir kali aku mengusap kepalanya? Tampaknya sudah sangat lama.

"Oppa ingin berkata, I am sorry,I am not perfect for you.  Selama ini aku tidak peduli dan berpura-pura di depanmu. Tapi kali ini, aku janji akan berubah. Berubah sesuai dengan keinginanmu. Jadi cepatlah sadar YoonHwa, aku selalu menunggumu disini." lanjutku lagi sembari mempererat genggamanku pada tangannya.

"Dan terima kasih kau mau kembali..." aku menutup pidato penyesalanku yang terlambat ini dengan suara lirih. Kepalaku ku tundukkan hingga dahiku menyentuh selimutnya.

Dalam keheningan ruangan dan aku yang tidak berhenti berharap, keajaiban terjadi. Jemari tangan YoonHwa tiba-tiba saja bergerak,disusul matanya yang mulai terbuka.

"Appa..."

"Aku disini YoonHwa"

"Eomma..."

"Oppa disini YoonHwa."

"Oppa..."

"Iya YoonHwa, aku disini."

"Oppa...hiks, YoonHwa takut.." YoonHwa menangis,membuatku cepat-cepat memeluknya erat.

"Sudah tidak apa-apa, ada aku disini. Kau sudah tidak sendirian lagi." ucapku menenangkannya.

YoonHwa semakin erat memelukku, menumpahkan rasa ketakutannya di bahuku. Aku yang terharu pun juga ikut menangis. Bahkan SeokJin hyung dan Jungkook juga menangis.

Ruangan hening, hanya diisi dengan suara isakan.

Tuhan, terima kasih. Kau telah memberiku kesempatan kedua.

# # # #

Sudah beberapa hari sejak kejadian itu. Kemarin ada sepasang suami istri yang mendatangi rumah ku di Daegu. Mereka menceritakan semua hal yang terjadi pada YoonHwa selama setahun terakhir.

Ternyata YoonHwa ditemukan oleh nelayan setempat karena terombang ambing pada sebongkah bangkai pesawat di lautan ketika mereka sedang pergi melaut.

Mereka menolong YoonHwa dan merawatnya hingga dia sembuh. Setelah itu mereka mengantar YoonHwa ke kantor polisi untuk melaporkan penemuan YoonHwa di laut. Namun ketika ingin dimintai keterangan, YoonHwa tidak bisa menjawab. Bahkan dia tampak kebingungan.

Akhirnya mereka membawanya ke Rumah Sakit dahulu untuk di periksa. Dan hasilnya cukup mengejutkan! YoonHwa mengalami amnesia karena kejadian kecelakaan pesawat itu.

Singkat cerita, ada sepasang suami istri yang mendengar kabar itu dan berbaik hati membawanya ke Seoul untuk penanganan lebih lanjut. Mereka baru tiba seminggu yang lalu ketika malam harinya mendapati YoonHwa pergi tanpa pengawasan. Dan selanjutnya sesuai dengan peristiwa bertemunya kami karena kecelakaan mobil itu.

Ternyata kejadian kecelakaan mobil itu berhasil mengembalikan ingatan YoonHwa.

Aku bersyukur karena YoonHwa masih di beri kesempatan untuk hidup lebih lama.

Aku pun begitu. Aku akan memanfaatkan waktu yang ada untuk menemani adikku, membalas kebaikannya.

Karena dia, Ma Lovely Sister.

~THE END~










#hai semuanya! Akhirnya cerita ini selesai juga. Makasih selama ini kalian udah mau baca karya ini. Dan maaf kalo masih banyak kesalahan disana-sini.

Tapi ini bukan karya terakhir kok! Karena ini baru FF pertamaku dan insyaallah akan ada yang lain. Bila ada yg kurang paham bisa tanya ke aku. Hehehe

Ok see you next time!

Shin AeRa

Ma Lovely SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang