Chapter 11

8.6K 360 30
                                    

Harry sudah berangkat ke chicago, aku dan Ketiga idiot ini pun balik untuk pulang kerumah, Niall yang menyetir Dan tahukah kalian?telingaku rasanya ingin pecah mendengar mereka berdebat yang tidak kuketahui apa yang sedang mereka debatkan dan apa yang sedang mereka bicarakan.

" guys, bisakah kalian diam?gendang telingaku rasanya ingin pecah mendengar kalian berdebat."

Louis memutar bola matanya
" c'mon bell, kami hanya ingin bersenang-senang, bukankah begitu Zack?."

" sekali lagi kau salah memanggil namaku, esoknya masa depan kau hilang, tommo." Ucap zayn sanarkis namun ada nada bercanda dalam ucapannya itu, lantas refleks louis memegang Bagian bawahnya 'itu'.

" sialan kau!."

" hei Sudah turun, kita sudah sampai." Ucap niall, kami pun turun dari mobil Niall, dan mereka langsung berlari masuk, aku hanya mengusap dadaku sabar layaknya seorang ibu yang sedang sabar menghadapi sikap anaknya.

Aku pun juga masuk namun ketika aku masuk, nampaklah ketiga idiot itu sedang mengobrak-abrik kulkas, lantas aku menghampiri mereka dan langsung menjewer kuping mereka dengan kesal.

" aduh-aduh stop bell! Sakit." Ucap mereka bertiga.

" apa yang kalian lakukan,hah?." Dan mereka hanya menggaruk-garukan Bagian kepalanya yang pastinya tidak gatal.

" kami ingin makan, kami sangat lapar mommy." Aku memutar bola mataku Dengan sangat jengkel ketika niall berbicara seperti itu.

" oke oke baiklah aku akan membuat makanan untuk kalian, Tapi Jangan berbuat konyol lagi." Ucapku dan mereka kompak mengangguk, mereka pun langsung duduk di sofa dan aku menahan ketawaku ketika mereka ternyata sedang menonton Frozen, lantas aku Kembali ke dapur, dan langsung mengeluarkan sesuatu yang ada di kulkas, dan ternyata hanya tersisalah pasta, ya sudalah sepertinya ini lumayan cukup untuk kami berempat, lantas aku mulai memasaknya,tak lama Pasta itu pun jadi, aku pun membawa pasta itu ke mereka.

" tadaaa! Lihat pasta sudah jadi,silahkan dimakan." Mereka yang tadinya terfokus pada layar tv pun langsung menyergap pasta tersebut, terutama Niall yang sepertinya sangat lahap, aku hanya melanjutkan makanku sambil menonton Frozen yang memang sedang mereka lihat.

" aku baru tahu, kalian ternyata suka juga frozen."

" itu pilihan Niall, bukan aku maupun Zayn." Ucap Louis.

" lho kok aku?bukankah kalian juga ikut memilih?." Ujar niall membela.

Dan aku hanya bisa tertawa melihat mimik muka niall yang menurutku lucu itu.

++++

Aku terbangun karena ketukan pintu Lantas aku membukanya, ternyata Niall, dia berdiri disana dengan Membawa vacum cleaner di tangannya.

" lho niall?kenapa kamu membawa itu?."

" aku ingin membersihkan kamarmu, Mandilah, zayn sudah membuatkan sarapan, Biar aku yang membersihkan rumah ini."

" heh?Biar aku saja! Kau tak usah Membersihkan rumah ini biar aku saja,aku ini kan pembantunya."

" ya memang benar, tapi karena kami tinggal disini selama sebulan kami yang akan membersihkan rumah ini." Aku hanya bisa tercengang mendengar perkataannya.

" bella, lebih baik kau mandi, oke?."

" oh o-oke baiklah." Lantas aku masuk kedalam kamar mandi Dan mulai membersihkan tubuhku, aku mendengar pintu ditutup sepertinya niall sudah selesai membersihkan, aku pun keluar dari kamar mandi lalu mulai memakai pakaianku, setelah siap aku keluar dari kamarku, aku ingin mencuci baju,namun ketika aku ingin mencuci,nyatanya keranjang pakaian itu kosong, kemana pakaian-pakaian itu?

Slave For Styles [H.S] (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang