Chapter 6

11.5K 388 13
                                    

" a--aku tak tahu Harry." Aku semakin meringis karena dia terus mencengkram bahuku dengan sangat kuat.

Dia pun melepaskan Cengkramannya dari bahuku, dia tak berbicara lagi namun dia langsung masuk kedalam, aku yang penasaran pun mengikutinya, dia menghampiri Tory, tory langsung bangun ketika Harry menghampirinya, tanpa rasa bersalah tory memeluk erat Harry.

" Harry!." pekiknya, namun tak lama Harry melepas pelukannya, raut amarah terbaca dengan jelas di wajahnya, kulihat tangannya mengepal menahan amarah.

" untuk apa kau kesini?!." suara dinginnya bercampur dengan emosi, namun tory nampak biasa saja menanggapi suara dingin Harry yang mengintimidasi.

" apa kau tak merindukanku? kita sudah lama tak bertemu." rasanya aku ingin muntah mendengarkan perkataan tory..

" cih! merindukanmu? melihat wajahmu saja membuatku benci dan muak, dan kau berkata 'apa aku merindukanmu?' jawabannya? kau pasti tahu apa jawabannya!!."



" sudahlah Harry ini sudah 2 tahun berlalu, kau kan sudah mengikhlaskan kepergian ibu dan kakakmu, dan sekarang aku sudah kembali untukmu, kita bisa memulai semuanya dari awal." astaga enak sekali  dia berkata seperti itu, raut wajahnya sama sekali tak menunjukan rasa bersalah sama sekali.

" kau! jalang tak tahu diri! setelah apa yang kau lakukan padaku, dengan santainya kau berkata seperti itu! jika kau bukan perempuan aku akan meninjumu habis-habisan, sebelum emosiku semakin naik keluar dari rumahku! dan jangan pernah menginjakkan kaki kerumahku!." suara Harry kian meninggi, raut wajah tory nampak kecewa.

" kau! bajingan! aku kesini untuk bertemu denganmu! apa kau tak mengerti perasaanku?apa kau tahu penyebab aku membunuh kakak dan ibumu?! dia menghinaku karena tak pantas denganmu!dia telah menjatuhkan harga diriku!aku selama dipenjara sangat menyiksa!dan kau! kau, tak pernah sekali pun mengunjungiku!."

" untuk apa aku mengunjungi seseorang yang telah melukaiku?!."

" melukai apa Harry?."

" dan kalaupun luka itu nyata adanya, tidak akan kubiarkan kamu tahu,karena kamu adalah luka ditelapak tanganku,dengan mengepalkan tangan,tak seorang pun tahu."

" aku ingin kamu keluar dari rumahku sebelum aku menyeretmu keluar dari sini!!."

" ada apa Harry? kenapa kau berubah?! apa penyebabnya?."

" kubilang pergi!!." suara Harry kian meninggi.



" baik! aku akan pergi!tapi nanti aku akan datang , kita lihat saja nanti!." dia menatap Harry dalam, lalu menatapku tajam, eh apa salahku? lalu pergi melesat keluar.

aku kembali menatap Harry yang sekarang menatapku tajam, dia menghampiriku aku hanya bisa menegang di tempat,tiba-tiba dia menarikku lalu menyudutkan di dinding, aku terkejut dibuatnya, pungunggungku menabrak dinding, sedangkan tanganku dicengkram olehnya, ini sakit tentunya, dia menatapku intens.

" kenapa kau membiarkannya masuk?!." bentaknya.

" aku tak tahu Harry, kufikir dia temanmu." dia tak menjawab namun tiba-tiba dia menciumku dengan sangat argesif, aku hanya bisa diam membisu membiarkan dirinya menguasai bibirku, bibirnya mulai pindah ke daguku, lalu turun ke leherku, menggelamkan kepalanya didaerah sensitif itu aku hanya bisa mendesah dibuatnya.

" fuck! aku butuh pelampiasan!." dengan begitu dia membawaku masuk kedalam kamarnya,  menjatuhkan aku diranjangnya, dia mulai melepaskan semua pakaianku dan pakaiannya.



++++



aku terbangun dari tidurku, dan pertama kali yang kulihat adalah Harry, astaga pipiku kembali memerah mengingat kejadian semalam, ketika aku bercinta dengannya, jujur aku menikmati tak seperti pertama kali aku bercinta dengannya, entah kenapa aku tak menyesal melakukan ini dengannya, aku kembali menatap wajah damainya ketika tidur,rambut ikalnya membuatku ingin terus memainkannya, bibirnya yang berwrna merah muda membuatku ingin mengecupnya, astaga kenapa fikiranku sekotor ini sih.

Slave For Styles [H.S] (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang