Chapter 21

5.4K 240 7
                                    

maafkan daqu krn tdk apdet dan hiatus 3 minggu haha

++++

Aku bersandar di dada bidang Harry,kami baru saja selesai bercinta, dan anggap saja ini malam pertama kami yang tertunda, Waktu sudah menunjukan pukul 2 malam dan kami sama sekali belum tidur akibat kegiatan kami tadi, badanku terasa lengket dan terasa gerah, aku yang merasa gerah pun menyalakan ac.

" kenapa dinyalakan?." tanyanya.

" badanku Gerah sekali."

" apakah percintaan kita tadi sangat membuatmu panas,heh?."

Prank!!!

aku tersentak begitu juga dengan Harry,ketika mendengar itu.

" suara apa itu?." tanyanya.

" sepertinya suara kaca pecah, ayo kita kesana dan cari tahu." aku pun turun dari ranjang tapi tiba-tiba Harry menarikku,aku menoleh kearahnya.

" Bella kau lupa pakai bajumu,apakah kau ingin keluar tanpa sehelai benang pun?." aku memukul kepalaku pelan.

" oh iya aku lupa hehe." dasar bella bodoh, Untung saja Suami yang tampan ini memberi tahuku.

Aku pun langsung memakai pakaian ku dengan cepat, lalu kami keluar kamar dan menuju tempat lokasi kejadian.

" kenapa gelap sekali?apakah listriknya sedang mati?sebentar bella aku ingin mengambil senter dulu." dia pergi lalu tak lama kembali dengan senter di tangannya,ketika Harry menyalakannya aku dan Harry sangat terkejut ketika melihat dinding kaca rumah kami pecah.

" astaga,siapa yang berani melakukan ini??" ucapnya ketika melihat kaca itu pecah.

" Harry, apakah ini perbuatan perampok?" tanyaku kepadanya,Harry terlihat berfikir lalu kemudian dia menggeleng.

" kurasa bukan,jika memang yang melakukan ini perampok pasti dia akan mencuri barang-barang mahal disini,namun tidak ada yang hilang disin----tunggu! apakah ini bel?." dia menunjukanku Sebuah batu yang dibungkus dengan sebuah Kertas.

aku ingin mengambil batu itu namun Tangan Harry menahanku.

" kau jangan menyentuh barang bukti." lalu aku mengangguk mengerti.

" Harry,apakah kau juga punya pemikiran yang sama denganku?bahwa batu ni adalah yang membuat kaca itu pecah?." tanyaku dan dia mengangguk.

" Ada yang tidak beres dalam masalah ini,pasti ada motif, kira-kira siapa menurutmu yang melempar batu ini?." ucapnya

" Darren dan selena?tidak mungkin, mereka sedang tidur nyenyak di penjara, apakah mungkin Tory?." tanyaku.

" bisa jadi,tapi kita harus punya bukti yang kuat disini,dan salah satunya batu ini, untung saja kau tidak menyentuh barang buktinya." aku mengangguk mengerti dengan perkataannya, aku kembali melihat batu itu, lalu aku seperti melihat sebuah tulisan disana, aku segera pegi menuju laci dan Mengambil sarung tangan disitu,lalu aku kembali kesana dan Harry menatapku bingung.

" apa yang kau lakukan dengan sarung tangan itu?."

" Aku ingin mengambil batu itu,sepertinya ada sesuatu di kertas yang terselip di batu tersebut." aku segera mengambil Kertas itu lalu aku mulai membukannya,aku terkejut melihatnya.

Hidup kalian tidak akan bahagia

aku menjatuhkan senternya ketika membacanya, tulisannya terbuat dari darah, Aku sangat takut, surat peringatan ini seperi ada di film-film horor yang pernah kulihat.

" bell,ada apa dengan surat itu?." Harry menghampiriku, aku pun memberikan surat itu kepadanya.

" Siapa yang berani mengancam kita?berani sekali dia! Kurasa si jalang itulah!."

Slave For Styles [H.S] (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang