Chapter 2

14.9K 494 25
                                    


Waktu sudah menunjukan pukul 12 malam, dan Harry belum kunjung pulang, eh? Kenapa aku jadi memikirkan dia, aku baru mengenal pria itu beberapa jam yang lalu, Tapi jujur aku tidak bisa tidur, karena aku juga tak merasa enak pada Harry, mungkin dikeluarganya ada masalah, dan aku malah menanyakan pertanyaan seperti itu, ngomong-ngomong tentang keluarga, bagaimana yah Kondisi ibu dirumah, apa Glory tau masalah ini?Aku harus menghubunginya, aku pun mencari ponselku, dan ketemu dibawah bantal.

" Kenapa harus lowbat?." Aku pun langsung meng-charger ponselku.

Hingga suara bel, menghentikan aktifitasku? Mungkinkah itu Harry? aku pun beranjak dari kasur lalu keluar dari kamar menuju pintu utama, aku pun membukanya, Ternyata benar dugaanku, dia Harry.

" kau lama sekali membukanya." Ucapnya, namun matanya begitu sayu, badannya lunglai aku pun segara menangkapnya, astaga dia bau alkohol, pasti dia mabuk, akupun membimbing dia masuk kedalam kamarnya.

Akupun langsung menjatuhkan tubuhnya di ranjang, melepas sepatunya dan melepaskan jaketnya , dia masih meracau tak jelas.

" Kau jahat Tory!, kau jahat!." Racaunya, tunggu siapa itu Tory? Apakah mantan kekasihnya?ah sudahlah jangan begitu memikirkannya.

Astaga Harry muntah dan ini menjijikan, Astaga bagaimana ini? Kaosnya terkena muntahan, aku pun membuka Kaos Yang dipakai Harry, namun Harry malah memegang tanganku, membuatku menoleh kepadanya.

" kenapa kau lakukan ini Tory?aku mencintaimu! Namun kau malah Memusnahkan Kakak dan ibuku."  Racaunya dan Harry menatapku, apa maksudnya?aku tak mengerti.

" aku bukan tory, aku Bella."

" Bella?bella siapa?kau tory! Tory aku mencintaimu namun kenapa kau malah melukai orang yang kucinta juga!." Sekarang aku mengerti maksud dari semua ini walau aku tak sepenuhnya mengerti, aku melepaskan gengaman tangannya dan memilih mengabaikan racauannya, aku pun mengambilkan kaos untuknya lalu memakaikannya, astaga dia langsung tertidur pulas, sepertinya dia sangat lelah, Aku pun menutupi tubuhnya dengan selimut, menaruh segelas air dan 1 butir aspirin di nakas, agar saat ia terbangun, ia langsung meminumnya.

" Selamat Malam Harry." Aku pun mematikan lampu dinakas lalu pergi dari kamar Harry.

+++

Harry pov

Cahaya matahari, membuatku membuka mataku, shit! Kepalaku pening sekali, ini pasti efek semalam aku mabuk, fuck! Gadis itu sudah membuka luka lamaku, dan itu membuatku marah hingga aku lari ke bar sebagai pelampiasanku, tapi tunggu, siapa yang mengganti pakaianku? Pasti Gadis itu.

Aku jadi memikirkan bokongnya yang bagus itu, Eh aku ini pria normal, siapa yang tidak terangsang melihat bokong seindah itu, Menurutku bella lumayan cantik, namun dia begitu Polos,lugu,naif seperti Tory namun tory berbeda, dia bermuka dua, shit! Kenapa aku terus memikirkannya? Dia itu telah membunuh ibu dan kakakku!

Semenjak itu aku benci wanita namun aku juga mencintainya, Kenapa aku terjebak dalam masalah serumit ini?

Suara knop pintu diputar, membuatku menoleh, ternyata itu bella, dia masuk kedalam kamarku.

" kau sudah bangun? Kalau begitu kau harus meminum aspirin itu." Dia berkacak pinggang dan Menunjuk aspirin yang berada di nakas dengan dagunya.

Aku pun meminum aspirin itu, Dia mengangguk-angguk, dia membuka lemari lalu mempersiapkan pakaian kantorku, ketika dia membungkuk, mataku langsung tertuju pada bokongnya, good girl, dia menuruti perintahku untuk memakai rok, well dia lumayan sexy, sepertinya bermain-main dengannya tak masalah, Kita lihat waktu mainnya saja, aku menampilkan smirkku dan itu membuatnya bingung, gadis lugu.

Slave For Styles [H.S] (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang