"Jungkook-a" sapa seorang gadis yang sedang bermain masak-masakan bersama bonekanya. "Ini minuman untuk mu"
Jungkook hanya bisa meladeni kemauan gadis itu meski ogah-ogahan. "Eunbi-ya, aku harus pergi, mari kita hentikan permainan ini" pinta jungkook lelah.
Gadis kecil itu hanya memandangi jungkook kecil dengan sinis lalu melanjutkan permainannya. "Pergilah. Kalo itu maumu" katanya sinis
Tiluliluliiitt, layar monitor di dekat mereka tiba-tiba menyala.
"Eunbi-ya, tolong bantu ayah menerjemahkan kode ini" suara aeorang pria yang muncul dari sebuah monitor. Eunbi adalah gadis kecil yang memiliki daya ingat yang luar biasa. Ayahnya memberikannya pelajaran mengenai kode sejak dia bisa membaca.
Hal ini bermula ketika ayahnya sedang mencoba menerjemahkan kode dari musuhnya, tapi dia merasa sudah hampir buntu. Eunbi setiap hari melihat ayahnya menyelesaikan kode, tanpa sadar mengetahui proses cara berfikir ketika menerjemahkan suatu kode. Ketika ayah eunbi tidur, eunbi menerjemahkan seluruh kode ayahnya. Alhasil misi itu berjalan dengan sangat lancar. Semua berkat bantuan eunbi. Sejak mengetahui kemampuan eunbi, ayah eunbi terus mengasah kemampuan eunbi dalam menerjemahkan kode.
Jungkook adalah anak dari teman ayah eunbi. Kedua orang tua jungkook ditimpa kemalangan saat menjalankan misi ketika jungkook masih sangat kecil. Sejak saat itu, ia hidup bersama eunbi dan ayahnya, dan menganggap ayah eunbi sebagai ayahnya. Karena tugas sebagai mata-mata yang berbahaya, ayah eunbi memilih tinggal terpisah dengan istrinya dan tidak saling menghubungi kecuali di kondisi yang sangat aman. Hal ini adalah ide dari ibu eunbi untuk tidak jadi kelemahan yang lain ayahnya itu. Pada awalnya ibu eunbi juga ingin mengajak eunbi bersamanya, tapi eunbi tidak ingin berpisah dengan ayahnya. Jadilah ibu eunbi tinggal bersama kakak eunbi, dan eunbi bersama dengan ayahnya.
Ayah eunbi adalah pelatih untuk para calon mata-mata untuk NCA, Nation Center Apocalypse, sebuah group mata-mata yang sangat terorganisir. Akan menjadi hal mudah bagi ayah eunbi untuk mempelajari bakat dari anak-anak yang ditemuinya. Saat merawat jungkook, ayah eunbi merasa bahwa indera jungkook sangat dominan. Oleh karena itu, dia merasa menembak adalah skill yang paling tepat untuk jungkook. Sejak kecil, dia dilatih untuk menjadi penembak jitu.
Panggilan ayahnya tadi membuat eunbi meninggalkan seluruh kegiatannya dan beralih menuju monitor dan siap untuk menerjemahkan kode dari ayahnya itu.
"Eunbi, ingat pesan ayah, setelah mendapatkan terjemahannya, jangan dibaca. Langsung kirim ke ayah dan hapus" perintah ayahnya
Eunbi mulai sibuk dengan kodenya. Jungkook pun akhirnya merasa lega karena bisa terbebas dari permainan kolot eunbi. Meski eunbi anak yang pintar, eunbi tergolong anak yang sukar bergaul. Hanya dengan jungkook lah dia bisa terbuka. Dan karena terlalu sibuk dengan kodenya, dia tidak sempat mempelajari mainan-mainan lain untuk anak seumurannya. Begitu pula dengan jungkook, yang dia tau hanya segala jenis pistol untuk mainannya.
Tak lama, jungkook mendengar eunbi menangis. "Kau kenapa? Apakah kodenya terlalu sulit?" Tanya jungkook kepada eunbi
"I i ibu dalam bahaya" jawab eunbi "kode itu bilang rumah ibu akan dibakar" tangisnya pun pecah.
"Kau harus segera bilang ayahmu. Kenapa kau melanggar perintah ayahmu? Kau membaca pesan itu?"
"A aku melihat nama ibu di kode ini," jawab eunbi sambil terisak.
"Lebih baik kau menelepon ibumu dan menanyakan bagaimana keadaan disana" saran jungkook.
Eunbi menyadari bahwa tangisannya tidak akan menyelesaikan masalah. Dia segera menghapus tangisannya dan pergi menelepon ibunya.
"Eomma, apakah eomma baik-baik saja?" Tanya eunbi kepada ibunya
"Kenapa kau bertanya seperti itu eunbi? Tentu saja eomma baik-baik saja" jawab ibunya
"Apakah ibu mendapatkan suatu bingkisan atau sesuatu akhir-akhir ini?"
"Hmm, bagaimana kau bisa tau kalau ibu mendapat parcel? Apa parcel ini darimu eunbi ya? Parcel ini tidak ada namanya." Jawab ibu eunbi
"Jangan buku parcel itu bu, aku dan jungkook akan kesitu, jangan lakukan apapun pada parcel itu." Eunbi langsung menutup telponnya dan menyeret jungkook untuk ikut dengannya. "Kau bawa pistolmua?" Tanya eunbi ketika perjalanan menuju rumah ibunya
"Selalu" jawab jungkook singkat.
Sesampainya di rumah ibunya, eunbi langsung menanyakan letak parcel kepada ibunya. Dan benar saia ada bom di dalam parcel itu. Dan terdapat kode pada semua kartu ucapan. Setelah kartu ucapan itu diterjemahkan, tertulis bahwa jika ada orang keluar dari rumah itu, bom itu akan diledakkan lebih cepat, mereka hanya punya waktu 3 jam sejak parcel itu dibuka untuk menjinakkan bom itu.
"Eomma, dimana kakak?" Tanya eunbi.
"Dia ada misi di luar negeri" jawab ibu eunbi. Diantata keluarga eunbi, seluruhnya adalah mata-mata kecuali ibunya. Itulah sebabnya ibunya merasa jadi sumber kelemahan sang ayah dan memutuskan meninggalkan pria yang ia cintai itu. Tindakan gegabah eunbi membuat mereka terkurung di rumah itu. Eunbi tidak tahu bagaimana cara menjinakkan bom. Eunbi merasa semua telah terlambat. Dia merasa bersalah kepada jungkook karena menyeretnya masalah keluarganya.
Tak lama, ayah eunbi masuk ke rumah ibunya. Eunbi dan ibunya menghampiri pria itu dan memeluknya erat. "Kalian baik-baik saja?" Tanya ayahnya khawatir. "Jungkook kesinilah" karena saat itu jungkook hanya berdiri dari kejauhan karena merasa hanya dia yang bukan keluarga mereka yang sesungguhnya. Tapi ayah eunbi berfikir sebaliknya. Ayah eunbi juga sangat sayang kepada jungkook.
"Bukankah ayah sudah bilang, jangan dibaca, segera beritahu ayah apa isinya" ayah eunbi memarahi eunbi. "Tapi syukurlah kalian baik-baik saja"
Tiba-tiba sebuah bom di salah satu sudut rumah meledak dan memulai membakar sebagain isi rumah.
"Rumah ini telah terpasang 4 bom berkekuatan kecil dan 1 bom berkekuatan besar. Yang paling besar yaitu yang ada di parcel itu" jelas ayah eunbi. "Mari kita keluar dari sini" perintah ayah eunbi.
Saat akan keluar, beberapa bom lain ikut meledak, ibu eunbi terperangkap diantara reruntuhan. "Selamatkan eunbi dan jungkook terlebih dulu, aku akan menyusul" perintah ibu eunbi pada suaminya. Karena merasa tak ada pilihan lain, ayah eunbi menuruti perintah istrinya itu dan menarik eunbi dan jungkook untuk keluar dari rumah itu.
"Jungkook-a, kutitipkan eunbi padamu" pinta ayah eunbi kepada jungkook, lalu dia bersiap masuk ke rumah itu lagi untuk menyelamatkan istrinya.
Jungkook menggandeng erat tangan eunbi dan menyaksikan ayah eunbi yang menerjang api demi menyelamatkan istrinya.
Tiba-tiba eunbi menarik jungkook dan mencium bibirnya, jungkook yang kaget dengan tindakan eunbi melonggarkan pegangannya.
"Jungkook-a, aku berharap aku bisa bersamamu selamanya. Tapi sepertinya hal itu tidak akan terjadi di kehidupan ini. Terimakasih selalu bersamaku. Aku menyukaimu" selesai mengucapakan kata-kata perpisahannya, eunbi berlari menuju ayahnya. Saat eunbi hampir mendekat, bom yang berkekuatan besar meledakan dan membuat jungkook juga terpental. Saat dia kembali bangun, dia sudah tidak menemukan eunbi di sekitarnya.
"EUNBIIIII" teriak jungkook
Sejak saat itu, jungkook hanya berpindah dari keluarga satu ke keluarga yang lain. Tapi hanya keluarha eunbi lah yang selalu ada di hatinya. Sejak saat itu, dia membulatkan tekat untuk membalas dendam atas apa yang dilakukan kepada eunbi pada siapapun tiu penjahatnya.
***
Jungkook memandangi obat yang diberikan taehyung di kamarnya. Obat itu membawa segala kenangannya bersama eunbi dan keluarganya.Eunha, siapa kah sebenarnya, tanyanya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
[editing] Untold Story
Fanfiction"Kupikir kau bisa ku percaya" kekecewaan mendalam membuat Jungkook meneteskan air matanya sambil menatap tajam Eunha yang berdiri di depannya terpaku. Sebuah kisah tentang 3 pria dan 2 wanita yang penuh dengan rahasia. Jimin, Taehyung, Jungkook, Eu...